Tanda -tanda bila terjadi rembesan atau pecahnya air ketuban adalah, adanya pengeluaran cairan dari vagina, yang memiliki bau khas, berbeda dengan bau air seni. Keluarnya cairan ini mendadak, tidak terasa, dan tidak dapat ditahan oleh bunda. Bila terjadi tetesan atau aliran cairan dari vagina yang berbau khas, sebaiknya segera periksa ke bidan atau dokter yang menangani bunda, untuk tindakan terbaik.
Ciri air ketuban adalah seperti air, agak keruh dan bercampur dengan lanugo ( rambut halus janin ), mengandung lemak pada kulit janin ( vernik kaseosa ), keluarnya air ketuban tidak dapat ditahan dan memiliki bau yang khas. Untuk memastikan apakah yang keluar adalah air ketuban, maka harus dilakukan pemeriksaan oleh bidan ataupun dokter kandungan.