SITE STATUS
Jumlah Member :
253.407 member
user online :
1934 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Mo tanya dong.............

wanita hamil banyak makan telur bisa menyebabkan katarak?

New Topic :  
02-12-2008 22:09:33 ke: 1
Jumlah Posts : 1
Jumlah di-Like : belum ada like
Hi all members, perkenalkan, saya Ai, baru hamil pertama nich.. :) beberapa hari yang lalu seorang teman saya ngasih tau, "Jangan terlalu banyak makan telur klo lagi hamil, soalnya telur bisa menyebabkan anak kita katarak" gitu katanya. saya sih percaya gak percaya, soalnya saya pernah baca di internet, klo telur sangat baik utk ibu hamil. tapi saya khawatir juga sih, apalagi sejak hamil saya jadi hobi makan telur rebus... Gimana yang sebenarnya yah??? apa benar telur bisa menyebabkan katarak pada anak jika dikonsumsi oleh ibu hamil?
   
03-12-2008 08:40:42 ke: 2
Jumlah Posts : 198
Jumlah di-Like : 10

Katarak kongenital

Katarak tidak hanya menyerang mereka yang telah lanjut usia. Katarak juga bisa menyerang bayi yang kerap diistilahkan dengan katarak kongenital. Ini adalah suatu keadaan dimana lensa mata mengalami kekeruhan. Penyebabnya bisa bermacam-macam.

Salah satunya, infeksi pada waktu ibu hamil. Orangtua harus curiga bila mata bayi mengalami leucocoria atau adanya pantulan cahaya di tengah-tengah pupil. Untuk memastikan sebaiknya segera lakukan skrining. Penanganan yang bisa dilakukan adalah operasi. Bila dibiarkan saja gangguan ini bisa menyebabkan juling hingga hilangnya objek dari pandangan. Bila mengalami gangguan ini mata hanya mampu menangkap cahaya gelap-terang saja, namun tidak bisa melihat bendanya.

   
03-12-2008 12:57:30 ke: 3
Jumlah Posts : 198
Jumlah di-Like : 10

Makanan yang Harus Dihindari

Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil, karena kemungkinan membawa bibit penyakit atau parasit tertentu yang membahayakan janin. Jenis bibit penyakit / parasit yang membahayakan kandungan dan terbawa dalam makanan adalah:

· Listeria
Dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, atau keracunan darah. Bakteri listeria monocytogenes banyak terdapat pada :
- produk unggas (termasuk telur), ikan atau daging sapi yang diolah setengah matang.
- Selada, buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih, terutama bila dimakan dalam keadaan mentah.
- Beberapa jenis keju lunak, seperti Brie, Camembert, Blue Cheese serta keju lain yang dibuat dari susu kambing atau domba.

· Bakteri E. Coli
Sering ditemukan pada daging yang diolah setengah matang, dan susu yang tidak mengalami pasteurisasi. Racun yang dikeluarkannya dapat merusak usus dan ginjal.

· Salmonella dan Toksoplasma
Untuk menghindari infeksi bakteri jenis ini, sebaiknya Anda tidak mengkonsumsi daging dan telur dalam bentuk mentah atau setengah matang.

Makanan yang harus dihindari ibu hamil

A. Ikan mentah

              Biasanya, ikan mentah digunakan dalam makanan Jepang, seperti sashimi dan sushi.

Kandungan : Dikhawatirkan mengandung merkuri.

Risiko : Ibu hamil yang terkontaminasi merkuri berpotensi:

•  Bayi lahir dengan kerusakan saraf.

•  Bayi lahir dengan cacat tubuh.

•  Bayi menderita kanker.

Catatan : Saat hamil, sebisa mungkin hindari mengonsumsi ikan mentah. Tapi, kalau Anda tetap ingin mengonsumsinya, pastikan ikan tersebut tidak berasal dari laut yang tercemar limbah pabrik.

B.   Daging sapi atau ayam mentah atau dimasak setengah matang

Kandungan : Parasit toksoplasmosis dan bakteri salmonella.

Risiko :

•  Toksoplasmosis: menyebabkan kerusakan pada organ dalam, sistem saraf pusat, serta kebutaan janin.

•  Salmonella: menyebabkan diare dan dehidrasi. Diare yang terus menerus dapat menimbulkan kontraksi rahim, sehingga membahayakan janin Anda. Sedangkan dehidrasi dapat mengganggu keseimbangan cairan elektrolit di dalam tubuh.

Catatan: Kalau Anda ingin tetap makan daging sapi dan ayam, sebaiknya dimasak hingga benar-benar matang. Dengan begitu, kedua jasad renik ini tidak ‘sempat' bercokol.

C. Sosis

Kandungan : Nitrat yang digunakan sebagai pengawet.

Risiko : Terlalu banyak nitrat dikhawatirkan akan menimbulkan suatu kondisi yang disebut methemoglobinemia , yaitu gangguan darah dimana janin tidak menerima cukup oksigen. Pasalnya, karena nitrat bersifat mengikat oksigen.

Catatan : Jangan takut makan sosis. Anda kan tidak akan makan sosis sebanyak 1 kg setiap harinya? Jika hanya makan 1-2 potong sosis, tak usah terlalu cemas.

Ini kiatnya!

Sebenarnya, asal pemakaian berbagai zat kimia dalam produk-produk rumahtangga tidak melewati batas, yakni dipakai sesuai dosis yang dianjurkan serta tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama dan terus menerus, Anda tak perlu cemas terhadap kesehatan janin Anda.

Proses gangguan pada perkembangan janin terjadi karena akumulasi atau penimbunan zat-zat itu. Akibat terpapar terlalu lama, akhirnya zat-zat kimia tadi tidak bisa lagi dikeluarkan oleh tubuh. Nah, akumulasi dari zat-zat yang toksik itulah yang berbahaya bagi tubuh dan janin.Akibatnya? Ya, janin ikut-ikutan “menyimpan” racun-racun tadi di dalam tubuhnya.

             Bagaimana dengan jasad-jasad renik yang ada di makanan? Yang pasti, waspadai makanan yang tidak higienis. Bisa jadi, makanan itu tercemar jasad renik, seperti bakteri salmonella. Memang, jasad renik yang mencemari makanan memang tidak bersifat akumulatif. Meski begitu, bila Anda terkontaminasi jasad renik melalui makanan, biasanya akan langsung timbul gejala. Misalnya, diare. Padahal, jika ibu hamil diare, janin pun ikut “menanggung” akibatnya. Sebab, diare bisa menyebabkan kontraksi rahim.

   
04-12-2008 08:44:43 ke: 4
Jumlah Posts : 1000
Jumlah di-Like : 11
nahhhhhhhh bunda ai...penjelasan dari mom aurel sangat komplit yaa... semoga bisa meluruskan pandangan yg salah... dan insya Allah artiket di atas bermanfaat... salam manis, bunda nenni & zahwa
   
 page  1   
atau login dengan Facebook Anda