SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
4850 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Blog -- Catatan Bahagiaku part 1: \'Positif\'



Blog posted by

Catatan Bahagiaku part 1: \'Positif\'


Blog posted on 09-06-2011


Yups, Aku sudah \'gak single lagi deh sekarang. Udah double nih ceritanya.hehe...



Salah satu sahabatku bilang, "kasihan banget sih Lyn kamu, gara2 nikah jadinya harus meninggalkan karirmu, kehilangan gaji bulanan kamu, rizki kamu jadi berkurang".

"Eits,,, jangan salah". Timpalku sambil senyum simpul seperti biasanya. "Siapa bilang rizkiku jadi berkurang? itu kan menurut kacamata kamu aja. Justru Rizki-ku kian bertambah nih sekarang. Gimana nggak, aku dapat suami yang super baik, dapat keluarga baru, dapat mertua  yang penyayang, dan terutama lagi nih, belum genap 3bulan aku sudah dapat rizki yang amat sangat diidamkan oleh hampir semua perempuan yang telah menikah didunia. Yups! Aku hamil, aku akan punya buah hati, aku punya sesuatu yang hidup dirahimku kini. Hmm,,, nikmat mana lagi yang aku harus dustakan & tdk aku syukuri?".

"tentang gaji, AH... itu mah kamu aja yang belum ngerasain gimana senengnya menikah. Rizki dalam bentuk materi InsyaAllah aku berkecukupan. Mungkin memang dulu aku bisa dapatkan sendiri gaji bulananku, tapi sekarang, Tuhanku tercinta memberikan rizki meteriku melalui tangan suami tercintaku. Aku juga masih bisa dapat penghasilan meski gak lagi kekantor kok, hehehe... Lagipula, kalau soal karir... ntar juga bisa dilanjut lagi kok. InsyaAllah kalo aku mau, Suami & Tuhan mengijinkan. Itu akan sangat mudah bagiNya.".



"SUMPAH! Rasanya sangat Indah bisa merasakan adanya kehidupan dirahim ini".

***

Bulan pertama diawal pernikahan kami, tak jarang  aku dianggap \'aneh\' oleh suami tercinta. Bukan karena apa-apa, tapi karena diriku yang selalu berangan-angan untuk ingin segera \'isi\', sehingga sering bertingkah aneh. \"\"

Bagaimana tidak, satu  bulan sejak pernikahan kami dan memang saat itu aku sedang mendapatkan \'tamu bulanan\', dengan PD-nya aku bilang kalau bulan depan aku \'isi\', trus aku meminta ke suami tercinta untuk membantu memilih-milih makanan di swalayan yang khusus untuk ibu hamil, alias tidak boleh ini tidak boleh itu dengan alasan nanti takut dede\'nya kepanasan diperut (bergaya seolah-olah sudah ada orok diperut gitu). Tak ayal suami tercinta-ku pun berkata, "ade\' ini lagi bocor kok ngomongin anak, hehe", (sambil menyentil pipiku). Mudah aja kujawab, "men-sugesti diri kan gak papa Masku cayang,  biar cepet isi, hehe", dan diapun menerima alasan cerdas istri tercintanya itu, hehehe... :)

Tak ketinggalan, aku pun suka memasukkan bantal ke perut sambil berkaca dan berbicara dengan si perut palsu serta meminta suami tercinta untuk ikut mengelus-elus perut palsu itu.  Suami tercintaku-pun mau mau saja sambil menahan geli tawa dan berkomentar, "duh... ade\' ini ada-ada aja, mana sini \'anak-ku\' dielus-elus sama papanya, haha".

Memang sih, 2bulan sebelum menikahpun diriku sudah sangat-sangat menginginkan untuk segera punya perut ndut (menjadi Bumil) setelah resmi Sah menjadi seorang istri. Karena jujur sebenarnya ada rasa \'cemas berlebih\' saat aku melihat teman-teman di ;ingkungan sekitarku yang memang belum beruntung untuk dititipi sikecil oleh Allah SWT. So, berbagai persiapan pun telah aku lakukan sebagai upaya untuk berikhtiar mendapatkan apa yang kuinginkan itu. Aku selalu mencatat waktu bulananku, mengkonsumsi susu khusus untuk persiapan kehamilan, konsumsi kayu manis + madu, vitamin E dll, melakukan donor darah, menggunakan bantuan software khusus untuk memastikan masa suburku, dan juga men-sugesti diri bahwa aku adalah calon ibu. Tak lupa pula aku pun mengatur psikis-ku agar selalu bahagia dan yakin bahwa InsyaAllah aku akan diberikan apa-apa yang kudambakan oleh Allah SWT, seperti do\'a-do\'aku sebelumnya.

Empat minggu setelah itu, akupun semakin merasa yakin kalau Tuhan akan menitipkan hal yang kudamba itu pada kami, aku pun selalu berdo\'a sampai pada akhirnya si Bulan tak kunjung datang, "Ah,,,senengnya hatiku saat itu karena bulanku tak menampakkan diri,".



- Pas Idul Adhah, 2010 -

Tubuhku sering lemas tak berdaya, kepalapun rasanya sangat-sangat berat. "Mungkin kecapek\'an karena ade\' sibuk terus pasca nikah", kata si Masku sayang. Karena benar-benar merasa tidak enak body, akupun memperbanyak istirahat dan minum air putih. (padahal dalam hati aku berfikir bahwa kayaknya aku benar-benar udah isi deh; ini nih pengaruh banyak baca buku dan artikel tentang pernikahan dan kehamilan).

***Upsss, Gawat!!! kok tiba-tiba pengen banget kripik belut ya....***

Pas 7 hari setelah si bulan tak jua datang, tepatnya dihari raya Idul Qurban, maka kuputuskan untuk membeli alat tes. Hmm,, untuk saat ini bukan alat tes psikologi seperti yang biasa kupegang, hehehe... aku beli test pack, itupun atas paksaan kakak iparku tercinta yang udah penasaran pengen tahu. Dan langsung aja, saat akan sholat subuh pagi itu... kulihat dua garis merah di alat test itu yang menandakan bahwa hasilnya positif. Alhamdulillah... seneng banget, ternyata sugesti dan keyakinanku berbuah hasil. langsung deh mbangunin misuaku untuk ngasi tau, setengah sadar dia mendengar berita itu dan masih menganggap istri mungilnya ini BERKHAYAL.hehe... sampai pada saat dia liat sendiri tuh alat test yang ada dua garis merahnya. Baru deh bilang, \'eh, iya... istriku uda nggak ngayal lagi", hehehe :D

dia mencium keningku mesra... so sweet... ^-^



- Memang Positif??? -

Tiga hari setelah itu adalah kali pertama kami ke dokter kandungan sejak aku test kehamilan dengan tespek, Kondisi fisikku mulai terasa lemah dan kepala terasa berat. Makanpun mulai sulit, pilih-pilih. Sesekali aku mual dan muntah terutama kalau mencium bau daging bakar ataupun bawang goreng. Saat ini adalah saat yang paling mencemaskan akibat aku yang tidak bisa memasukkan nasi sedikitpun.



Pertanyaan pertama di dokter kandungan adalah : "Ada keluhan apa Mbak?"

Seneng rasanya pas si dokter memanggilku dengan kata, \'Mbak\', (itu artinya, diriku masih cocok untuk jadi mbak-mbak. Tapi pengen juga cepet dipanggil mama/ mami/ bunda oleh si dede\',,, hehehe

Langsung saja kuceritakan semuanya dan dokter langsung menyuruh USG. dan ternyata pas di USG Aku betul-betul hamil ! tampak dalam rahimku ada satu gumpalan kecil yang kelihatannya berbentuk seperti kacang kedelai.

Mau tahu gimana rasanya? hem,,, Rasanya, sangat terharu melihat anakku yang masih sangat mungil itu. Tumbuh rasa dihati ini, rasa sayang yang amat dalam melihat mahluk kecil yang ada dalam layar ultrasonografi itu. Bisa kukatakan bahwa, "Aku jatuh cinta lagi". Mataku berkaca-kaca, mau nangis tapi malu sama dokter dan suster, mungkin kalau itu bukan rumah sakit dan tidak ada orang, udah nangis bombay deh. Suamiku-pun nampak gembira sekali. Matanya berbinar, dengan senyum yang memang sangat jarang kulihat se-spesial itu.

Dokter pun berpesan, karena ini kandungan usianya masih sangat muda, jadi makanannya kudu jangan yang bersifat masam atau panas di perut. (tapai, durian, nangka dan minuman beralkohol). Dalam hatiku memang aku cemas dengan keadaan anakku yang masih lemah itu. Aku gak mau terjadi hal yang buruk sama buah hatiku ini. Jadinya aku cuma berdoa menyerahkan anak ini pada Tuhan. Aku percaya bahwa aku bisa sekuat tenaga untuk menjaganya dalam kandunganku, meskipun keadaanku memang sangat-sangat lemah. Dan tentunya aku bertekad agar Aku harus makan meskipun eneg, pikirku...

Memperhatikan suamiku sepanjang jalan yang sedang nyetir, dia memandangi aku dengan sayang dan menggenggam tanganku penuh cinta, cieh.., sampai-sampai dia lupa kalau harus berbelok menuju ke perumahan kami. Untungnya aku langsung ngingetin suamiku, dan kami-pun tertawa canda bersama gara2 linglung bahagia. saking bahagianya, sampe gak konsentrasi sama jalan pulang.

Pulang ke rumah kami langsung berdoa mengucap syukur sama Tuhan untuk anugrah yang luar biasa ini. Setelah berdoa, imanku malah bangkit, aku jadi gak cemas lagi dan malah sangat percaya bahwa dalam rahim ibunya yang lemas lunglai ini ada anak yang kuat. Kami memberitakan kabar gembira ini ke seluruh keluarga yang disambut dengan rasa syukur yang teramat sangat. kami berdo\'a agar mendapatkan kebahagiaan lebih dengan hadirnya sikecil mungil dirahimku ini. :)



Ditampilkan sebanyak : 8963

Comment by:
Selamat ya bunda ^^ moga selalu sehat bunda dan baby-nya sampe saatnya melahirkan, amin :)
Dikirim : 2011-06-09

Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang blog ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
 
Ailyn's blog :