SITE STATUS
Jumlah Member :
253.403 member
user online :
3214 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

berita



Lingkungan Aman Bebas Dari Rokok

(Posted:2007-08-30 10:39:14)

Menyetop rokok memang tak segampang mengatakannya. Banyak orang yang berusaha berhenti merokok, sering balik lagi ke kebiasaan lamanya. Namun, bila Anda punya bayi, sepertinya Anda harus berusaha lebih keras untuk menghentikannya. Larangan merokok ini tidak hanya berlaku buat sang ibu karena dapat membahayakan janin maupun bayinya yang sudah lahir. Ayah maupun orang di sekitar ibu dan bayinya, juga harus menghentikan kegiatan merokok itu. Apa pasalnya?

Kalau seseorang merokok, itu berarti dia hanya mengisap asap rokoknya sekitar 15 persen saja, sementara yang 85 persen lainnya dilepaskan untuk diisap para perokok pasif. WHO, badan kesehatan dunia, bahkan memperkirakan hampir sekitar 700 juta anak atau sekitar setengah dari seluruh anak di dunia ini, termasuk bayi yang masih menyusu pada ibunya, terpaksa mengisap udara yang terpolusi asap rokok. Ironisnya, hal itu justru terjadi lebih banyak di dalam rumah mereka sendiri. Jika ada orang luar yang merokok di dekat bayi, maka selain nikotin terserap dari ASI ibu yang terpapar asap rokok, juga diserap langsung melalui pernapasan (udara) si kecil. Nah, nikotin pun (bersama ribuan bahan beracun asap rokok lainnya) masuk ke saluran pernapasan bayi. Nikotin yang terhirup melalui saluran pernapasan dan masuk ke tubuh melalui ASI ibunya akan berakumulasi di tubuh bayi dan membahayakan kesehatan si kecil. Bukan hanya itu. Nikotin ternyata juga dapat mengubah rasa ASI, dan membahayakan kesehatan bayi. Biasanya, bayi akan rewel dan menolak menyusu jika ibunya baru merokok atau menghirup asap rokok. Akibat gangguan asap rokok pada bayi antara lain adalah muntah, diare, dan denyut jantung meningkat, gangguan pernapasan pada bayi, infeksi paru dan telinga, gangguan pertumbuhan, sampai kolik (gangguan pada saluran pencernaan bayi). Penelitian di Santiago, Chili, menunjukkan bahwa asap rokok yang terhirup oleh ibu menyusui dapat menghambat produksi ASI. Dalam waktu tiga bulan, terlihat berat badan bayi dari ibu yang perokok atau menghirup asap rokok, juga tidak menunjukkan pertumbuhan yang optimal. Asap rokok yang terpaksa diisap perokok pasif, ternyata mempunyai kandungan bahan kimia yang lebih tinggi dibandingkan dengan asap rokok yang diisap oleh si perokok. Hal ini karena ketika rokok sedang diisap, tembakau terbakar pada temperatur lebih rendah. Kondisi ini membuat pembakaran menjadi kurang lengkap dan mengeluarkan banyak bahan kimia. Apa saja sih kandungan asap rokok itu? Ternyata, asap rokok mengandung sekitar 3.000-an bahan kimia beracun, 43 di antaranya jelas-jelas bersifat karsinogen (penyebab kanker). Tak heran jika pengaruh asap rokok pada perokok pasif itu tiga kali lebih buruk daripada debu batu bara. Karena itu, kalau ingin menciptakan lingkuman yang aman buat bayi dan balita Anda, bebaskan rumah Anda dari asap rokok!
berita lainnya :

Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman