SITE STATUS
Jumlah Member :
253.407 member
user online :
2525 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Immunization

Imunisasi IPD

New Topic :  
05-12-2007 12:03:18 ke: 1
Jumlah Posts : 175
Jumlah di-Like : 3
Saya br dpt info nih, kl imunisasi IPD sblm 6 bln hrs 4x, kl dr 7-11 bln 3x, kl 1-2 thn 2x diatas 2 thn 1x aja. jd Reynard mau IPD nya seudh 1 thn aja, jd kan cmn 2x, lbh hemat...He..he..he
   
05-12-2007 13:07:07 ke: 2
Jumlah Posts : 918
Jumlah di-Like : 4
hm..hm.. bisa juga Yul.. yg penting tetep imunisasi yach biar Rey sehat & jauh dari kuman pneumokokus. Aminnnn....

Rey ke dr.Sanjaya atau dr.Kelly, Yul?
   
05-12-2007 14:45:39 ke: 3
Jumlah Posts : 142
Jumlah di-Like : belum ada like
mbak yulyanti,saya juga tanya itu ke dokter, katanya klo IPD dilakukan pada anak umur 7 bulan cuma 3 kali dengan pertimbangan kekebalan anak juga udah mulai bagus, juga karena tulangnya makin kuat,.. pan imun juga di tulang sumsummmm

so... tinggalmilih aja IPD na diumur brp.. inget.. imunisasi harus dilakukan pada anak yang kesehatannya pada kondisi PUNCAK so.. imun tsb akan maksimal ... ;)

mbak rin.. IPD di bali ajaaaaaa murrrrahhh tuuuhh
   
05-12-2007 22:25:39 ke: 4
Jumlah Posts : 368
Jumlah di-Like : 1
Balita Rentan Terserang Infeksi Pneumokokus


Laporan Wartawan Kompas Evy Rachmawati




Jakarta, Kompas - Anak-anak di bawah usia lima tahun (balita), terutama pada anak usia di bawah dua tahun, rentan terserang penyakit infeksi pneumokokus yang invasif (IPD). Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, infeksi ini menyebabkan kematian pada satu juta anak balita setiap tahun. Kebanyakan kematian ini terjadi di negara-negara berkembang.

“Ancaman infeksi pneumokokus invasif ini perlu diwaspadai sejak dini,” kata Prof Cissy R Kartasasmita, staf pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran-Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, dalam media edukasi bertema “Rekomendasi WHO: Vaksin Pneumokokus harus Diprioritaskan dalam Program Imunisasi Nasional”, Selasa (4/12), di Hotel Nikko, Jakarta.

Penyakit infeksi pneumokokus yang invasif adalah sekelompok penyakit yang disebabkan bakteri penumokokus dan menyebar melalui darah (invasif) ke organ-organ penting dalam tubuh seperti otak, paru-paru, telinga bagian tengah, dan menyebabkan kematian utama satu juta bayi dan balita setiap tahunnya. “Penyakit IPD paling banyak menyerang bayi dan anak-anak di bawah usia dua tahun,” ujarnya.

IPD juga menyebabkan kematian balita terbanyak akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Tahun 2006, Unicef dan WHO meneritkan buku berjudul Pneumonia The Forgotten Killer of Children. Dalam buku itu dilaporkan, pneumonia merupakan pembunuh utama anak-anak bila dibandingkan dengan gabungan penyakit campak, malaria dan AIDS sekaligus. Akan tetapi, masih sedikit perhatian yang diberikan pada penyakit ini.

Menurut data WHO, penyakit IPD merupakan penyebab angka kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas) yang tinggi di seluruh dunia. Pada tahun 2005, WHO memperkirakan 1,6 juta kematian disebabkan kuman pneumokokus setiap tahunnya. Perkiraan ini mencakup kematian 0,7 hingga satu juta anak balita. Kebanyakan kematian ini terjadi di negara-negara berkembang, risiko tertinggi terutama pada anak-anak kurang dari dua tahun.

“Indonesia merupakan negara keenam di dunia dengan jumlah kasus pneumonia anak terbanyak. Separuh dari kasus pneumonia disebabkan kuman pneumokokus, sehingga diperlukan intervensi efektif untuk pencegahan dengan vaksinasi, selain nutrisi yang adekuat, pemberian ASI secara eksklusif dan zinc,” kata Cissy menegaskan.

Ketua Satuan Tugas Imunisasi Prof Sri Rezeki S Hadinegoro menambahkan, mengingat besarnya angka kesakitan infeksi pneumokokus, terutama golongan IPD yang banyak menimbulkan mortalitas pada anak-anak, maka vaksinasi adalah satu-satunya upaya pencegahan terbaik. Apalagi angka kematian anak di Indonesia masih tinggi yakni sebesar 162.000 per tahun.
   
05-12-2007 22:36:07 ke: 5
Jumlah Posts : 368
Jumlah di-Like : 1
Moms, Array

itu artikel dr kompas, Rabu 5 Desember 2007

kekekekeke semoga membantuu...

   
06-12-2007 15:59:15 ke: 6
Jumlah Posts : 75
Jumlah di-Like : 1
Ya udah aku idem ama bu yulyanti aja, tunggu Asya udh 1 taun, hehe... Bu Yuliyanti smart deh ;)
   
07-12-2007 14:07:13 ke: 7
Jumlah Posts : 175
Jumlah di-Like : 3
Koq Bundaandra kasih pilihan dokternya cmn 2 sih, kl ke dr laen gmn? Tp kebetulan Reynard ke dr. Sandjaja. Makasih Bunda Asya. Kita kan emang hrs berusaha buat hemat tp tetep kasih yg terbaik. Krn yg riskan kena pneumokokus tuh yg udah preshool ato yag di tmpt penitipan anak. Rey mau mulai preschool 15 bln jd IPD pas umur 1 thn selain hemat. juga tepat waktu (buat reynard).
   
07-12-2007 14:59:31 ke: 8
Jumlah Posts : 918
Jumlah di-Like : 4
lah aku kan nanya doank Yul? Itu kan DSA boromeus keduanya.... kirain kamu bawa Rey ke salah satunya.
emang DSA Rey sapa?

hm..hm.. soal tepat waktu IPD pas 15 bulan tuh maksudnya bgm ya Yul? Stau aku itu kalo emang si anak skarang udah di atas 1 tahun, ya terpaksa kan IPD hanya bisa 2 kali. Lebih baik telat dripada tidak IPD sama skali.

Tapi kalo buat bayi baru lahir trus ortunya mau imun IPD, itu dimulai pas bayi usia 2 bulan. Gitu loh Yul.
   
07-12-2007 16:14:12 ke: 9
Jumlah Posts : 175
Jumlah di-Like : 3
Emang bener koq, Rey ke dr. Sandjaja. Mksdnya kan yg riskan pas msk preschool. Nah Rey mau msk Preschool pas umur 15 bln. Jd mau imunisasinya pas 12 bln aja.. gt lho bunda
   
04-01-2008 10:53:22 ke: 10
Jumlah Posts : 11
Jumlah di-Like : belum ada like
oh yang gede banget di kompas itu yah? kayaknya termasuk soft campaign-nya wyeth soal vaksin PCVnya dehh..



yang aku tau nih... strain kuman pnemokokus di tiap negara tuh beda. makanya disitu kan ditulis baru akan jadi vaksin wajib tahun 2010. karena strain kuman pnemokokus indonesia baru mau diteliti. Strain yang sekarang ada di vaksin, bukan strain yang ada di indo... anehhh....



dan iklan-nya juga cenderung nakut2in ibu2 gituh. ironisnya depkes emang gak setuju tapi juga gak bisa ngapa2in... annehhh...



so karena masih banyak kontroversi soal PCV ini dan aku belom dapet info yang benar2 akurat, aku nggak ngasih ke anakku. Soal mahal, sebenernya bisa diganti kantor sih.. cuman kasian anak, dikasi barang yang gak jelas manfaatnya.



Jadi emang tergantung kita aja lah sebagai ibu-ibu.



awy, nih aku kutip dari milis afb-ku



mba,

ini saya paste kan tulisannya bunda Wati yah...



Luv

Imelda mama Naia



IPD = Invasive pneumococcal Disease

Penyakit gawat akibat infeksi kuman pneumokokus



Nah yang justru menarik adalah

1. Kuman pneumokokus adalah kuman normal yang ada di saluran napas kita dan ada

23 jenis kuman pneumokokus

Tetapi kuman ini memang bisa menyebabkan infeksi saluran napas dan pada sebagian

bayi/anak kecil bisa menyebabkan infeksi yang berat apakah itu pneumonia atau

meningitis ... ya yang disebut sebagai IPD tadi

Tapi ...



2. Jangan dibalik

Bahwa ... semua atau sebagian besar anak meningitis dan pneumonia disebabkan

oleh infeksi kuman pneumokokus ini

Belum ada buktinya kok di Indonesia

Justru sebagian besar pneumonia karena virus

sebagian besar meningitis karena infeksi virus dan yang karena infeksi kuman,

penyebabnya bukan kuman pneumokokus.



3. Siapa yang paling berisiko terinfeksi kuman pneumokokus ini? Anak2 dari

golongan ekonomi rendah yang gizinya buruk dan hidu[p di lingkungan padat tak

higienis.



4. Di Indonesia, selain kita tak tahu berapa banyak anak yang kena IPD (kayaknya

sampai saat ini sih gak banyak) ... kita juga tak tahu strain mana yang ada di

Indonesia dari ke 23 jenis/strain pneumokokus

Apakah benar yang ada di indonesia dan bikin IPD adalah ke 7 strain yang ada di

vaksin Prevnar?



Belum tahu juga

Di Alaska, strain nya bukan strain yang ada di vaksin ini.

Di Filipina, strain di sana hanya tercover 4 di vaksin ini

Di USA, penelitian terakhir menunjukkan bahwa strain saat ini justru bukan

strain yang ada di vaksin ini

Laporan WHO sendiri menyebutkan bahwa ternyata strain di negara berkembang

berbeda dengan strain yang ada di vaksin ini



Jadi .. Maaf saya sebut nama vaksinnya karena saya menganggap ada kelirumologi

dengan menyebut vaksin ini sebagai vaksin IPD

Seolah kalau diimunisasi ini pasti terhindar dari IPD

Padahal strain disini kan kita tidak tahu



Kelirumologi kedua yang memperihatinkan, seolah kalau imunisasi ini pasti akan

mencegah anak kena pneumonia dan meningitis

Wong kebanyakan meningitisnya karena HiB

Di lain sisi, tak sedikit parents yang jadi panik karena ya itu /.... "iklan"nya

cenderung menakut-nakuti ketimbang mendidik.

   
Previouspage 1 2  3  4 5 Next
atau login dengan Facebook Anda