SITE STATUS
Jumlah Member :
253.407 member
user online :
2199 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - Asam lambung pada anak


Asam lambung pada anak
Pagi dok. Anak saya umur 3 tahun 11 bulan. Saat ini anak saya sedang sakit muntah2 dan muntahnya itu kadang berwarna kuning, disertai dengan perut yg kembung. Apakah anak saya hanya masuk angin biasa atau terkena asam lambung? Dan jika terkena asam lambung, bolehkah dikasih tolak angin anak? Trima kasih
16 May 2017, 9:34
Dari : SeLy Novianti

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Bila Bayi Muntah-Muntah " :Muntah-muntah yang terjadi pada beberapa bulan pertama umumnya adalah sebagai berikut:
a. Gangguan meludah  ini karena bayi menelan susu atau ASI dan udara, sementara udara berada di bawah susu saat berada dalam perut. Ketika perut bayi berkontraksi, udara keluar dari dalam perut dan membawa susu masuk kembali ke kerongkongan. Bisa juga karena bayi baru belajar menyusu, ia mengisap terlalu banyak atau terlalu cepat. Bayi yang dipeluk terlalu keras setelah makan juga terpicu untuk muntah. Mengatasinya:
� Perlambat pemberian susu. Bila diberi susu formula, beri sedikit saja dengan frekuensi agak sering.
� Sendawakan bayi selama dan setelah pemberian susu. Bila bayi diberi ASI, sendawakan setiap kali akan berpindah ke payudara lainnya.
� Susui bayi dalam posisi tegak lurus, dan bayi tetap tegak lurus selama 20-30 menit setelah disusui.
� Jangan didekap atau diayun-ayun sedikitnya setengah jam setelah menyusu.
� Jika diberi susu botol, pastikan lubang dot tidak terlalu kecil atau terlalu besar.

b. Alergi terhadap susu formula atau alergen dalam ASI  makanan yang dimakan ibu dapat berpengaruh pada bayi, terutama bila ia sangat peka. Tanda-tanda adanya kepekaan terhadap makanan sebaga penyebab kerewelan, sakit perut, serta tingkah laku gelisah, adalah pola yang disebut dengan kolik 24 jam
� yaitu rasa sakit yang terjadi maksimum 24 jam setelah ibu mengonsumsi makanan yang dicurigai, tetapi hal itu tidak terjadi lagi sampai ibu mengonsumsi lagi makanan yang sama. Umumnya makanan yang berpotensi mengganggu dalam ASI adalah produk olahan-berbahan-susu, makanan atau minuman yang mengandung kafein (minuman ringan, cokelat, kopi, teh, dan sebagainya), biji-bijian dan kacang-kacangan (gandum, jagung, kacang tanah, dan lain-lain), makanan pedas, dan makanan yang mengandung gas (brokoli, bawang putih, tauge, cabai hijau, kembang kol, kubis).

c. Gangguan usus atau kemacetan di dalam usus yang membuat susu tidak dapat melintas sehingga kembali ke kerongkongan. Yang paling umum dalam kondisi ini adalah stenosis pylorus.
Tanda-tandanya adalah: � bayi muntah dengan semburan yang sangat kuat dan terjadi terus-menerus
�berat tubuh berkurang atau gagal memperoleh kenaikan berat badan
�terjadi tanda dehidrasi: kulit berkerut, mulut kering, mata kering, dan jumlah popok kotor berkurang
�perut membengkak seperti balon setelah makan dan dikosongkan setelah muntah
�rasa lapar meningkat dan ia bersemangat makan, disusul dengan muntah dan kembali makan dengan bersemangat.

d. Gastroesophagal reflux, atau kondisi di mana isi lambung yang banyak mengandung asam naik kembali ke kerongkongan.
Tanda-tandanya adalah:
�bayi sering menangis sangat keras dan sulit dibujuk untuk diam
�sering muntah-muntah, bahkan juga melalui hidung
�menderita rasa sakit di perut, siang, maupun malam
�bangun malam karena sakit
�rewel setelah makan, menarik-narik kaki dan lututnya ke arah dada
�sering bersendawa kering atau tersedak dan cegukan
�air liur keluar secara berlebihan Perawatan untuk muntah biasanya hampir sama dengan diare, dan sebaiknya segera dibawa ke dokter.
Inilah beberapa hal yang dapat dikomunikasikan ke dokter:
�Jelaskan bagaimana muntah dimulai, apakah tiba-tiba atau secara berangsur-angsur. � Berupa apa muntahan yang terjadi, apakah berwarna jernih, hijau tua, mengental, atau asam? Apakah muntah itu hanya meludah atau disemburkan dengan kuat?
�Berapa sering bayi muntah?
�Berapa banyak muntahan yang dihasilkan setiap kali muntah?
�Apakah ada anggota di rumah yang sakit dengan tanda serupa?
�Apakah perut bayi terluka? Di mana dan berapa banyak? Apakah perutnya kembung seperti balon?
�Apakah bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi?
�Bagaimana kondisi bayi secara keseluruhan, lemah, tak bertenaga, riang, rewel, dan sebagainya?
�Apakah kondisi bayi semakin baik atau memburuk, atau sama saja?
�Perawatan yang telah coba Anda berikan.
�Adakah gejala penyakit lain, misalnya diare, demam, batuk? Pada anak-anak balita yang lebih tua ketimbang bayi, muntah-muntah kadang-kadang juga disebabkan oleh keracunan makanan, yang sudah dibahas dalam beberapa edisi sebelumnya. Hannie Kusuma


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " M"yovantri(5) " dengan judul pertanyaan " helicobacter pylori " pada Tanya Dokter: Bagaimana penyembuhannya helicobater pylori pada anak umur 3.8thn, dengan riwayat asma, begitu susah saya bertemu dengan dokter spesialis gastro, jika sy konsultasikan ke dokter spesialis dalam boleh tidak, atau ke dokter anak saja, semua hasil testnya sudah dilakukan, mulai dari tes fesses, darah, dan endoscopy... sampai saat ini anak saya belum di obati, saya sangat kecewa sama dokter2 yg orientasinya uang... jadwalnya ada di RS tapi dokternya gak ada (dokter siluman), diiming2i endoscopy biar tepat pengobatannya tapi, abis endoscopy dokternya hilang, saya nyesal sekali endocopy dari test darah saja sudah positif 1.29 artinya sudah tinggi gak perlu endoscopy juga rasanya sudah bisa dilakukan tindakan, uang habis tapi gak diobati sama dokter yg mengednoscopy... kecewa berat.

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda, Helicobater pylori umum ditemui di dalam lambung manusia, apabila lambung dalam keadaan baik, maka kehadirannya tidak begitu mengancam kesehatan. Namun ketika lambung mengalami kadar asam yang tinggi ataupun luka, maka infeksi Helicobater pylori akan mengancam. Pengobatannya adalah dengan mengkombinasikan 2 antibiotik yang biasanya berjenis amoxicillin, metronidazol, tertra siklin maupun clarithromicin. Namun penggunaan antibiotic ini hanya akan diberikan bila dokter merasa sangat perlu untuk menggunakannya. Maka itu saya rasa pelaksanaan endoskopi di lakukan untuk melihat keadaan lambung anak anda, setelah ditemukannya pembacaan bakteri pada pemeriksaan darah. Selain antibiotic, pemberian obat –obatan untuk meredakaan keadaan asam lambung juga dilakukan, walaupun tidak untuk membunuh bakteri tersebut, namun untuk memperbaiki keadaan lambung dan secara otomatis infeksi pun mereda. Saran saya, jangan biarkan lambung anak anda kosong dalam waktu yang lama , berikan makanan kecil 5-6 kali sehari agar tidak terjadi kadar asam tinggi yang dapat melukai lambung anak anda. Hindari memberikan makanan dan obat obatan yang dapat mengiritasi lambung, untuk mengatasi demam sebaiknya anda menggunakan jenis paracetamol yang aman untuk lambung anak anda. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter yang memeriksa anak anda, mengenai pengobatan lebih lanjut. Demikian jawaban saya.


Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Forum


Wa : 0815 1708 4333