SITE STATUS
Jumlah Member :
253.400 member
user online :
3140 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Merawat Tali Pusat Bayi

   

Merawat Tali Pusat Bayi



Memiliki momongan adalah impian setiap manusia, terutama Bunda. Tetapi setelah melahirkan, kebanyakan Bunda kuatir untuk menggendong bayi baru, apalagi saat memandikannya. Biasanya hal ini disebabkan tali pusat bayi yang masih basah sehingga terkesan rapuh dan mudah putus. Padahal tali pusat tidak memiliki syaraf sehingga tidak akan menimbulkan sakit pada bayi. Hanya saja Bunda harus merawatnya dengan benar.

Bila tali pusat tidak dirawat dengan benar, bisa menimbulkan infeksi. Tali pusat yang terinfeksi umumnya berbau tak sedap, bernanah, berlendir dan kulit bayi di sekitar pusar tampak kemerahan. Jangan mengambil resiko, segera hubungi dokter bila Bunda menemukan tanda-tanda tersebut.

Untuk  menghindari terjadinya infeksi, Bunda harus tahu bagaimana merawat tali pusat sebelum dan sesudah puput.

Sebelum Puput

Rawatlah tali pusat secara maksimal. Setelah mandi bersihkan tali pusat dengan alkohol 70%. Caranya tuang alkohol di kain kassa steril dan bersihkan tali pusat dengan lembut, bukan digosok. Alkohol tidak akan perih bila hanya mengenai tali pusat. Tetapi bila terkena kulit mungkin bayi akan menangis karena sensasi dingin. Sebagian pakar mengatakan tidak perlu menggunakan alkohol. Cukup bersihkan tali pusat dengan sabun dan air. Tali pusat sebaiknya tidak ditutup supaya cepat kering.

Tali pusat bayi baru akan puput sekitar 1-3 minggu setelah kelahiran. Tali pusat lama-lama akan mengering dan lepas dengan sendirinya. Jangan sekali-sekali mencabutnya dengan sengaja.

Tali pusat bayi jangan sampai terkena air seni. Untuk itu bila Bunda menggunakan diaperssekali pakai, pastikan Bunda merekatkan diapers tidak melewati tali pusatnya.

Setelah Puput

Beberapa Bunda melakukan hal khusus untuk merawat tali pusat yang baru saja puput. Ada yang meletakkan koin atau uang logam di pusar dan diikat dengan kain kassa steril. Hal ini dilakukan supaya pusar bayi tidak keluar alias bodong. Metode ini adalah metode tradisional untuk mengatasi hernia umbilikalis pada bayi terutama di negara Afrika, namun tidak semua bayi akan mengalami hernia umbilikalis (pusar bodong). Sebaiknya Bunda berkonsultasi terlebih dahulu bila bayi Anda mengalami hernia umbilikalis

Setelah tali pusat puput lama kelamaan pusar akan masuk dan tampak normal. Tidak perlu memberikan bedak ataupun ramuan-ramuan khusus pada pusar yang baru saja puput tali pusatnya Perhatikan, bila pusar tampak membengkak sebaiknya segera ke dokter untuk memastikan tidak terjadi infeksi.

Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman