SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
2699 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - jika mau program lagi


jika mau program lagi
assalamualaikum..saya mau tanya janak saya yang pretama umur 3.5 thun..jika mau program hamil lagi umur berapa ya??.yang pertama lair sc..saya pingin yang ke 2 lahir normal..trimaksih
06 Feb 2015, 15:37
Dari : Kusuma Dyah Ariyanti

Jawaban
Hi Bunda,
Kami akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.

Kutipan dari artikel dengan judul Atur Jarak Usia Anak-anak!: Dekat atau Jauh

Jarak usia yang dekat atau jauh memiliki resiko yang berbeda-beda. Tergantung bagaimana kesiapan Bunda menghadapinya. Tetapi kebanyakan Bunda mengaku lebih senang memiliki anak-anak dengan jarak usia yang dekat. Biasanya karena alasan kepraktisan.

Memiliki anak dengan jarak usia dekat membuat Bunda tidak perlu mengulang kembali repotnya mengurus bayi. Bunda tak perlu kembali mengingat-ingat bagaimana cara memandikan bayi, mengganti popok dan lain sebagainya. Kerepotan mengurus bayi bisa dilakukan sekaligus; mengurus kakak dan juga adiknya. Bukan hanya itu, jarak usia yang tidak terlampau jauh membuat satu sama lainnya lebih dekat karena memiliki pola perkembangan yang hampir sama. Tetapi sebaliknya bisa juga bertengkar karena rasa ketertarikan pada objek yang sama.

Kekurangannya Bunda akan merasa sangat lelah mengurus dua bayi dalam waktu bersamaan. Bunda lebih rentan terkena stress karena rengekan yang terasa tiada hentinya, apalagi saat mereka minta perhatian Bunda. Kerepotan akan semakin bertambah bila si kakak masih mengonsumsi ASI.

Berbeda bila Bunda memutuskan memiliki anak-anak dengan jarak usia yang jauh. Bunda akan mengulang kembali kerepotan mengurus bayi. Tetapi, untuk Bunda yang tidak suka dengan kerepotan yang berlebihan tentunya jarak usia jauh ini adalah pilihan terbaik. Jarak usia yang jauh membuat Bunda dan suami memiliki waktu yang cukup untuk memperhatikan anak pertama. Di samping itu, biaya pendidikannya tidak terlalu memberatkan dibanding bila harus mengeluarkan biaya besar dalam waktu yang sama..

Bunda dan suami juga harus mersiapkan mental si kakak. Apakah ia sudah siap memiliki adik. Mulailah dengan mencoba menggendong keponakan atau anak teman. Bila ia cemburu, berilah pengertian. Ceritakan bagaimana serunya bila ia menjadi seorang kakak yang dapat melindungi adiknya.

Jarak yang Tepat

Pada dasarnya tidak ada patokan jarak yang tepat antara anak pertama dan kedua. Semua itu tergantung dari kesiapan orangtua terutama Bunda. Beberapa sumber menyebutkan jarak emas anak pertama dan kedua antara 2-4 tahun. Namun, bila Bunda siap hamil lagi dalam jangka waktu kurang dari setahun, itu pun tidak masalah.

Tips:

- Konsultasikan pada dokter kandungan Bunda bila ingin hamil dalam jarak yang dekat. Pastikan kondisi rahim telah siap untuk hamil lagi.

Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Diana Iman" dengan judul pertanyaan "
Post SC ingin persalinan normal" pada Tanya Dokter: Dok,saya mau bertanya.. Saat ini usia kandungan saya sudah memasuki 33 minggu, dan ini adalah kelahiran saya yang kedua. Kelahiran anak pertama saya melalui operasi sesar, karena setelah didiagnosa sejak usia kandungan 16 minngu ternyata janin saya kekurangan air ketuban (oligohydramnion). Setelah konsultasi dengan 4 Dokter, di kelahiran kedua ini, 2 Dokter mem-vonis harus sesar lagi, dikarenakan jarak antara kelahiran pertama dgn kedua dekat, 1 dokter belum bisa memutuskan, dan 1 dokter bisa menjamin saya untuk kelahiran normal dan bisa jadi dengan induksi. Pertanyaan saya, apabila saya memutuskan untuk melahirkan normal dan dengan induksi, apakah kemungkinan terburuk yang saya akan alami?? Apa yang sebaiknya saya lakukan, sesar atau normal??

dr. Tanti menjawab:
Dear Bunda, Apabila pada persalinan sebelumnya menggunakan cara operasi Caesar, maka persalinan berikutnya dapat saja dilakukan “percobaan persalinan normal” dengan syarat tidak ada kendala untuk dilakukan persalinan per vagina. Apabila kehamilan Bunda cukup sehat dan baik, serta memenuhi syarat untuk dilakukan persalinan normal, maka dokter anda dapat melakukan percobaan persalinan normal di rumah sakit yang juga mempunyai fasilitas kamar Operasi, agar apabila mengalami kegagalan pada persalinan percobaan, dapat segera dilakukan operasi Caesar. Namun harus diingat, bahwa tehnik sayatan dan lokasi sayatan pada operasi Caesar sebelumnya juga sangat penting untuk dijadikan pertimbangan, apakah dapat dilakukan persalinan normal secara aman atau tidak. Sebaiknya bunda berkonsultasi pada dokter OBSGYN yang melakukan operasi Caesar terdahulu mengenai hal ini. Demikian ajwaban saya, semoga dapat membantu Anda.

Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "sygcinta" dengan judul pertanyaan "promil anak kedua" pada Tanya Bidan: bu bidan.. sy ingin promil anakke 2.. dh 1tahun tp blm jg kunjung ad tanda2 kehamilan. sy sudah minum asoft n ever etiap hari...

Bidan menjawab:
Dear bunda Sygcinta,
Untuk promil selain dengan suplemen vitamin, bunda dan pasangan pun harus melakukan pola hidup sehat, konsumsi makanan sehat kaya gizi, olah raga, melakukan hubungan intim pada masa subur, berdoa kepadaNya agar diberikan kemudahan, dan jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter, agar dapat diketahui penyebabnya, sehingga dapat diberikan terapi serta tindakan yang sesuai.

Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Artikel
Jenis :
Jenis :
Jenis :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis :


Wa : 0815 1708 4333