SITE STATUS
Jumlah Member :
253.400 member
user online :
2488 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Hyperemesis gravidarum dan pengobatan Ondansentron

   

Hyperemesis gravidarum dan pengobatan Ondansentron
Oleh :


pagi dok sy naylia ini kehamilan pertama saya,sejak umur kehamilan 4 minggu saya sudah mengalami hyperemesis gravidarum sampai sy pernah opname dan disitu sy diberi resep ondansetron dan mediamer stlh baca di internet trnyata ondansetron tdk terlalu dianjurkan utk ibu hamil,sy jg sdah prnh mencoba berhenti minum tp mual dan muntah yg terus-terusan ttp sy alami jd sy minum lg obat2 itu, apakah obat2 itu msih aman sy minum krn skrg usia kandungan sya sdh 5 bln.. mohon solusinya dok trims
   
 
dr. Tanti menjawab


Dear Bunda, 

   Morning sickness (mual & muntah, atau mengidam) sering terjadi pada awal kehamilan (sekitar minggu ke-6 sampai minggu ke-12 kehamilan). Rasa mual ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi pada wanita hamil. Pada dasarnya, morning sickness tidak berbahaya bagi ibu dan janin, namun anda harus segera menemui dokter atau bidan anda bila gejala mual dan muntah sampai menyebabkan hambatan pada asupan nutrisi dan cairan anda (selalu muntah ketika makan dan minum). Makan dan minumlah dalam porsi kecil namun sering, hindari makanan yang berbau tajam dan menyebabkan Anda mual, Anda dapat menghirup aroma lemon atau jahe untuk membantu menghilangkan rasa mual, sebaiknya Anda tidak meninggalkan atau telat makan. Pada kasus tertentu, mual dan muntah sangatlah parah dan ibu hamil harus dirawat agar terapi dan nutrisinya dapat terpenuhi dengan baik, hal ini di namakan Hyperemesis gravidarum.
   Selain itu, ada juga keadaan yang timbul secara khas pada ibu hamil yaitu Ptyalism gravidarum (hypersalivasi yang parah pada keadaan kehamilan) dapat terjadi dan terutama terjadi mendampingi kasus hyperemesis gravidarum. Tidak ada yang tahu penyebab pastinya namun perubahan hormonal dapat menjadi pemicu hal tersebut. Produksi saliva atau air liur dapat saja terjadi dengan normal namun karena terjadi mual saat kehamilan maka ibu hamil enggan menelan air liur sehingga volume air liur di dalam rongga mulut menumpuk dan harus dikeluarkan secara manual (diludahkan). Bisa juga ada kemungkinan bahwa akibat perubahan hormonal dan gejolak mual tersebut, produksi air liur menjadi bertambah karena air liur bertugas menetralkan asam lambung dan melindungi saluran pencernaan. Pada ibu hamil dapat terjadi kombinasi dari dua situasi tersebut. Hal yang seharusnya dilakukan adalah dengan menelan air liur tersebut sehingga penumpukannya di dalam rongga mulut serta iritasi akibat tingginya asam lambung dapat teratasi. Namun, hal ini sulit dilakukan karena dapat menambah rasa mual yang dialami ibu hamil.
Solusi bagi masalah ini adalah dengan menyediakan gelas kertas atau wadah untuk meludahkan air liur yang menumpuk, menghisap permen manis (hindari permen asam dan permen karet  karena dapat memicu produksi air liur), makan dalam porsi kecil dan sering, banyak minum air putih agar tidak terjadi dehydrasi, berkumur ataupun menggosok gigi.
   Pada umumnya keadaan ini tidak mempengaruhi janin Anda. Namun bila Bunda menjadi tidak bisa makan dan minum akibat hal ini, maka dapat mempengaruhi kesehatan kehamilan Bunda.
Ondansentron adalah anti emetic (anti muntah) dan dapat digunakan pada kehamilan bila di rasa benar-benar perlu diberikan dan berdasarkan pengawasan dokter. Sebaiknya bunda meminumnya bila benar benar memerlukannya. Bila bunda merasa tidak nyaman menggunakan obat tersebut, bunda dapat berkonsultasi dengan dokter bunda untuk jenis obat lainnya. Demikian jawaban saya.
   
 
 


Bagaimana menurut Anda mengenai jawaban ini? Silahkan sampaikan komentar Anda.


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman