,Kiat,Mengurangi,Luka,Anak,Kala,Orangtua,Bercerai">
 
 



SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
4801 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Kiat Mengurangi Luka Anak Kala Orangtua Bercerai

   

Kiat Mengurangi Luka Anak Kala Orangtua Bercerai



Minimnya waktu untuk berkomunikasi dengan pasangan merupakan salah satu pemicu keretakan dalam rumah tangga. Seringkali keributan terjadi dan secara tak sadar hal itu menjadi konsumsi buah hati kita. Tidak sedikit pasangan yang akhirnya memutuskan untuk mengakhiri perkawinan karena alasan ini. Lalu bagaimana menjalankan keputusan itu tanpa harus melukai si kecil?

Dra. Henny E. Wirawan, M. Hum., Psi., QIA, Psikolog dan dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara mengatakan “Terkadang setelah perceraian justru kehidupan anak akan lebih sehat.”. masuk akal apa yang dikatakan Henny, karena dengan begitu ia tidak akan lagi ketakutan jika melihat atau mendengar orangtuanya bertengkar.

Meski begitu bukan berarti setelah perceraian tanggungjawab sebagai orangtua selesai. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan :
  • Jujur berbicara
    Sebenarnya tanpa diberitahu pun si kecil bisa merasakan ada ketidak beresan dalam rumah tangga orangtuanya. Hal ini tentu saja memudahkan orangtua untuk memberikan pengertian padanya. Jawab dengan jujur semua pertanyaan yang mungkin dilontarkan anak. Jujur di sini bukan berarti menjelaskannya seakan-akan dia orang dewasa, tetapi jujur menjelaskan dengan bahasa yang bisa dimengerti anak seusianya. 
     
  • Cinta dan Perhatian
    Ikatan suami istri secara hukum telah terputus tetapi ikatan sebagai orangtua pada anak tidak akan pernah terputus. Walau pun perceraian telah terjadi orangtua tetap harus memberikan cinta dan perhatian pada anak. Respon setiap perkembangannya meski itu hanya lewat telepon. Dengan begitu anak tidak akan merasa berbeda dari teman-temannya
     
  • Selalu Berkomunikasi
    setelah perceraian mungkin anak akan cenderung introvert, mengalami trauma atau bahkan membenci orangtua. Hal ini tidak perlu dikhawatrikan sepanjang orangtua terus menjalin komunikasi dengannya. Jelaskan bahwa perceraian orangtua bukanlah akhir dari segalanya. Berikan contoh positif dari salah seorang temannya yang tetap bisa hidup normal meski ortangtuanya bercerai, “Firman tetap bisa menjadi juara kelas meski mama papanya bercerai.”.
Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman