| Tanda-tanda ASI Tidak Boleh Diberikan
 
 
		Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini
            Tanda-tanda ASI Tidak Boleh Diberikan
               	                    
 Memberikan ASI pada bayi sangat dianjurkan bahkan bisa jadi suatu  keharusan. Komposisi ASI yang berubah mengikuti kebutuhan bayi menjadi  salah satu alasan kuat untuk tidak memberikannya susu formula. Apalagi  ASI lebih mudah dicerna oleh bayi yang mana sistem pencernaannya masih  berkembang.
 
 Namun, pemberian ASI bisa menjadi berbahaya jika terdapat masalah pada  riwayat kesehatan bayi dan Bunda.
 
 Hampir dapat dipastikan Bunda tidak dianjurkan menyusui bila Bunda ;
 
 
    Memiliki penyakit serius seperti jantung, ginjal dan anemia berat  serta memiliki berat badan rendah. Proses pembuatan susu membutuhkan  lemak dalam tubuh dan itu sulit terjadi pada Bunda yang terlalu kurus.Mengalami infeksi berat seperti AIDS, TBC dan Hepatitis B. Untuk  Hepatitis, mungkin boleh menyusui bila saat mengandung Bunda diberi  gamma globulin dan vaksin hepatitis.Pernah melakukan operasi kanker payudara. Hal ini perlu ditanyakan  lebih lanjut pada dokter. Namun, biasanya Bunda disarankan menunggu dan  baru boleh hamil 3-5 tahun setelah operasi.Mengonsumsi obat-obatan secara reguler yang mengandung ;  antitiroid, antikanker dan juga obat yang hipersensitif (penenang).  Termasuk menyalahgunakan obat seperti amphetamin, barbiturat, heroin,  methadone, kokain, marijuana, tembakau dan banyak mengonsumsi kopi dan  alkohol. Selain Bunda, kondisi bayi juga menentukan penghambatan pemberian ASI,  seperti ;
 
 
    Adanya gangguan metabolisme, seperti tidak tahan terhadap lactose  sehingga membuat bayi tidak mampu mencerna susu manusia.Adanya kelainan bentuk bibir dan mulut sehingga membuatnya  kesulitan atau bahkan tidak bisa mengisap (bentuk langi-langit yang  tidak sempurna). Mungkin dokter akan melakukan upaya pembedahan hingga  akhirnya ia bisa mengisap ASI. Bila Bunda terpaksa harus memberinya susu botol, pastikan kandungan susu  memenuhi kebutuhan gizinya. Jangan lupa untuk memberikannya dengan  penuh kasih sayang sehingga meski tidak menyusui ikatan Bunda dan bayi  tetap terjalin.
 
 
 Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
 
 |