Moms kesal karena tadi pagi Dio masih mengompol? Wah, baiknya Moms redam dulu amarah Moms, karena ada baiknya orangtua paham apa dan mengapa ngompol itu terjadi.
Ngompol atau sering disebut dengan nokturnal enuresis ialah pengeluaran urine yang tidak disadari pada saat tidur. Istilah ini juga terkadang digunakan untuk menyebut anak-anak yang gagal mengontrol pengeluaran urine saat mereka terjaga. Ngompol biasa terjadi pada anak-anak hingga mereka menginjak usia 5-6 tahun.
Jenis-jenis enuresis
Enuresis sendiri terbagi dua, enuresis primer dan enuresis sekunder. Di mana, enuresis primer adalah anak berusia 5-6 tahun yang masih mengompol. Sedangkan enuresis sekunder, anak yang pernah "kering" tapi selang beberapa waktu yang lama, mendadak ngompol kembali.
Penyebabnya
Anak yang mengalami enuresis primer, dikarenakan kurangnya latihan toilet training pada masa usia 1-2 tahun, sehingga anak tidak dapat mengontrol keluarnya cairan urine (bladder control).
Sedangkan untuk enuresis sekunder sendiri, disinyalir terjadi lagi karena anak tersebut mengalami stres kejiwaan seperti kecemburuan mendapat adik baru, perceraian orang tua atau mengalami pelecehan seksual.
Bisa pula karena faktor kondisi fisik, seperti terkenanya infeksi saluran kencing, susah buang air besar ataupun karena alergi.
Cara mengatasi
Untuk kasus enuresis, sebaiknya terapi dilakukan pertama kali oleh orangtua. Di mana, hal pertama yang dilakukan adalah ikut memeriksa kondisi fisik anak untuk mengetahui apakah membutuhkan perawatan medis atau tidak.
Jika pemeriksaan kondisi fisik anak hasilnya negatif, maka mulailah perhatikan aspek psikologis sang anak. Selain itu, hal-hal seperti membatasinya minum kala hendak mau tidur, atau membiasakan anak pipis sebelum tidur, ada baiknya Moms lakukan tiap malam.
Kala lain, Anda bisa juga membangunkan anak untuk menanyakan apakah ia mau buang air kecil atau tidak. Dan tak kalah penting, jika satu malam si kecil berhasil tidak ngompol, Moms perlu memberinya pujian agar bisa merangsang semangatnya untuk tidak ngompol lagi esok harinya. Memang, enuresis bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi ada baiknya juga kan bila orangtua turut memberi kontribusi yang besar agar si kecil tidak ngompol lagi?
Blog belongs to group
Ditampilkan sebanyak : 1283