Hati ini Galau tak menentu
Resah tak Berarah, tak Pernah Oh tak pernah ku rasakan ini
Apa yang terjadi dengan Hati dan perasaanku
Begitu Galau tak menentu...
setelah Kau tinggalkan aku, Perasaanku Remuk redam tak tertahan
Bagiakan serpihan-serpihan Kaca yang Terhempas Oleh Batu Karang
Tak pernah Oh tak akan pernah ada Yang mengerti Hatiku ini
Biarlah ku Genggam erat sepihan Pedih Hatiku ini
biarlah ku bawa Puing-puing asaku kepadamu
Kucari dan kucari tempat untuk Menumpahkan dan Mengabiskan Air mataku ini
agar tak akan lagi kesedihan di hati..
----
ada dingin menyelusup hatiku
kelabu bergayut berat mendendam
rintik rindu basahi tanah jiwa
disini menghilang tawa bahana
tapi indah sejuk
membuat hati termangu
menyusuri lekuk diri
yang telah terukir rindu
dihujan rindu aku diam teringsut cinta
untukmu aku selalu tunggu hujan tertawa
-----
aku mendengar dirinya tertawa tanpa kutahu dia ada dimana..
namun hatiku hangat seakan mentari bersinar riang..
meski kulihat sebuah undangan masa lalu
yang terasa menghilang...
tak ada rasa itu disana..
karena hanya ada kau dihatiku sekarang
aku hanya merasa sepi..
aku hanya merasa diam..
karena lenganku tak dapat memelukmu nyata
namun kutahu saat itu kan tiba..
karena aku mencintaimu
hanya untukmu...
Puisi ini Membarikan sebuah kenangan yang tak terlupakan sehingga kenangan itu akan selalu ku ingat hingga ku abadikan untuk Puisi untuk ibu yang kemudian hari akan menyusul karena keterbatasan waktu yang saya milki jadi tunggu sajan kiriman yang lainya, yang insayaAllah saya akan menceritakan semuanya yanga da di Fikiran ku
Salam
Ditampilkan sebanyak : 591