SITE STATUS
Jumlah Member :
253.403 member
user online :
3975 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

berita



Ibu Berolahraga Berikan Kesehatan Lebih Baik bagi Bayi

(Posted:2010-04-15 11:13:40)

Bagi sebagian besar wanita hamil, olahraga adalah hal terakhir yang ada dalam pikiran. Mereka beranggapan menjaga kelangsingan bukan prioritas utama, namun lebih penting menjaga bayi agar tetap mendapatkan nutrisi yang cukup untuk berkembang.

Bagi sebagian besar wanita hamil, olahraga adalah hal terakhir yang ada dalam pikiran. Mereka beranggapan menjaga kelangsingan bukan prioritas utama, namun lebih penting menjaga bayi agar tetap mendapatkan nutrisi yang cukup untuk berkembang.

Namun sebuah studi kecil yang dilakukan para peneliti di Universitas Auckland, New Zealand, melaporkan bahwa seorang ibu yang melakukan olahraga berkala akan membuat pertumbuhan fetus semakin baik, dan membantu bayi memperoleh awal kehidupan yang sehat.

Temuan ini cukup mengejutkan karena latihan olahraga diketahui untuk mengurangi risiko resistensi insulin, kondisi awal pertanda diabetes. Meskipun resistensi insulin berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, berubah membantu perkembangan fetal dengan baik.

Resistensi insulin individual secara bertahap menghilangkan kemampuan merespon perubahan kadar glukosa di dalam darah. Bagi wanita hamil, kondisi semacam itu yang terjadi ketika hormon diproduksi oleh plasentar dipengaruhi oleh insulin di dalam tubuh, berarti nutrisi untuk pertumbuhan bayi. Jika kondisi semakin buruk maka bisa menghasilkan kondisi sementara yang disebut dengan diabetes gestasional bagi ibu, yang terhubung dengan bayi yang memiliki berat badan lebih berat dan berisiko tinggi obesitas di masa pertumbuhan.

Pertanyaannya adalah: bisakah latihan olahraga seorang ibu menempatkannya dalam risiko ketika sedang menyuplai makanan kepada bayi?

Studi terdahulu melihat efek olahraga pada berat kelahiran bayi tidak terselesaikan. Juga belum ada investigasi untuk mengetahui pengaruh olahraga pada sensitivitas ibu kepada insulin.

Jadi Dr Paul Hofman dari Universitas Auckland dan timnya memutuskan untuk mempelajari 84 jam pertama waktu ibu melahirkan dalam berat normal rata-rata dan melacak efek aerobik terhadap sensitivitas insulin, khususnya terhadap berat badan bayi.

Peneliti meminta beberapa wanita berlatih dalam sebuah sepeda statis untuk setidaknya 40 menit per sesi, lima kali dalam sepekan, dimulai pada saat minggu ke-20 masa kehamilan. Sementara wanita lainnya tidak secara spesifik diminta berlatih. Ketika kedua grup dan bayi mereka dibandingkan, tim menemukan bahwa wanita yang menggunakan sepeda secara berkala memberikan kelahiran bayi rata-rata dengan berat 150 gram lebih ringan dari bayi yang orangtuanya tidak pernah berolahraga.

Berbicara secara umum, bayi degan rentang berat lebih rendah dari normal dipertimbangkan lebih sehat dan cenderung tidak terkena diabetes dan obesitas daripada bayi yang lebih berat. Jadi ini adalah hasil yang menggembirakan.

Meskipun memastikan bahwa olahraga reguler terlihat tidak mempengaruhi arus nutrisi terhadap bayi yang tumbuh di dalam kandungan. Selama lebih 15 minggu pelaksanaan latihan, tidak ada tambahan olahraga yang berdampak kepada ukuran sensitivitas insulin ibu. Baik ibu yang berolahraga dan tidak berolahraga menunjukkan hal yang sama, yakni peningkatan resistensi insulin yang sangat kuat dalam masa kehamilan.

Pesan penting yang untuk ibu yang berpotensi kelebihan berat badan namun ingin mendapatkan bayi yang lebih ringan dan sehat adalah tetap melakukan olahraga. Olahraga selama masa kehamilan sangat aman dan merupakan langkah awal mendapatkan bayi yang sehat. American Congress of Obstetricians and Gynecologist menyarankan olahraga 30 menit per hari untuk wanita hamil, atau selama fisik mereka merasa mampu.


Sumber: inilah.com

berita lainnya :

Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman