Senang sekali ketika sang buah hati yang ditunggu-tunggu akhirnya lahir ke dunia. Akan tetapi, tanggungjawab yang besar juga menunggu. Sebagai orang tua, ibu harus membesarkan sang buah hati dengan baik.

Untuk jangka pendeknya, setidaknya ibu sudah tahu perawatan bayi yang perlu dilakukan. Mungkin ibu sudah mengambil kursus sendiri atau belajar dari saudara atau teman yang sudah lebih dulu memiliki bayi tentang bagaimana merawat bayi mulai dari bagaimana memandikan, menggantikan baju bayi, merawat kulitnya yang sensitif, dan lain sebagainya.

Namun, tiga perawatan berikut ini harus ekstra hati-hati. Karena jika ibu melakukan kesalahan, bisa sangat fatal jadinya.

Perawatan Tali Pusar

Selama kira-kira 7 hari, ibu harus merawat tali pusar bayi. Setelah 7 hari, biasanya tali pusar akan putus sendiri.

Selama 7 hari itulah ibu harus tahu bagaimana cara merawat tali pusar yang tepat. Ibu harus tahu saat tali pusar akan putus, bayi ibu akan merasakan kesakitan yang luar biasa. Sehari ketika tali pusar akan putus, biasanya bayi akan menangis meronta-ronta.

Jadi, ibu harus hati-hati dalam merawat tali pusar bayi. Jangan biarkan tali pusar lembab. Setiap kali ibu selesai memandikan sang buah hati, ibu bisa membersihkan bagian pinggir tali pusar dengan menggunakan kain kasa.

Sebelum itu, ibu bisa membersihkan tali pusar dengan menggunakan kain kasa yang sudah dibasahi dengan air hangat. Setelah tali pusar sudah bersih, keringkan dengan menggunakan kain kasa yang kering.

Merawat Pantat Bayi

Salah satu bagian kulit bayi yang paling sensitif adalah pantat. Karena bagian ini sering sekali lembab. Apalagi jika ibu tidak tanggap ketika si popok sudah basah. Maka bukan tidak mungkin si kecil akan mengalami ruam popok.

Ruam popok itu seperti munculnya bintik-bintik merah pada bagian pantat yang membuat bayi tidak nyaman karena merasa perih. Bayi akan sering sekali menangis terutama di malam hari karena merasa tidak nyaman pada bagian pantat.

Untuk mengantisipasi hal ini, ibu tidak boleh mengabaikan pentingnya menjaga kesehatan kulit pantat. Setiap kali setelah mandi, ibu bisa menaburkan bedak yang berguna agar bagian tersebut tidak mudah lembab.

Selain itu, ibu juga harus menggunakan popok yang sirkulisi udaranya bagus. Dengan demikian, ibu tidak perlu khawatir popok mudah penuh dengan air kencing si kecil.

Meskipun sudah menggunakan popok bayi yang terbaik, tetap saja ibu tidak boleh membiarkan bayi ibu menggunakan popok yang sudah penuh dengan air kecingnya sendiri. Segeralah mengganti popok jika sudah penuh.

Menidurkan Bayi

Bagi pasangan yang baru pertama kali memiliki bayi, tentu mereka tidak memiliki pengalaman seputar cara merawat bayi, terutama tentang kapan waktunya bayi tidur dan kapan ia harus bangun.

Untuk bayi yang baru berusia beberapa bulan dan bahkan beberapa hari, ibu lah yang harus peka kapan bayi terlihat mengantuk dan harus segera ditidurkan. Jangan sampai ia rewel sebelum tidur. Karena rewel itu tandanya ia sudah sangat lelah namun susah tidur.

Ibu perlu mengetahui siklus tidur bayi. Biasanya bayi tidur di pagi, siang, dan malam hari. Lama waktu tidur bayi bisa mencapai 16 jam sehari. Jadi, pastikan si kecil mendapatkan waktu tidur yang cukup. Karena ini bagus sekali untuk perkembangan sarafnya.

Merawat bayi tidaklah sulit. Hanya saja, bagi pasangan yang baru pertama kali memiliki anak harus belajar banyak tentang bagaimana cara merawat bayi yang tepat.