Berawal dari pernikahan kami yg berlangsung tahun 2005, kami dan keluarga besar sangat menantikan kehadiran buah hati hasil pernikahan ini. Namun rupanya untuk mewujudkan semua itu kami harus masih bersabar dan berdoa jg tak lupa kami berusaha dengan berobat ke dokter kandungan maupun alternatif. akhirnya usaha dan doa kami pun didengar dan dikabulkan oleh TYME. Di tahun ke-6 pernikahan kami, saya pun positif hamil. Malam itu kami sangat bahagia dan bersyukur atas hasil tes ini, tapi kami memutuskan untuk tidak memberitahukan dulu pada orangtua sampai ada hasil dari dokter, karena kami merencanakan dikeesokan hari baru akan memeriksakannya ke dokter kandungan. Tetapi belum juga pagi menjelang sekitar pukul 4 dinihari, kami sangat terkejut karena panggilan ibuku memecahkan suasana, ternyata bapakku yg memang saat itu sudah sakit menghembuskan nafas terakhirnya. Antara percaya dan tidak kamipun tertegun untuk beberapa saat memperhatikan badan yg terbujur kaku tanpa gerakan lagi. Bergejolak rasa hati ini, antara kegembiraan yg kami ketahui semalam dengan kesedihan karena orang yang selama ini menantikan kehadiran cucu dari rahimku telah pergi untuk selamanya. Ada perasaan menyesal karena kami tak sempat memberitahukan dulu hasil tes itu, tapi semua itu sudah tak ada gunanya lagi kami sesali, kini saya harus terus menatap kedepan dengan menikmati proses kehamilan ini.
proses kehamilan ini kulewati dan kunikmati tanpa ada rasa yg ingin kulewatkan, semua rasa mual, pusing, dll dari hari kehari, dari minggu keminggu, dan dari bulan ke bulan, semua terasa begitu berarti.Aku syukuri semua nikmat ini, apalagi rasa mual dan pusing ini tak terlalu mengganggu aktifitas kerjaku dikantor dan itupun tak berlangsung lama. tak terasa kini usia kehamilan ku sudah 35 minggu, sudah tinggal menunggu hari kelahiran buah hati kami, yang diperkirakan akan lahir dipertengahan bulan Agustus 2011. Kelaminnyapun sudah kami ketahui laki2, dan rencananya aku ingin melahirkan secara normal, walaupun pada minggu ke 32 dari hasil USG 4D bayi kami dinyatakan sungsang & terlilit tali pusar,dan dokter sudah memvonis sy harus di cesar. Awalnya memang seperti putus harapan saya, tapi saya kembali mendapat dukungan dari suami dan keluarga besar bahwa TUHAN maha segalanya, tak ada yg tak mungkin didunia ini klo TUHAN sudah berkehendak dan sy kembali teringat kata2 yang kini selalu memompa semangat saya bahwa " SEMUA ADA WAKTUNYA". Dengan semangat sy pun mengusahakan dengan berdoa dan melakukan gerakan yang dipercaya dapat mengembalikan posisi bayi pada posisi seharusnya. Dan keesokan harinya sy pun kembali mendatangi 2 dokter sekaligus untuk melihat hasilnya, alhamdulillah ternyata KUASANYA nyata adanya, posisi bayi kami telah ada pada posisi seharusnya.
Kini semua kulalui dengan lebih tenang dan percaya kepasraahan kepada-NYA membuat semua lebih indah untuk dilalui, dengan tetap melakukan yg terbaik. semoga dihari kelahiran buah hati kami semua berjalan dengan lancar dan selamat tanpa ada halangan apapun. Terimakasih TUHAN dan seluruh keluarga besar juga saudara dan teman2 atas doa dan dukungan selama saya menjalankan proses kehamilan ini.
Sambil menunggu waktu kelahiran tiba semoga kamipun dapat menemukan nama yang tepat untuk buah hati kami. amiiiiiiiiiiiiin.
lovelielie
Ditampilkan sebanyak : 1019
