Aku menikah di usia 27 tahun. Jauh dari suami dan orang tua karena rejeki kami masih belum bisa berkumpul bersama. Aku dinyatakan positif hamil di usia pernikahan 6 bulan. Menjalani peran sebagai ibu hamil untuk pertama kali sungguh luar biasa. Apalagi dengan kondisi jauh dari suami dan orang tua. Tapi aku yakin aku pasti bisa melaluinya. Trimester pertama aku hanya berani pulang ke rumah 2 minggu sekali. Saat memasuki bulan kedua aku melakukan test TORCH dan hasilnya sempat membuatku stres karena virus rubella hampir positif. Dokter menyarankan agar aku benar2 menjaga daya tahan tubuh agar tidak drop. yang aku pikirkan saats itu hanya bagaimana caranya agar aku bisa memperbaiki daya tahan tubuhku karena aku tidak mau kehilangan janin yang ada di dalam kandunganku. Setelah sebulan dicek lagi dan alhamdulillah kondisinya membak. Aku sangat bahagia saat itu bahwa aku masih bisa melanjutkan kehamilanku. Saat ini usia kandunganku sudah memasuki 36 minggu. Menurut dokter sekitar 3 minggu lagi aku bisa melihat bayi mungil cantik yang selama ini kubawa kemana2. Sekarang pun aku sudah menjalani cuti melahirkan karena kondisi calon bayi menurut dokter masih kurang asupan kalsium dan ukuran lingkar kepala masih kecil. Untuk itu aku harus rela merubah rencana cutiku dari semula 2 minggu sebelum HPL menjadi 1 bulan sebelum HPL karena untuk mengejar kekurangan tersebut. Aku menydari selama 8 bulan hidup sendiri di perantauan menjadi anak kos untuk urusan makan mungkin tidak bisa begitu baik seperti hal-nya tinggalndi rumah sendiri. Saat dokter memberi ultimatum bahwa aku harus segera cuti sempat membuat aku stres. Tapi sekali lagi ini demi calon bayi yang ada di dalam kandunganku. Aku ingin ia lahir dengan kondisi sehat, selamat, dan sempurna tidak kurang suatu apapun. Sempat aku merasa bersalah kepada calonnbayiku karena sudah memberinya gizi yang kurang tetapi aku tidak mau merasa bersalah terus menerus dan sekarang yang ada di dalam pikiranku hanya apapun caranya aku harus memaksimalkan waktu yang ada untuk mengrjar ketinggalan tersebut. Apapun akan aku lakukan demi calon bayiku. Dan aku yakin aku pasti bisa. Dd cantik sehat2 ya sayang di dalam.... Mamah akan lakukan apapun supaya kamu selalu sehat karena mamah dan papah sayaaaaaannnnggggg sekali sama kamu.... We love u so much, Sweety... Lahirlah dengan sehat, selamat, dan mudah. Amiiinnn.....