Rasanya baru kemarin aku liat hasil tespack ku positif....menandakan aku hamil..kita berdua bersyukur sekali atas karunia ini....apalagi saat kutahu buah hatiku kembar, tambah membuat bahagia..

kita berdua selalu menyapanya dengan sebutan deka ( ade n kaka ), hari berganti hari bahkan berganti bulan..perutku terasa besar...rasanya baru mengalami mual, eneg n pusing saat hamil walau aku tidak ngidam apa2 tp itu semua kulewati dgn sabar...

tak terasa kemarin tepatnya 14 november 2009 aku harus kehilangannya...saat itu usia kehamilanku memasuki usia 10 minggu ( 2 bulan setengah ), padahal minggu lalu keadaan janinku baik2 saja bahkan sudah terdengar detak jantungnya...memang yg si ade blm terdeteksi denyut jantungnya tp itu tidak membuatku berkecil hati n tetap berharap janinku yg satu lg tidak apa2...

sempat paginya aku mengikuti seminar tentang kehamilan di rasuna epicentrum, n berdialog dgn nara sumber tentang kehamilan kembar...tp ternyata diluar dugaanku sorenya aku harus kehilangan deka ( ade n kaka ) sekaligus...ku pikir salah satunya bisa dipertahankan tetapi mungkin Allah berkehendak lain n harus mengambil keduanya dari sisi kami...rasanya seperti tersambar petir...hatiku hancur...dadaku sesak...tangisku tak bisa terbendung lg, aku menangis dipelukan suamiku...rasanya jantungku berhenti berdetak saat kudengar harus kehilangannya...aku berusaha tegar menerima kenyataan ini, suamiku berusaha menenangkan hatiku tp aku tak bisa berhenti bernangis, air mata ini tak berhenti mengalir dipipiku...perih rasanya harus kehilangan mereka yg ada dirahimku selama 10 minggu...

selepas magrib aku sudah agak tenang...dan dibawa keruangan untuk dilakukan operasi/ kuret, walau aga tenang tp hatiku tak bisa dibohongi akan rasa sedih, takut untuk menjalani prosesi tersebut...suamiku, kakaku dan ibuku setia mendampingiku sampai masuk ruang tindakan, hanya kakaku yang perawat menemaniku didalam karena yg lainnya tidak boleh masuk...aku takut sekali ya Allah saat itu...kupasrahkan diriku ini pada sang Khalik untuk yang terbaik...bismillahirrahmannirrahim dalam hatiku berbicara agar prosesnya berhasil n berjalan dengan baik...ku genggam tangan kakaku saat itu erat sekali sampai aku tak sadarkan diri karena sudah di infus n diberi obat bius.

Kata kakaku n suamiku setengah sadar aku mengigau/bicara sendiri tentang buah hatiku sampai merekapun tak tahan dan ikut menangis...( itu cerita mereka saat itu setelah mendengar bicaraku ).

Selang berapa jam aku sudah sadarkan diri tetapi masih pusing n mules sekali perutku...rasanya masih ada deka dalam rahimku tapi itu semua hanya khayalan karena mereka telah pergi untuk selamanya...mungkin ini yang terbaik dlm hidupku n harus kuterima kenyataan ini walau sakit n perih...

Selamat jalan deka....selamat jalan buah hatiku tersayang...jangan nakal ya disana...kaka jagain ade disana n harus akur semoga kalian baik2 saja n bahagia disana...bermain di taman surga yang indah...

sayang ibu kangen sekali sama kalian, karena sekarang itu semua g mungkin lagi membuat kita terus bersama...kini gada lagi yg temani kesendirian ibu, gada lagi elusan sayang diperut ibu, gada lagi obrolan hangat kita saat menunggu ayah pulang dari kantor...hanya doa yang bisa ibu iringi untuk kalian berdua, karena selamanya ibu selalu mencintai kalian...bahagia disana ya sayang...love ayah n ibu...