
sewaktu hamil...saya hanya sendirian,tidak ada keluarga ataupun suami...tp syukur pada Tuhan anak saya terlahir selamat dan sehat.anak saya mungkin akan lebih kuat daripada saya mamanya.
saat ini anakku sudah berusia 2,5 bulan, dan sekarang dirawat oleh kedua orang tua saya karana saya harus menyelesaikan kuliahku di luar kota. berat memang ninggalin dia tanpa ada mama papanya disana.tp hidup sudah mengajari aku n anakku cara bersabar,dan cara bertahan... ini semua hanya untuk anakku...kehidupan yg lebih baik buat dia kelak.
hanya saja, yang jadi bebanku saat ini...apa yg mesti aku katakan kelak saat dia besar tentang papanya?apa aku mesti ceritakan jahat papanya..?sekarang saja keluarga sudah meminta agar papanya dianggap sudah mati.tp hati kecilku gak terima itu,papa anakku hanya satu,n gak akan terganti selamanya.
saat ini aku terus berusaha mencari kabar tentang papa anakku. keluarganya pun ikut menutup nutupi keberadaan dia. kadang mikir,kenapa begitu jahat hidup ini...???
bukan untuk aku,aku melakukan ini..aku lakukan ini hanya untuk anakku...
miris rasanya,setiap kali melihat wajah anakku kalo kenyataannya sedari dia didalam perut dia gak tempat memanggil panggilan "papa"...
apa yg harus aku lakukan???disaat kedua keluarga telah menjadi musuh sedang ikatan darah antara bapak dan anak selamanya gak akan bisa diputuskan dangan alasan apapun.
terimakasih.
Ditampilkan sebanyak : 870