Kontrasepsi hormonal.
1). Pil Kombinasi
Adalah Pil kontrasepsi mencakup pil kombinasi yang berisi hormon estrogen dan progesterone.
2). Suntikan Kombinasi.
3). Kontrasepsi Suntikan Progesteron
4). Kontrasepsi PIL PROGESTIN (mini pil)
Jenis mini pil kemasan dengan isi 35 pil : 300 mg levenorgetrel atau 350 mg noretindron dan kemasan dengan isi 28 pil : 75 mg norgestrel.
5). Kontrasepsi Implant.
Adalah satu, dua atau enam kapsul (seperti korek api) yang dimasukkan kedalam kulit lengan atas secara perlahan melepaskan hormone progesterone selama 3 sampai 5 tahun.
Kontrasepsi Non Hormonal.
1). Metode Amenohoe Laktasi (MAL)
Adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian air susu ibu (ASI).
2). Metode keluarga berencana alamiah (KBA)
Adalah pasangan secara sukarela menghindari senggama pada masa subur ibu.
3). Senggama Terputus
Adalah metode keluarga berencana tradisional, Dimana Pria mengeluarkan alat kelaminya (penis) dari vagina sebelum pria tersebut mencapai ejakulasi.
4). Metode Barier
Metode barier terdiri dari beberapa macam,yaitu :
*Kondom
Adalah suatu karet tipis, berwarna atau tidak berwarna, dipakai untuk menutupi zakar yang berdiri sebelum dimasukkan ke dalam vagina sehingga mani tertampung didalamnya dan tidak masuk ke vagina, Dengan demikian mencegah terjadinya pembuahan.
*Diagfragma
Adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks (karet) yang diinsersikan kedalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutup serviks.
*Spermisida
Adalah bahan kimia (biasanya non aksinol -9) digunakan untuk menonktifkan atau membunuh sperma.
5). Alat kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim yang bentuknya bermacam-macam terbuat dari plastik, plastik yang dililit tembaga.
6). Kontrasepsi mantap.
*Tubektomi
Adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas (kesuburan) seseorang perempuan secara permanent.
*Vasektomi
Adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan okulasi vasa deferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi.