SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
6044 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

berita



Kegemukan, Ancaman Tersembunyi

(Posted:2007-11-30 10:02:55)

Fast food alias makanan cepat saji yang sekarang menjadi favorit banyak orang, sudah lama dituding sebagai biang penyebab kegemukan. Para ahli umumnya mengambilkan contoh seperti ini: setangkup burger mengandung 440 -650 kalori, sekantong french fries sekitar 400 kalori, dan sepotong pizza sekitar 200-250 kalori. Belum lagi ditambah soft drink atau minuman manis lainnya. Padahal, anak pun akhir-akhir ini jarang lagi main sepeda, tetapi lebih memilih menonton TV di rumah, main komputer atau play station. Tak heran jika anak pun cenderung kegemukan.

Pantas saja bila ahli obesitas dari Yale University, Kelly D. Brownell, Ph.D, berkomentar, “Anak Amerika zaman sekarang bisa diperkirakan akan jadi generasi pertama yang punya usia lebih pendek daripada generasi orang tuanya. Kemungkinan ini terlihat dari berbagai risiko penyakit yang lebih mudah hinggap pada anak-anak yang kegemukan.” Memang, itu di Amerika. Namun, menurut Dr. Damayanti Rusli Sjarif, SpAK, obesitas ini sudah menjadi masalah global. Menurutnya, di Indonesia pun kecenderungan obesitas sudah terjadi, baik di perkotaan maupun di pedesaan, yakni 4,6% (anak laki-laki), dan 5,9% (anak perempuan). Lalu bagaimana dengan ungkapan bahwa anak kecil itu sehat kalau gemuk? Sebenarnya ini tidak tepat. Sebab, umumnya secara alamiah anak-anak terlihat gemuk pada usia perkembangannya, namun jadi kurus lagi pada usia tertentu. “Seperti efek akordeon,” begitu Robert Murray, MD, Direktur dari Center for Nutrition and Wellness di Children’s Hospital, Colombus, Ohio, Amerika Serikat, mengistilahkannya. Pipi yang gembil dan tubuh gemuk si kecil biasanya hanya bertahan sampai tahun pertama usianya saja. Setelah itu, IMT (Indeks Massa Tubuh) secara bertahap akan menurun sampai ia berusia 5-6 tahun. Setelah usia ini, badannya akan agak berisi lagi sampai memasuki masa remaja awal (sekitar 10 tahunan). Lalu, ia cenderung kurus kembali ketika pertambahan tingginya mulai pesat. Yaitu, pada anak perempuan sekitar usia 12-13 tahun, sedangkan pada anak laki-laki kira-kira usia 14-15 tahun. Nah, kalau begitu, gemuk belum tentu sehat, dan sudah saatnya Anda sebagai orangtua bertindak. Yang terpenting, segera atur pola makan si kecil supaya sehat dengan zat-zat gizi yang seimbang. Kurangi, sekali lagi, kurangi fast food dalam daftar menu si kecil dan juga Anda!
berita lainnya :

Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman