mbak yulyanti,saya juga tanya itu ke dokter, katanya klo IPD dilakukan pada anak umur 7 bulan cuma 3 kali dengan pertimbangan kekebalan anak juga udah mulai bagus, juga karena tulangnya makin kuat,.. pan imun juga di tulang sumsummmm
so... tinggalmilih aja IPD na diumur brp.. inget.. imunisasi harus dilakukan pada anak yang kesehatannya pada kondisi PUNCAK so.. imun tsb akan maksimal ... ;)
Jakarta, Kompas - Anak-anak di bawah usia lima tahun (balita), terutama pada anak usia di bawah dua tahun, rentan terserang penyakit infeksi pneumokokus yang invasif (IPD). Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, infeksi ini menyebabkan kematian pada satu juta anak balita setiap tahun. Kebanyakan kematian ini terjadi di negara-negara berkembang.
“Ancaman infeksi pneumokokus invasif ini perlu diwaspadai sejak dini,” kata Prof Cissy R Kartasasmita, staf pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran-Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, dalam media edukasi bertema “Rekomendasi WHO: Vaksin Pneumokokus harus Diprioritaskan dalam Program Imunisasi Nasional”, Selasa (4/12), di Hotel Nikko, Jakarta.
Penyakit infeksi pneumokokus yang invasif adalah sekelompok penyakit yang disebabkan bakteri penumokokus dan menyebar melalui darah (invasif) ke organ-organ penting dalam tubuh seperti otak, paru-paru, telinga bagian tengah, dan menyebabkan kematian utama satu juta bayi dan balita setiap tahunnya. “Penyakit IPD paling banyak menyerang bayi dan anak-anak di bawah usia dua tahun,” ujarnya.
IPD juga menyebabkan kematian balita terbanyak akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Tahun 2006, Unicef dan WHO meneritkan buku berjudul Pneumonia The Forgotten Killer of Children. Dalam buku itu dilaporkan, pneumonia merupakan pembunuh utama anak-anak bila dibandingkan dengan gabungan penyakit campak, malaria dan AIDS sekaligus. Akan tetapi, masih sedikit perhatian yang diberikan pada penyakit ini.
Menurut data WHO, penyakit IPD merupakan penyebab angka kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas) yang tinggi di seluruh dunia. Pada tahun 2005, WHO memperkirakan 1,6 juta kematian disebabkan kuman pneumokokus setiap tahunnya. Perkiraan ini mencakup kematian 0,7 hingga satu juta anak balita. Kebanyakan kematian ini terjadi di negara-negara berkembang, risiko tertinggi terutama pada anak-anak kurang dari dua tahun.
“Indonesia merupakan negara keenam di dunia dengan jumlah kasus pneumonia anak terbanyak. Separuh dari kasus pneumonia disebabkan kuman pneumokokus, sehingga diperlukan intervensi efektif untuk pencegahan dengan vaksinasi, selain nutrisi yang adekuat, pemberian ASI secara eksklusif dan zinc,” kata Cissy menegaskan.
Ketua Satuan Tugas Imunisasi Prof Sri Rezeki S Hadinegoro menambahkan, mengingat besarnya angka kesakitan infeksi pneumokokus, terutama golongan IPD yang banyak menimbulkan mortalitas pada anak-anak, maka vaksinasi adalah satu-satunya upaya pencegahan terbaik. Apalagi angka kematian anak di Indonesia masih tinggi yakni sebesar 162.000 per tahun.
Koq Bundaandra kasih pilihan dokternya cmn 2 sih, kl ke dr laen gmn? Tp kebetulan Reynard ke dr. Sandjaja. Makasih Bunda Asya. Kita kan emang hrs berusaha buat hemat tp tetep kasih yg terbaik. Krn yg riskan kena pneumokokus tuh yg udah preshool ato yag di tmpt penitipan anak. Rey mau mulai preschool 15 bln jd IPD pas umur 1 thn selain hemat. juga tepat waktu (buat reynard).
lah aku kan nanya doank Yul? Itu kan DSA boromeus keduanya.... kirain kamu bawa Rey ke salah satunya.
emang DSA Rey sapa?
hm..hm.. soal tepat waktu IPD pas 15 bulan tuh maksudnya bgm ya Yul? Stau aku itu kalo emang si anak skarang udah di atas 1 tahun, ya terpaksa kan IPD hanya bisa 2 kali. Lebih baik telat dripada tidak IPD sama skali.
