Ikutan share ya Bunda ^_^...
saya kutip artikel "Susu Formula Hanya Sebagai Pendamping ASI" ( http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=340&catid=3 ) :
"Susu Formula
Setelah 6 bulan, baru si kecil bisa diberikan makanan pendamping ASI. Di atas usia 6 bulan tentunya kebutuhan gizinya meningkat. Susu formula bisa menjadi pendamping alternatif sebagai asupan nutrisi penggantinya. Ingat, susu formula hanya sebagai pendamping, bukan yang utama. Jadi, pemberian ASI tetap berjalan namun ditambah dengan susu formula. Pemberian ASI ini dapat diteruskan sampai usianya 2 tahun.
Mungkin Bunda ragu, bagaimana mengetahui si kecil memang membutuhkan susu formula atau tidak? Mudah saja, sebagai salah satu contoh ; bila Bunda sudah menyusui selama 2 jam dan ternyata si kecil masih haus, maka Bunda dapat menambahkannya dengan susu formula.
Nah, sekarang menjadi tugas Bunda dan suami untuk memilih susu formula yang tepat untuk si kecil. Hal-hal berikut bisa menjadi perhatian :
- Cari informasi sebanyak mungkin mengenai susu formula ; kandungan gizinya. Kandungan gizi yang standar adalah protein, laktosa, kalsium, energi, lemak, dan zat besi.
- Kenali bayi Bunda supaya Bunda bisa memilih susu formula yang cocok. Misalnya bayi hiperaktif, malas, dll. Konsultasikan pada dokternya sebelum memilih susu formula.
- Jangan tergoda dengan embel-embel susu formula yang mengklaim memiliki gizi terlengkap. Susu yang memiliki gizi terlengkap hanyalah ASI.
- Pahami, bahwa reaksi bayi terhadap susu berbeda-beda. Jangan lantas mengganti merk susu formula si kecil hanya karena melihat bayi teman Bunda lebih baik pertumbuhannya. "
artikel "Serba Serbi Feses Bayi" ( http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=511&catid=11 )
" ASI Eksklusif dan Susu Formula
Warna feses bayi dipengaruhi dari apa yang dikonsumsinya. Feses bayi yang hanya diberikan ASI pada 6 bulan pertamanya (ASI Eksklusif) akan berbeda dengan feses bayi yang diberikan Susu Formula.
Setelah mekonium keluar, selanjutnya warna feses bayi akan berbentuk cair dan berwarna hijau kekuningan. Setelah bayi mengonsumsi ASI secara teratur, feses bayi akan berbentuk seperti butiran beras, berwarna kuning cerah dan disertai bau yang agak asam. Warna feses bayi dengan ASI Eksklusif dapat berubah-rubah sesuai dengan apa yang Bunda konsumsi.
Berbeda dengan bayi yang diberi susu formula, fesesnya cenderung padat, berwarna kuning pucat atau kuning kecoklatan dan berbau asam yang agak tajam. Bayi yang diberi susu formula frekuensi sembelitnya lebih sering daripada bayi yang diberi ASI Eksklusif. "
Tanya Dokter "Susu Formula dan bercak pada kulit " ( http://www.infobunda.com/dokter/7515-Susu-Formula-dan-bercak-pada-kulit.html ) .
semoga membantu ya Bunda ^_^