SITE STATUS
Jumlah Member :
253.400 member
user online :
3739 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Rumah Sebagai Sekolah Pertamanya

   

Rumah Sebagai Sekolah Pertamanya



Usia anak 0-7 tahun dipercayai sebagian pakar pendidikan sebagai fase pemograman. Fase ini dianggap penting untuk membentuk perilaku dan pola pikir anak ke depannya. Pada fase ini anak-anak umumnya belum dapat membedakan hal benar dan salah dan mereka hanya meniru apa yang dilihatnya.
 
Untuk itu peran orangtua sangat diperlukan supaya si kecil dapat mencontoh hal-hal yang positif. Sebaliknya, bila orangtua tidak cukup perhatian anak akan mencontoh hal yang kurang baik di sekitarnya.
 
Nah, sebagai ‘guru’ pertamanya baiknya Bunda bisa menciptakan ‘sekolah’ di rumah. Setidaknya ini bisa melatihnya sebelum buah hati Bunda benar-benar memasuki dunia sekolah.
 
Berbagai Stimulasi
Bermain adalah stimulasi yang menyenangkan untuk anak. Berikut beberapa ide yang dapat Bunda aplikasikan di rumah lengkap dengan manfaatnya :
 
· Pada usia di bawah satu tahun bayi senang bila dirangsang inderanya. Misalnya permainan meraba tangan Bunda. Permainan ini bisa sekaligus sebagai pengenalan anggota tubuh. Bunda bisa memperkenalkan dengan menyebutkan kata “tangan.” atau “kepala.
· Alat indera lain yang dapat distimulasi seperti mata. Bunda bisa mengambil senter dan arahkan ke dinding. Lihat betapa ia antusisas sekali engikuti ke mana cahaya senter itu bergerak.
· Mendengarkan musik adalah salah satu bentuk stimulasi yang biasanya menggugah selera anak-anak. Bunda juga dapat melihat apakah si kecil berminat terhadap musik. Bunda bisa menggunakan beberapa piring atau gelas plastik yang diletakkan berjejer di meja. Pukullah beberapa kali dengan sendok dan biarkan ia mendengar dan mencari arah suara.
· Melewati usia satu tahun Bunda boleh menstimulasi motorik kasarnya dengan bermain menggunting dan menempel. Jangan lupa untuk selalu membantunya bila menggunakan alat yang dirasa cukup membahayakannya. Atau bisa juga Bunda membelikan gunting khusus untuk anak yang lebih aman.
· Bermain bola biasanya disukai anak-anak. Permainan ini selain melatih motorik kasar, juga melatih fisiknya supaya tetap bugar. Bermainlah bersama ayah di halaman belakang. Jika perlu buat dua tim berlawanan untuk menambah semangatnya.
· Buatlah suatu permainan yang mengharuskannya menggambar. misalnya menggambar anggota keluarga. Menggambar merangsang motorik kasar dan juga mengembangkan imajinasinya. Bunda bisa juga menanyakan objek apa yang ingin digambarnya saat itu. setelah selesai katakana bahwa ia boleh menempelkan hasil karyanya di dinding kamarnya atau di kulkas. Lihat betapa bangganya dia.
· Bermain tebak gambar bisa dilakukan sebagai pengenalan objek baru untuknya. Atau bisa juga bermain menghitung cepat. Berikan soal-soal matematika sederhana dan biarkan si kecil menebaknya. Jangan lupa memberinya pelukan dan ciuman bila ia menjawab benar!
 

 
Semua artikel Infobunda sekarang dapat Anda akses melalui android di https://play.google.com/store/apps/details?id=dotus.Infobunda
 
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman