Dear bunda,

Maaf, ikut sedih dengar pembicaraan ttg miscarriage atau keguguran, mamah saya juga dulu pernah keguguran karena beliau nggak tahu kalo sdh hamil, masih naik sepeda, pdhl katanya sih dekat jaraknya, jadinya kakak pertama saya meninggal, menurut saya banyak dokter menganjurkan kalo hamil jangan naik motor ataupun kendaraan yang beresiko tinggi , walaupun dekat, karena gunjalan , lobang , resiko jatuh dll , sangat membahakan ibu dan anak dlm kandungan, kita khan nggak tau walaupun anak terlindungi dengan perut kita, "air kehidupan" yang ada di perut kita , plasenta dll tapi goncangan yang ada pas naik motor atau sepeda ataupun mobil angkot yang kena lobang so pasti berpengaruh, coba kita bayangkan wong kita orang dewasa yang naik kendaraan tersebut aja kadang sakit di pantat, dan kaki pegal apalagi kalo anak bayi umur beberapa minggu, lehernya aja masih muda dan kecil , keguncang-guncang , gimana nggak pusing kepala mereka? kalo mereka bisa ngomong tentunya mereka sudah teriak dan nggak mau ikut kita naik kendaraan-kendaraan itu , ya nggak? saya pikir baiknya ikutin aja saran dokter bun, kalopun harus bepergian , mending jalan kaki, atau kalo jauh , nggak ada kendaraan yg aman, ya cari alternatif lainnya, kalo harus menemui orang yang terlalu jauh jaraknya, ya minta tolong mereka menghampiri bunda , kalo bunda kerja, ya minta solusi terbaik pada suami, sbg calon bapak si baby , pastinya suami bisa mencarikan solusi yang baik , semoga membantu ya bunda.