Alhamdulillah, akhirnya buah hatiku lahir dengan selamat dan sehat. Walaupun dgn jalan yg cukup panjang, tapi aku bersyukur sungguh pengalaman yg luar biasa. Memasuki tgl 15 nop 2013, aku sering merasakan mulas, karena ini kehamilan ketiga jd aku sudah paham betul tanda2 persalinan.
Namun, ternyata smp tgl 17 nop, blm jg ada perubahan. Sorenya aku dan suami ke bidan, karena gerak janin agak berkurang. Waktu bidan meriksa denyut jantung, ternyata tak terdeteksi, terus terang aku cemas karena blm pernah terjadi dikehamilan sebelumnya. Jam 5 sore aku dirijuk ke RS tempat aku biasa USG. Alhamdulillah setelah di CTG hasilnya bagus, dan jantung janinpun terdengar bagus. Dokter lalu melakukan USG, ternyata ketubanku sudah tinggal sedikit, utk tindakan selanjutnya, dokter melakukan pemeriksaan dalam. Belum ada pembukaan, dan kepala janinpun msh agak jauh, tp ketubanku sudh berkurang. Akhirnya dokterpun memutuskan utk melakukan induksi, mengingat mengejar sisa ketuban yg ada. Smp tgl 18 pukul 2 siang baru ada pembukaan 4, dokterpun menambah induksi dgn menggunakan infus dan obat, bisa dibayangkan mulasnya berlipat-lipat, alhamdulillah, suamiku setia menemani. Pukul 5 sore tdk juga ada kemajuan, dokter tdk berani memberikan induksi lg, kalau smp jam 6 blm menambah pembukaan, terpaksa harus sectio.
Aku sedih, merasa kalah dan bersalah, kenapa hrs operasi pikirku, padahal aku sdh melawan sakit selama 2 hari. Karena 3 hari sebelumnya aku kurang tidur, suamiku khawatir dgn keadaanku. Suami terus memberikan semangat untukku, katanya yg penting kalian selamat. Akhirnya, tepat pukul 7 aku dibawa ke ruang operasi. Tepat pukul 07.59 bayi laki2 pertama sekaligus anak ketiga kami lahir dgn selamat, sehat. Luluh rasanya hatiku, gembira, syukur tak terkira kupanjatkan berkali-kali saat bayi mungilku diletakkan diatas dadaku. Allohu Akbar, terbayar rasanya rasa sakit itu, saat melihat tangan2 mungilnya menyentuh wajahku. Subhanalloh, walhamdulillah, allohu akbar.
Ditampilkan sebanyak : 1689