"salam dok, saya mau tanya apakah bahaya meminum obat cacing saat sedang menyusui? jika tidak bahaya, jenis obat cacingnya apa ya dok yg bisa menghancurkan cacing dr dalam?(karena saya fobia dgn cacing) mksh tuk jwbnnya"
"dok,saya elis, saya mau tanya anak saya usia 3.5 tahun, BB 13 kg
1. setiap kena sariawan anak saya, saya suka kasih enkasari atau larutan kaki tiga.
sampai sejauh ini sih ngak ada efek sampingan yg terlihat,
yang penting sariawan nya cepat sembuh dan anak ngak terganggu makannya.
2. anakku kelihatan kurus karena pingin gemuk aku sering kasih dia vitamin atau suplemen biar nafsu makannya banyak,
tapi tetap aja kurus.
3. apakah setelah minum obat cacing bisa membuat anak gemuk ?
bagaimana nih dok solusinya ?
trimakasih" "
"Sore dok..tetangga sy minta tolong melalui sy untuk menanyakan kedokter tanti,anaknya usia 1thn 2bulan..dia takut anaknya terkena cacingan,karena perutnya terlihat membuncit..anaknya pun susah diberi makan,setiap diberi makan pasti muntah..dan anaknya suka memasukkan apapun kedalam mulutnya..apakah benar indikasinya cacingan dok?dan bolehkah pemberian obat cacing pada anak usia dibwh 2thn..?tks dok"
Mungkin Bunda masih ingat, pada waktu kecil bila Bunda tidak nafsu makan, orangtua akan langsung memberikan obat cacing. Para orangtua mengecap kebiasaan itu merupakan indikasi cacingan. Benarkah demikian?
Saat hamil Bunda pasti menjadi lebih hati-hati, terutama dalam meminum obat. Karena tidak semua obat-obatan aman untuk ibu hamil. Tapi bagaimana kalau Bunda sakit dan harus minum obat? Berikut tentang obat-obatan yang perlu Bunda perhatikan saat hamil:
Bunda mungkin pernah membaca informasi betapa pentingnya susu untuk pertumbuhan si kecil. Tetapi bukan hanya si kecil, ternyata Ayah dan Bunda juga perlu rutin minum susu setiap hari. Kenapa? Berikut manfaat-manfaat susu untuk keluarga.
"salam dok, saya lagi hamil anak ke 2 ukuran 32 minggu. seminggu yang lalu saya demam suhu badan saya 37,4C. saya mengalami batuk kering yang membuat perut saya tegang dan tenggorokan gatal sekali. demam hanya dihari pertama, hanya saja batuk saya tidak hilang. selang 2 hari saya ke dokter kandungan. dokter memberikan saya obat batuk promedex dan antibiotik longcef cefadroxil 500mg (dosis 2x1). obat batuk saya habiskan selama 6 hari sedangkan antibiotiknya tidak saya habiskan hanya 7 tablet, karna batuknya tidak sembuh dan saya juga takut dengan informasi dari inet yang saya baca tentang antibiotik. selama 14 hari batuk saya mulai sembuh walaupun terkadang batuk. yang ingin saya tanyakan dok : 1. amankah obat batuk dan antibiotik yang saya makan bagi janin saya dokter? 2. apakah ada efek samping bagi janin saya? 3. apakah salah saya menghentikan antibiotik sebelum habis karena batuk yang tidak sembuh sembuh?. terima kasih dokter."
"Assalamu alaikum,selamat sore mba rachel.Usia kehamilan saya sekarang 18 minggu.Selama ini saya rutin check up ke dokter kandungan dan selalu dikasih folavicap.Kebetulan minggu lalu saya demam dan batuk,kemudian dokter memberikan obat pervita tanpa folavicap. Pertanyaan saya apakah pervita tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan folavicap?mengingat folavicap penting untuk janin karna mengandung asam folat.Mohon pencerahannya."
"Dear dokter yg terhormat
Mhon bantuannya dok, sy kemarin tgl 29/08/16 periksa kehamilan di bidan kemudian di kasih obat bundavin 1×1, selanjutnya tgl 3/09/16 sy ke dokter utk USG dan di kasih obat OSFIT-DHA 1×1. Sy saat ini hamil uk 15w, boleh kah kedua obat ini sy konsumsi bersamaan dok? Mhon percerahannya, tks"
"dok, saya hamil 32w. saya batuk dan dokter kandungan memberikan saya obat batuk PROMEDEX dosis (2x1) dan antibiotik LONGCEF CEFADROXIL500Mg dosis (2x1) namun antibiotik tidak seluruhnya saya habiskan. apakah obat-obatan itu aman buat janin saya dok? terima kasih"
"saya hamil 32w,saya batuk mengalami batuk kering. dokter kandungan memberikan saya obat batuk promedex dan longcef cefadroxil 2x1. obat batuk saya habiskan. sedangkan antibiotik cuma 7 tablet. amankan obat dan antibiotik tersebut bagi janin saya? apa kah ada resikonya bagi janin saya ? makasi dokter."