SITE STATUS
Jumlah Member :
253.409 member
user online :
2713 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - perkembangan anak dan BB anak


perkembangan anak dan BB anak
selamat sore dok, saya febby usia 26th...
saya memiliki putra 8bulan , namanya Fabian (bian)
dia anak yang sangat aktif dok, sudah mulai tiarap seperti mau merangkak tetapi blm merangkak,duduk pun blm terlalu tegap..dan masih suka doyong (jatuh) dan bb anak saya terakhir saya timbang 7
apakah masih normal atau saya harus bagaimana dok???
terutama untuk menaikkan bb anak saya,sedangkan asupan gizi nya sangat tercukupi dan lengkap
terima kasih dok...
25 Oct 2017, 14:10
Dari : Febby Rheea Amusi

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Catat Pertumbuhan dan Perkembangannya " :Masih ingat dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) yang wajib dibawa setiap kali seorang Bunda memeriksakan anaknya ke Posyandu?
Departemen Kesehatan mengajak para Bunda untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita dengan membawa bayi ke Posyandu setiap bulannya. Hal ini dilakukan sebagai upaya supaya anak tetap sehat dan cerdas. Bagi Bunda yang melahirkan dan memeriksakan bayi di Rumah Sakit mungkin memiliki KMS dengan sebutan yang berbeda. Beberapa Rumah Sakit menyebutnya Paspor Kesehatan, Buku Kesehatan dan lain sebagainya.
Perlu Bunda ketahui, pertumbuhan dan perkembangan adalah dua hal yang berbeda.
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik dari waktu ke waktu. Sedangkan perkembangan adalah berkembangnya fungsi mental, sosial dan psikomotornya (motorik kasar & motorik halus).

Bisa Sendiri
Dari beberapa Bunda yang memeriksakan buah hatinya ke Rumah Sakit, mereka mengaku kini bisa mengukur pertumbuhan dan perkembangan bayi sendiri. Jadi, Bunda tidak harus membawa bayi ke Rumah Sakit setiap bulannya. Mengurangi kunjungan ke Rumah Sakit, justru memperkecil kemungkinan bayi tertular virus.
Di dalam Buku Kesehatan ini ada lembaran Growth Chart dan Milestone Chart yang dikeluarkan World Health Organization (WHO). Bunda hanya perlu mengukur berat badan, panjang badan dan lingkar kepala bayi setiap bulannya. Setelah itu masukkan ke dalam Growth Chart dan lihat grafiknya, apakah pertumbuhannya sesuai dengan usianya atau tidak.
Bila Growth Chart digunakan untuk mengukur pertumbuhan bayi, Milestone Chart digunakan untuk memantau perkembangan bayi. Catat apa saja yang mampu dilakukan bayi, misalnya apakah ia sudah bisa membalikkan tubuhnya, merangkak, berbicara, dan lain sebagainya.

Diskusi Dokter
Biasanya setelah bayi mendapatkan imunisasi rutin dokter akan memeriksa Paspor Kesehatan si kecil dan melihat bagaimana pertumbuhan dan perkembangannya sesuai catatan Bunda. Bila kebetulan Bunda menemukan dokter yang tidak terlalu aktif, tanyakan apakah bayi Bunda memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang normal. Bila ditemukan adanya keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan biasanya dokter akan menanyakan ke Bunda bagaimana kecukupan gizi hariannya atau bagaimana keadaan lingkungan rumah. Bila diperlukan akan dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang lain seperti cek urine, cek darah, dll. Setelah itu baru akan diputuskan dan dilakukan tindakan sebagai solusinya.

Tips :
- Bila Bunda mendapati grafik pertumbuhan si kecil menurun, cari informasi kebutuhan gizi sesuai usianya dan terapkan pada menu makanannya. Begitu juga bila Bunda menemukan perkembangan yang terlambat, stimulasi si kecil untuk mengejar keterlambatannya.
- Bila dokter menemukan kejanggalan jangan langsung meminta bayi untuk dilakukan tes di laboratorium. Sabar dan lakukan Tanya jawab dengan dokter terlebih dahulu supaya dokter bisa mendiagnosis apa yang terjadi.


Kutipan dari berita yang berjudul " Berat Badan Ideal Si Kecil " :Jangan pernah membandingkan bayi Bunda dengan bayi tetangga yang chubby dan gemuk. Membandingkan bayi sendiri dengan bayi lain bukan langkah tepat. Bayi dilahirkan dengan ukuran dan ciri yang berbeda. Rata-rata berat badan bayi yang baru dilahirkan berkisar antara 2,5 – 4,5 kg.