Tapi kalo buat bayi baru lahir trus ortunya mau imun IPD, itu dimulai pas bayi usia 2 bulan. Gitu loh Yul.
Emang bener koq, Rey ke dr. Sandjaja. Mksdnya kan yg riskan pas msk preschool. Nah Rey mau msk Preschool pas umur 15 bln. Jd mau imunisasinya pas 12 bln aja.. gt lho bunda
oh yang gede banget di kompas itu yah? kayaknya termasuk soft campaign-nya wyeth soal vaksin PCVnya dehh..
yang aku tau nih... strain kuman pnemokokus di tiap negara tuh beda. makanya disitu kan ditulis baru akan jadi vaksin wajib tahun 2010. karena strain kuman pnemokokus indonesia baru mau diteliti. Strain yang sekarang ada di vaksin, bukan strain yang ada di indo... anehhh....
dan iklan-nya juga cenderung nakut2in ibu2 gituh. ironisnya depkes emang gak setuju tapi juga gak bisa ngapa2in... annehhh...
so karena masih banyak kontroversi soal PCV ini dan aku belom dapet info yang benar2 akurat, aku nggak ngasih ke anakku. Soal mahal, sebenernya bisa diganti kantor sih.. cuman kasian anak, dikasi barang yang gak jelas manfaatnya.
Jadi emang tergantung kita aja lah sebagai ibu-ibu.
awy, nih aku kutip dari milis afb-ku
mba,
ini saya paste kan tulisannya bunda Wati yah...
Luv
Imelda mama Naia
IPD = Invasive pneumococcal Disease
Penyakit gawat akibat infeksi kuman pneumokokus
Nah yang justru menarik adalah
1. Kuman pneumokokus adalah kuman normal yang ada di saluran napas kita dan ada
23 jenis kuman pneumokokus
Tetapi kuman ini memang bisa menyebabkan infeksi saluran napas dan pada sebagian
bayi/anak kecil bisa menyebabkan infeksi yang berat apakah itu pneumonia atau
meningitis ... ya yang disebut sebagai IPD tadi
Tapi ...
2. Jangan dibalik
Bahwa ... semua atau sebagian besar anak meningitis dan pneumonia disebabkan
oleh infeksi kuman pneumokokus ini
Belum ada buktinya kok di Indonesia
Justru sebagian besar pneumonia karena virus
sebagian besar meningitis karena infeksi virus dan yang karena infeksi kuman,
penyebabnya bukan kuman pneumokokus.
3. Siapa yang paling berisiko terinfeksi kuman pneumokokus ini? Anak2 dari
golongan ekonomi rendah yang gizinya buruk dan hidu[p di lingkungan padat tak
higienis.
4. Di Indonesia, selain kita tak tahu berapa banyak anak yang kena IPD (kayaknya
sampai saat ini sih gak banyak) ... kita juga tak tahu strain mana yang ada di
Indonesia dari ke 23 jenis/strain pneumokokus
Apakah benar yang ada di indonesia dan bikin IPD adalah ke 7 strain yang ada di
vaksin Prevnar?
Belum tahu juga
Di Alaska, strain nya bukan strain yang ada di vaksin ini.
Di Filipina, strain di sana hanya tercover 4 di vaksin ini
Di USA, penelitian terakhir menunjukkan bahwa strain saat ini justru bukan
strain yang ada di vaksin ini
Laporan WHO sendiri menyebutkan bahwa ternyata strain di negara berkembang
berbeda dengan strain yang ada di vaksin ini
Jadi .. Maaf saya sebut nama vaksinnya karena saya menganggap ada kelirumologi
dengan menyebut vaksin ini sebagai vaksin IPD
Seolah kalau diimunisasi ini pasti terhindar dari IPD
Padahal strain disini kan kita tidak tahu
Kelirumologi kedua yang memperihatinkan, seolah kalau imunisasi ini pasti akan
mencegah anak kena pneumonia dan meningitis
Wong kebanyakan meningitisnya karena HiB
Di lain sisi, tak sedikit parents yang jadi panik karena ya itu /.... "iklan"nya