Sore itu cerah, terbersit di benakku untuk berkebun dan berbenah tanaman di halaman.Maklumlah tanamannya sudah banyak yang gondrong..hehehe.
Aku melirik Feia anakku yang paling kecil..dia baru saja terbangun dari tidur siangnya.Olala..sepertinya bakal ribet nih, soalnya anakku yang satu ini sukanya ikut campur semua kegiatan mamanya alias ngerecokin..hehehe. Akhirnya kuputuskan juga untuk berkebun, dengan catatan mbaknya harus ikut serta supaya ada yang mengawasi gerak -gerik Feia.
Benar saja, belum juga aku mulai memindahkan tanaman ke dalam pot plastik yang memang baru aku beli, tangan kecil Feia sudah duluan mengambil pot plastik dan meletakannya di kepalanya." Opi...opi" , hehehe rupanya Feia pikir itu topi.Papanya yang kebetulan baru pulang dari kantor pun langsung mengeluarkan kamera hpnya dan merekamnya." Habis Feia lucu sih kalau begitu" kata papa.
Dengan manis aku berusaha memintanya " Feia, sini nak potnya..", Feia malah menjauh " punyatuu". Feia, walaupun usianya baru 1,5 tahun tapi kosa katanya sudah banyak lho.Aku saja sering kaget mendengar kata-kata barunya yang mungkin dia tiru dari kakaknya yang juga ceriwis.
Yang membuatku geli sekaligus terenyuh, sewaktu aku sudah hampir selesai dengan pot-potku itu, tiba-tiba saja Feia kembali buat ulah..sebuah potku dibuatnya terbalik. Alamak..."Feia..,jangan nakal donk..tuh kan tanamannya jadi rusak" kataku sambil pura pura ngambek.
"Yayaap..." kata Feia sambil pasang muka memelas..hihih dalam hati aku jadi mau tertawa, ternyata Feia sudah bisa minta maaf. Pasti ini juga ditirunya dari aku, papa atau kakaknya yang membiasakan diri untuk meminta maaf kalau lagi berbuat salah. Feia..Feia..mama sayaaang sama Feia.
Ditampilkan sebanyak : 582