Ukuran dan berat badan bayi dapat ditentukan berdasarkan keturunan dari orangtua, kesehatan Ibu, dan nutrisi yang Ibu konsumsi selama masa kehamilan. Perlu diketahui Bunda, berat badan bayi saat baru dilahirkan bukanlah hal yang paling penting dalam pertumbuhannya. Yang terpenting adalah berapa berat badan yang dapat dicapai setelah ia dilahirkan.

Oleh sebab itu, daripada "galau" melihat bayi lain, lebih baik mengacu pada grafik pertumbuhan bayi bersumber dari WHO untuk memonitor berat badan dan panjang bayi si kecil setiap bulannya melalui kartu menuju sehat (KMS) yang dapat bunda dapatkan pada posyandu atau dokter spesialis anak (DSA).

Menurut WHO yang disebut berat badan ideal untuk usia 3 bulan adalah yang masuk dalam range 5,1 kg - 8,0 kg dan untuk anak 3 tahun adalah 11,4 kg - 18 kg.

CARA MENGHITUNG BERAT BAYI IDEAL :
1. Untuk anak dibawah 12 bulan : BBI = (n : 2) + 4 atau (umur (bln) : 2 ) + 4

a. Untuk usia 1-6 bulan dapat menggunakan rumus : BBL(gr) +(usia x 600 gram)

b. Untuk usia 7-12 bulan dapat menggunakan rumus :

- BBL (gr) + (usia x 500 gram )

- (usia/2) +3

2. Untuk anak 1-10 thn : BBI = (2 x n) + 8 atau (2 x umur (thn)) + 8

CONTOH :
Anak balita usia 2 tahun 10 bulan, berarti ditulis dengan n = 2,10 dan selanjutnya dikali dengan 2 (sebagaimana rumus 2n), jadi hasilnya adalah 4,20.

Hasil ini jangan langsung ditambah dengan 8, karena 4,20 diartikan 4 tahun 20 bulan, 20 bulan artinya 1 tahun 8 bulan, jadi 4 + 1,8 = 5.8

4,20 berubah menjadi 5,8, baru kemudian ditambah dengan 8. Maka Berat badan Idealnya adalah 13,8 kg.

* BBL adalah Berat Badan Lahir Usia dinyatakan dalam bulan
Tabel Berat Badan Anak Sesuai Usia menurut WHO (to big for handphone):


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " ChelsieCynkDiktazelaloqe " dengan judul pertanyaan "Menaikkan Berat Badan Anak" pada Tanya Bidan:Bagaimana cara menAikkan BB ank sy pdhl mkn ny byk.tp ssh naik timbgnny.

Bidan menjawab
Dear bunda ChelsieCynkDiktazelaloe,
Banyak faktor yang dapat menyebabkan berat badan anak tak kunjung bertambah, antara lain faktor genetik, pola aktivitas ( asupan makanan tidak sesuai dengan energi yang dikeluarkan ), pencernaan yang kurang sempurna, serta adanya cacingan ataupun flek paru. Disarankan untuk menambahkan makanan bernutrisi tinggi kalori, beri camilan bergizi sebagai selingan diantara waktu makan, beri tambahan zat besi, pastikan anak memiliki cukup waktu untuk menikmati makanannya, usahan tidak memberikan minum terlalu banyak saat makan. Sebaiknya lakukan pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin, sehingga dapat segera ditangani bila terjadi keadaan yang abnormal.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " apnie bundanya rizky " dengan judul pertanyaan " Berat badan anak kurang,walaupun sudah sering makan " pada Tanya Dokter:siang dok,ank sy umurnya 13bln bbnya cuma 6,8kg.stiap habis makan atau minum susu dia pasti pub(normal) tp setelah diberi taburia dia mencret,jd sekarang sy gak kasih taburia lg..apa ada masalah dalam pencernaannya ya dok?anaknya sangat aktif,tidur siang cuma 1x.

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Bila perbandingan antara usia dengan berat badan anak Bunda berada di bawah grafik pertumbuhan yang baik pada KMS, maka mungkin ada gangguan pada perkembangan dan pertumbuhannya. Anak Bunda dapat membutuhkan pemeriksaan yang lebih mendalam lagi oleh dokter spesialis anak. Apakah Bunda sudah memberikan nutrisi yang baik dan seimbang? Perhatikan lagi apakah nutrisi yang terkandung di dalam makanan yang Bunda berikan tidak hilang karena kesalahan memasak atau mengolah makanan. Berikan makanan yang segar dan bernutrisi baik seperti sayur-mayur dan mengurangi atau tidak memberikan makanan beku atau junk food. Dengan pemeriksaan yang cermat, dapat melihat kemungkinan dari penyebab terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak Bunda, seperti adanya masalah pada sistem pencernaan, masalah alergi ataupun infeksi dan parasit.

Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Berita
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Berita
Jenis : Berita
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :


Wa : 0815 1708 4333