SITE STATUS
Jumlah Member :
253.400 member
user online :
3418 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Terapkan Rasa Berbagi pada Buah Hati

   

Terapkan Rasa Berbagi pada Buah Hati



Mengajarkan si kecil berbagi memang bukanlah hal yang mudah, tetapi juga bukan hal yang mustahil untuk diterapkan pada buah hati kita.

Sikap berbagi ini perlu dipupuk sejak dini mengingat efek jangka panjangnya. Kalau buah hati tidak mau berbagi dan Bunda membiarkannya, bukan tidak mungkin si kecil akan berkembang menjadi anak yang sombong dan saat sulit menerima kritikan dari orang lain.

Irma Gustiana A,M.Psi dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia yang juga menjadi Psikolog di Sekolah Dasar Ade Irma Suryani, Tebet membuka beberapa trik untuk Bunda. “Bunda bisa mulai mengajarinya berbagi di lingkungan keluarga saat si kecil sudah bisa bermain.” jelasnya.
  1. Sugesti kata “Berbagi”
    Ucapkanlah kata “berbagi” sesering mungkin. Bunda bisa memberikannya coklat atau permen dan katakanlah, “Bunda punya coklat, kamu mau? Bunda bagi ke kamu ya..,” dengan begitu ia akan menyimpan konsep harus berbagi pada orang lain.
     
  2. Berikan mainan yang hampir sama
    Anak usia 2-3 tahun biasanya belum mengerti konsep meminjam. Mereka pikir mainan yang dipinjam menjadi hak milik kakaknya. Untuk meminimalisir anak bertengkar dengan kakaknya berikanlah mainan yang sama atau hampir sama. Supaya tidak ada teriakan “aku mau yang seperti punya kakak / adik.”
     
  3. Bersikap adil
    Jangan gunakan istilah “Kakak harus mengalah pada adik.”! Hal ini tidak tepat karena efeknya tidak baik untuk si kakak. Ia akan merasa diperlakukan tidak adil dan menimbulkan konsep diri yang buruk (tidak percaya diri), padahal si kakak punya hak juga. Sedang adiknya akan merasa dibela. Sebaiknya kembali saja menerapkan sistem berbagi bukan ‘menyalahkan’ si kakak.
     
  4. Memberikan contoh
    Penting sekali bagi orangtua untuk memberikan contoh pada si kecil, sehingga mereka tidak merasa Bunda atau Ayah hanya bisa bicara saja.
Tips :
  • Seimbangkan konsep berbagi dengan hak dan tanggungjawab. Labelkan barang-barang pribadi seperti selimut, handuk, pensil sebagai barang miliknya
  • Ambil barang yang menjadi pemicu mereka bertengkar
  • Sesekali boleh mengajaknya ke toko mainan dan minta mereka untuk memilih dengan konsekuensi tidak boleh iri dengan mainan kakak/adik
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman