Saya ingin bercerita kisah perjalanan kehamilan anak pertama saya. Tanggal 16 Mei 2009 adalaha hari paling bahagia dalam hidupku, hari dimana saya resmi menjadi seorang istri dari orang yang paling saya cintai tapi hari itupun bukan hanya hari paling bahagia tapi jugahari yang menyedihkan, bagaimana tidak seorang ibu yang seharusnya ada disisi saya pada hari bahagia saya ternyata sudah berpulang kepangkuanNya 3 bulan sebelum hari pernikahanku.
Pada saat itu dalam pikiran saya Allah itu tidak adil karena mengambil orang yang paling berarti dalam hidupku. Bunda yang sudah menjadi teman, sahabat, ibu juga tempatku berbagi suka maupun duka L
Okay sekarang kita kembali lagi ke hari bahagia kami, 2 bulan stelah pernikahan kami saya berinsiatif untuk berkonsultasi ke dokter kandungan untuk mengecek kesehatan saya sebelum kami memutuskan emepunyai anak juga mengecek tes tokso dikarenakan history saya yang dulu sempat memelihara kucing. Tespun saya jalankan ternyata benar ada virus tokso didalam tubuh saya walaupun tidak begitu berbahaya . Dokterpun menyarankan saya untuk menjalani pengobatan yang harus saya minum selama 1 bulan. Namun baru berjalan 3 minggu saya merasakan keanehan yaitu saya tak kunjung dating bulan, sayapun memutuskan untuk menjalani tes kehamilan ternyata benar saya positif hamil namun kekhawatiran saya adlaha mungkinkah kehamilan ini bias dilanjutkan sedangkan saya sedang menjalani pengobatan.
Sayapun kembali berkonsultasi dengan dokter, ternyata dokter menyarankan saya untuk tetap menjalani kehamilan ini sembari menghabiskan obatnya dan sayapun diberikan vitamin untuk janin saya.
Bulan pertama kehamilan saya jalani dengan bahagia tanpa rintangan apapun. Rasa lapar saya yang bertubi-tubi mebuat saya harus menyiapkan bekal extra sebagai cemilan saya dikantor, semua saya makan demi aspuna gizi sijabang bayi.
Namun ternyata kelancaran itu tidak berlangsung lama, memasuki bulan kedua rasa mual, muntah dan produksi air ludah yang berlebihan mendera saya, rasa mual bila mencuim bau makan membuat saya tak berselera makan, untuk minumpun tak selang beberapa menit pasti akan keluar kembali. Muntah yang saya alamipun tidak hanya sekali atopun dua kali tapi berkali-kali hingga tak hanya keluar cairan kuning tapi mulai keluar cairan hitam pekat yang ternyata itu semua membuat ulu hati saya terluka dalam kata lain maaq saya sudah mulai kronis. Hingga saya harus rawat inap hingga kurang lebih 2 bulan, rawat inap dari RS yang satu ke RS yang lainnya untuk mendapatkan perawatan intesif & supply nutrisi melalu infus.
Semua orang yang datang menjenguk pasti akan berkata bahwa ini bawaan bayi yang pasti akan hilang pada masa trisemester atopun usia kandungan 5 bulan. Oh Tuhan selam itukah rasanya aku sudah tak sanggup lagi, ingin rasanya ku menyerah namun tak sampai hati untuk menggugurkan kandungan ini dan tak tega rasanya melihat semuai saya harus kehilangan jabang bayi yang dia impikan. Maka ku kuatkan diri untuk melanjutkan, akupun mengambil cuti panjang karena kondisiku ini dari semua rutinitas pekerjaanku.
Bila ingin ku katakana nich dalam 1 hari ada 24 jam, mungkin 4 jam saja saya bangun dan selebihnya hanya tidur-tiduran. Benar-benar bed rest dech, bagaimana tidak untuk berdiri saja saya pusing dan mual sampai-sampai kemanapun, dimanapun pasti saya harus bawa tas plastic untuk tempat air ludah saya atopun muntahan. Jika pada ibu hamil mengalami kenaikan berat badan lainpula dengan saya, berat awal saya yang 55kg langsung turun hingga menjadi 45kg.
Minder dan iri hati saya bila melihat ibu hamil lainnya yang bias jalan-jalan dan makan dengan nikmatnya, jangankan hanya itu bentuk badan saya pun tak Nampak seperti ibu hamil melainkan seperti orang busung lapar L
Bulan demi bulanpun berlalu hingga usia kandunganku mencapai 7,5 bulan pada saat itulah rasa mual & muntah yang kuderita berkurang sedikit demi sedikit, saat momen inilah saying langusng memakan apapun untuk menaikkan berat badanku termasuk memberikan asupan nutrisi untuk jabang bayiku tapi yaitu lagi-lagi hanya makan tertantu yang bias makan yaitu sushi ato spaghetti carbonara. Sungguh pada saat itulah saya melihat akan ketelatenan suami yang selalu menjaga & merawat saya & jabang bayi kami. Tinggal jauh dari mertua & ayah saya juga tak adanya bunday disisi saya, membuat saya benar-benar melihat rasa saying suami kepada Kami, disela-sela kesibukannya dalam menjalni sekolah spesialisnya dia tak henti-hentinya merawatku. Dan usaha saya tak sia-sia walau hanya bias makan beberapa makanan saja berat badan saya bias bertambah dengan drastis walaupun hanya balik keberat badan semula yaitu 55kg.
Menginjak bulan ke-8 / ke-9, suami harus melaksanakan stase ke kota Malang sempat kesal sich tapi bagaimana lagi memang harus dijalani tapi kami membaut perjanjian tiap weekend suami harus kembali ke Surabaya & bila sewaktu-waktu saya kontraksi suami harus cepat pulang ke Surabaya untuk ada disis saya saat kelahiran bayi kami nantinya, sebelum berangkat suami sudah mengingatkan tanda-tanda bila akan lahir yaitu posisi bayi yang sudah dibawah, adanya rasa kontraksi berkalla juga keluanya lender bercampur darah namun tanggl 21 April 2010 pagi adanya rasa kram setiap 15 menit akan tetapi mengacu tanda-tanda yang suami berikan sayapun menganggap santai rasa kram itu, hingga menjelang magrib saya bercerita pada suami eeeh tak taunya suami langsung menyuruh saya untuk ketempat praktek dokter kandungan saya karena curiga itu adalah tanda-tanda bayi kami akan lahir. Tanpa piker panjang sayapun berangkat dengan taxi ditemani pembantu namun ternyata dokter kandungan saya tidak praktek pada hari itu. Suamipun menyuruh saya untuk langsung ke RS.Bersalin.
Dan ya ternyata saat diperiksa oleh bidan, saya sudah mengalami pembukaan 2 pada jam 20.00 wib. Tanpa basa-basi sayapun meminta suami untuk cepat kembali ke Surabaya, saat dirawat inap saya berdoa sambil mengelus perut saya Ya Allah ijinkan saya menjalani persalinan ini saat suami sudah ada didekatku dan ya doa saya terkabulak jam 23.30 wib suamipun tiba saat itu juga saya mengalami kontraksi yang luar biasa, benar saja saat dibawa ke ruang bersalin ternyata sudah pembukaan 5. Sakit demi sakit yang saya rasakan dan support dari suami.
Akhirnya lahirlah mylittle angle Kineisha Devina Putri Airadisty secara normal pada tanggal 22 April 2010 jam 02.53wib dengan panjang 50cm & berat 3,1kg. Semua rasa sakit yang saya rasakan terbayarkan sudah oleh tatapan bulat & tangisan putri kecilku MyKineisha.
Dan sayapun belajar satu hal dulu Allah yang saya anggap tidak adil karena telah mengambil ibunda saya itu semua salah, ternyata semua kesedihan, penderitaan, rasa kehilangan dan sakit yang saya alami dibayarkan oleh kebahagiaan yang bertubi-tubi yaitu adanya suamiku tercinta & kehadiran putrid kecilku yang mengisi ruang-ruang kesedihanku dengan kegembiraan dan rasa syukurku kepadaMu ya ALLAH tak henti-hentinya kuucapkan.
Selamat datang putrid kecilku di dunia ini, semoga kelak kau menjadi orang yang selalu taat dan berbakti pada sang PenciptaMu juga kepada kedua orang tua mu, doa kami sesuai dengan namamu nak Kineisha Devina Putri Airadisty semoga setiap langkah hidupmu, setiap harinya, setiap jamnya, setiap menitnya, setiap detiknya, setiap hembusan nafasmu dan setiap detak jantungmu semuanya selalu dalam Lindungan Allah SWT……amein
Mom & Pop love you so much J
Ditampilkan sebanyak : 2886