,Ajarkan,Etika,Bertamu,dan,Menerima,Tamu">
 
 



SITE STATUS
Jumlah Member :
253.400 member
user online :
3164 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Ajarkan Etika Bertamu dan Menerima Tamu

   

Ajarkan Etika Bertamu dan Menerima Tamu



“Lebaran sebentar lagi , berpuasa sekeluarga, sehari penuh yang sudah besar, setengah hari yang masih kecil.”

Masih ingatkah Bunda dengan potongan lirik lagu di atas? Dulu saat menjelang Lebaran, lagu ini sering sekali kita dengar di televisi, radio dan juga di pusat-pusat perbelanjaan. Ya, Lebaran sebentar lagi Bunda, Bunda pasti sudah mulai menyiapkan beberapa hal untuk menyambut Lebaran, tak terkecuali untuk si kecil.

Kebanyakan anak menafsirkan Lebaran dengan baju baru, sepatu baru, atau uang Lebaran yang biasa juga dikenal dengan ‘salam tempel’. Tetapi alangkah baiknya bila si kecil kita ajarkan suatu makna yang lebih berharga. Biarkan ia mendapatkan pembelajaran positif dari moment Lebaran, seperti misalnya bagaimana etika bertamu dan menerima tamu.

Berikut hal-hal yang bisa Bunda ajarkan.

- Bunda bisa mengajaknya bermain tamu-tamuan. Biarkan ia merasakan menjadi tamu dan setelah itu biarkan ia menjadi tuan rumahnya. Gunakan perlengkapan seperti cangkir, kue-kue dan taplak meja seperti hal-nya pada saat Lebaran. Ciptakan suasana yang mendekati aslinya. Sampaikanlah tata krama saat ia menjadi tamu dan saat ia menjadi tuan rumah. Misalnya, saat ia menjadi tamu Bunda bisa mengatakan “Silahkan dicicipi kue-nya, Bu!”, begitu pula sebaliknya, pada saat ia menjadi tuan rumah ia harus berlaku hal yang sama.

-  Beri penjelasan padanya, ketika bertamu sebaiknya kita tidak langsung mengambil makanan di meja. Biarkan sampai si tuan rumah menawarkannya. Atau kalau ia benar-benar ingin mencicipi kue tersebut ajarkan ia untuk meminta ijin mengambil kue, jangan langsung membukanya sendiri. Begitu pula saat ia menjadi tuan rumah, segeralah persilahkan tamu duduk dan suguhkan kue-kue dan minuman di meja.

-  Selain bermain tamu-tamuan, Bunda bisa membacakan cerita yang menggambarkan suasana bertamu. Beri penekanan bila ada nila-nilai etika dalam cerita tersebut. Dan sebaliknya ingatkan ia bila ada contoh yang kurang baik dalam cerita tersebut, sehingga ia mengerti bahwa perilaku itu salah.

Nah, setelah Bunda mengajarkannya di rumah tentang cara beretika bertamu dan menerima tamu. Biarkan dan lihat bagaimana ia bertamu saat Lebaran nanti. Bila ia lupa dengan yang Bunda ajarkan, ingatkanlah dengan kata-kata halus dan nada lembut.

Tips:

-  Anak-anak mencontoh dari apa yang ia lihat. Bila Bunda mengajarkannya etika bertamu Bunda pun harus konsisten melakukan hal yang sama seperti yang Bunda ajarkan.
-  Bagi Bunda yang memiliki bayi / balita jangan lupa membawa perlengkapan bayi dan balita, seperti baju ganti, diapers, camilan, apron menyusui, tissue basah, mainan, dll. Berikan baju yang nyaman pada bayi. Jangan terlalu banyak mengenakan asesoris yang bisa membuatnya tidak nyaman.

Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman