
Inget nggak jingle iklan PRENAGEN yang adegannya ada seorang wanita melahirkan dan memakai metode inisiasi dini.."first time I show my son a new life has begin..." Ehm..iklan itu pas banget dengan awal baru status aku menjadi seorang Ibu.
Status aku sekarang udah menjadi seorang istri dan ibu dari seorang anak laki-laki,,,ehm,begitu banyak perubahan dalam dekade 1 tahun tepatnya tahun 2007. Tahun itu benar2 membawa sejarah dalam hidupku
Aku menikah di awal tahun 2007, tepatnya bulan Januari..dan selang berapa lama aku diberi kepercayaan oleh Allah SWT untuk mengandung buah cinta kami berdua..memang terlalu kilat..namun apa mau dikata..ini merupakan kepercayaan dan rejeki yang Allah berikan untuk kami. Dan kami pun bahagia menerima kepercayaan itu.
Bulan demi bulan aku menjalani kehamilan dengan senang dan tidak ada kendala karena kala itu aku tidak merasakan namanya ’morning sickness’ dan aku pun tidak mau terlalu banyak memikirkan masalah alias easy going aja..soalnya aku takut ini berpengaruh pada janinku kelak.
Walhasil aku merasakan ada hal yang berbeda..yah aku merasa gembira terus, nafsu makanku pun bertambah, dan berasa semua makanan enak-enak semua (alias gembul..hehehe)..rasanya aku bahagia sekali menjalani kehamilan pertamaku ini.
9 bulan kemudian aku melahirkan jagoan kecilku dengan BB 3.0 KG dan panjang 46 cm tepatnya pada tanggal 29 Oktober 2007, dengan proses persalinan caesar yang dibantu oleh seorang dokter BS yang kata ibu2 di tempatku bekerja ganteng dan baik hati.. (iyah siih..dokternya baik dan manis kalo menurutku)
Ku sambut penuh suka cita kelahiran putra pertamaku ini dan kuberi nama ia Attaya Fikri Rizqullah yang artinya pintar/pemikir dan rejeki dari Allah. Kami berharap kelak jika ia dewasa nanti ia akan menjadi anak yang soleh, menjadi kebanggan orang tua, murah rejeki serta cerdas pemikirannya.
Bulan demi bulan kulewati bersama anakku ini, kini usianya sudah menginjak 5 bulan, banyak sekali kepintaran-kepintaran seorang bayi yang aku lihat. Aku menyaksikan detik detik pertumbuhannya mulai dia dari orok beureum ampe sekarang.
Kini ia benar2 bisa meramaikan suasana, pagi, siang dan malam sebelum bobo ia selalu mengajakku bercanda dengan ocehannya yang lucu..bahkan sempat terlontar dari mulutnya ia menyebut nama "Buuuapak.." walau terdengar samar2..oh my God...ternyata kata pertama yg dia sebut adalah Bapaknya..mungkin ia takut tidak mendapat perhatian dari Bapaknya kali yah..heheh
Ada cerita lucu tentang ulahnya dia, saatku buai ia untuk tidur, tiba-tiba aku mendengar ia tertawa cekikikan, aku mengira ia terbangun dari tidurnya..oh ternyata dia sedang bermimpi..heheh dia tertidur sambil tertawa geli..ah lucunya anak ini. Bisa kebayang kan.. dalam keadaan matanya terpejam ia tertawa cekikan, aku dibuat geli olehnya.
Selain ia pandai mengoceh alias cerewet, ia pun sudah mulai mengguling2kan badannya untuk tengkurap…ah akhirnya ia bisa tengkurap dengan sendirinya.
Dan lagi ia sudah menguasai penuh seluruh ranjang tempat tidur kami, hingga kita membuat barisan pager betis..hehhe karena tidurnya udah 'motah' (istilah org sunda mah) udah gerak kesana kemari nggak mau diem ampe bikin jalur jarum jam....Rasanya aku senang sekali ia memperlihatkan pertumbuhannya padaku..dan belum ada yg kulewati..mudah2an ia akan selalu menunjukkan 'keahlian' perdananya hanya kepadaku duluan bukan pengasuhnya.. (ah semoga)
Dia benar-benar telah membuat hidupku perlahan2 berubah, seiring dengan bertambahnya tanggung jawabku sebagai seorang ibu yang membesarkan anaknya dan mendidiknya hingga dewasa nanti. Now it's complete..aku mulai merasakan bagaimana sulitnya jadi seorang ibu..tapi disana aku mendapatkan petuah dan pelajaran yang berharga bahwa, Betapa banyak pengorbanan ortu kita selama kita masih bayi bahkan mungkin waktu kita masih dikandungan ibu, betapa sabar seorang ibu ketika memberikan air susunya walau ia pun merasakan sakit yang bukan main pada dadanya, namun ia ingin memberikan yg terbaik untuk anaknya yaitu ASI yang tiada tara khasiatnya, betapa besarnya perjuangan seorang ibu melahirkan anaknya dan menahan kesakitan untuk melahirkan seorang anak ke dunia agar ia selamat dan sehat, betapa sabarnya seorang ibu ketika ia me-nina bobo kan anaknya hingga sang anak terbuai dan terlelap dari tidurnya, betapa banyak pengorbanan sang ibu ketika anak sakit dan ia pun rela terjaga dari tidurnya demi menemani sang anak dan membuatnya nyaman
Oh kini kutahu betapa mulianya peranan seorang ibu..Kini aku merasakan apa yang dirasakan mama dulu.
Anakku..kamu akan mendapatkan sedikit kebijakan kala kamu merasakan apa yang orang lain rasakan.. ..
Ditampilkan sebanyak : 588