|
|
Blog posted on 06-05-2011
Assalamu'alaikum Bunda.....
Saya Dian, waktu hamil menderita hipertensi tekanan darah hingga 160/100.
Awal kehamilan saya saya ungkapkan dengan perasaan syukur yang tak terkira, maklum anak pertama, ngidamnya ngga begitu berat cuma pusing, mual, muntah n meriang. Kondisi badan pun oke jika diajak bekerja (kebetulan saya bekerja).
Di awal bulan kehamilan, memang asupan makanan agak kurang di karenakan rasa mual yang berlebih, untuk test darah dan urine pun dinyatakan dalam kondisi normal semuanya. Saya jalani dengan enjoy tanpa mengontrol makanan.
Karena saya bekerja, otomatis lingkungan makan pekerja yang kebanyakan kurang sehat saya ikuti. Mulailah di awal kandungan saya 7 bulan, kondisi tekanan darah naik perlahan, sempat stress mikirin kalau periksa.
Tapi suami dan orang-orang terdekat saya menguatkan hati saya, sehingga saya tersugesti untuk melahirkan secara normal.
Tanggal 13 maret pukul 03:00 pagi, disaat saya terjaga dari tidur dan ingin merasakan pipis, ternyata ketuban saya pecah, tanpa panik segera menuju RS Annisa Tangerang tempat saya kontrol kehamilan.
Di rumah sakit saya terus berdo'a agar bisa diberikan kemudahan dan keselamatan dalam menghadapi persalinan. Urine darah di cek kembali, sempat kaget hasil test semuanya tidak normal. Stess menghinggapi, suster2 perawat pun sudah memberitahukan saya bahwa saya akan lahir sesar.
Dirawat 1 hari 1 malam, kondisi fisik saya tidak mengalami perubahan, hanya memang perut sudah mulai sangat mulas luar biasa karena di induksi. Pukul 08:00 pagi tanggal 14 Maret, saya di pindah ke ruang persalinan. Menunggu bukaan demi bukaan jalan lahir didampingi ibu dan suami tercinta, akhirnya pukul 14:45 WIB anak kami yang kami beri nama "Fatih" lahir dengan proses persalinan normal.
Usut punya usut, ternyata dokter yang merawat saya semenjak hamil (dr. Anwar Hasyim, Spog) mempertahankan saya untuk melahirkan secara normal, menginggat kondisi tenaga dan fisik saya memungkinkan, walau saya mengidap hipertensi. Alhamdulillah ya Allah... engkau maha kuasa, dan tidak memberikan cobaan yang berat buat saya.
Fatih lahir dengan berat 2490, kecil memang, karenan kata dokter, bahwa kalau ibu yang mengidap darah tinggi biasanya asuban makanan untuk janin memang kurang, sehingga berat bayinya mungkin kurang. Tapi Fatih masih dalam kategori batas normal walau memang minim sekali beratnya.
Saya jadi berpikir, kalau memang sugesti atau keyakinan kita kuat, maka insyaallah doa' dan harapan akan dikabulkan. Amin ya robbal alaminnn...
Wassalamu'alaikum
Ditampilkan sebanyak : 3638
|
