SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
4768 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - kehamilan


kehamilan
saya hamil 8bln td sy kepeleset agak nyeri pert ap perlu periksa k dktr / bidan
18 Jan 2019, 20:24
Dari : Kreditplus

Jawaban
Hi Bunda,

Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Penyebab Nyeri Perut Saat Hamil " :Pada masa kehamilan, Bunda akan merasakan nyeri perut pada bagian bawah, hal ini normal dirasakan karena ada banyak tekanan di bagian otot, sendi juga nadi tubuh Bunda, seiring dengan perkembangan bayi dan rahim yang membesar.

Jika ini terjadi tanpa diikuti gejala lain, Bunda tidak perlu khawatir. Akan tetapi, waspadai gejala lain yang muncul, karena nyeri perut atau kram perut bisa jadi tanda serius pada kehamilan.

Penyebab Umum Nyeri Perut
Berikut adalah penyebab umum terjadinya nyeri di perut ibu hamil:
• Tekanan pada otot, sendi, dan pembuluh darah Ibu hamil secara otomatis memperoleh peningkatan tekanan pada otot, sendi, dan pembuluh darah. Hal ini kerap memicu rasa nyeri.
• Gas yang berlebihan didalam perut
Penyebabnya adalah meningkatnya hormon progesteron, sehingga otot perut lebih rileks dan lebih lambat mencerna makanan. Kadang tak hanya terasa pada perut, namun juga dapat menjalar di bagian punggung dan dada.
• Untuk mendukung perkembangan rahim, tubuh akan meregangkan jaringan ikat atau ligamen yang menghubungkan tulang. Kondisi ini dapat menyebabkan kram perut ringan.
• Stress atau ada perasaan tegang.
• Setelah berhubungan seks
Berhubungan seks dan orgasme dapat menyebabkan kram perut saat hamil, yang kerap diikuti dengan sakit pinggang ringan. Hal ini terjadi karena vagina dan rahim berdenyut saat orgasme dan dapat meninggalkan rasa kram perut setelahnya.

Meringankan Rasa Tidak Nyaman
Meskipun kram perut tergolong normal, di saat hamil bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasinya,antara lain :
- Hindarilah melakukan gerakan tiba-tiba saat kram perut melanda, bungkukkan badan ke arah sumber sakit untuk membantu melegakan. Jangan lupa, minum air yang cukup karena dehidrasi dapat memicu timbulnya kontraksi palsu (Braxton hicks).
- Jika rasa sakit karena gas di saluran cerna, cobalah untuk mengompres dengan air hangat pada bagian perut yang terasa nyeri. Atau, menggerakan tubuh atau melakukan olahraga khusus ibu hamil. Kemudian, akhiri dengan mandi air hangat.
- Bila terjadi kram perut saat hamil setelah berhubungan seks, cobalah untuk memijat punggung dengan lembut. Selanjutnya, lakukan hubungan seks saat hamil dengan lembut dan perlahan.
- Kram perut saat hamil disebabkan oleh kontraksi Braxton Hicks yang sering terjadi pada kehamilan trimester akhir. Jika hal ini terjadi, ada baiknya ibu hamil berbaring. Jika nyeri terasa di bagian kiri, maka berbaring ke arah kanan atau sebaliknya. Angkat kaki lebih tinggi dari posisi kepala.

Di akhir kehamilan, biasanya rasa nyeri sering terjadi tanpa ada masalah apa-apa. Hubungi dokter, bila Bunda merasakan gejalanya terasa berbeda dari biasanya. Kurangi risiko gangguan di masa kehamilan dengan pengecekan kandungan rutin, konsultasi dengan dokter dan mencukupi kebutuhan harian nutrisi ibu hamil dan janin.

Apabila Bunda ingin mengetahui perkembangan yang tengah terjadi pada usia kehamilan Bunda saat ini, dapat mendownload aplikasi Kehamilan Infobunda di https://play.google.com/store/apps/details?id=bunda.remko.kelahiran
Happy Pregnancy ^_^....


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Vika07" dengan judul pertanyaan "Benturan perut saat hamil" pada Tanya Bidan:Selamat pagi dok,saya sedang hamil 6 bulan anak pertama dan 1 minggu lagi masuk 7 bulan..tadi saya mau berangkat kerja dengan suami naik motor dan saya naik motor dengan posisi menghadap depan bukan ke samping..saat naik saya mulai dengan posisi memanjat dan tanpa sengaja perut saya tidak sengaja terbentur punggung suami karna terburu-buru,apakah berpengaruh terhadap janin dan sejak kapan janin mulai menghisap jempolnya...? trima kasih dok

Bidan menjawab
Dear bunda Vika,
Terjadinya benturan pada perut saat hamil memang kadang membuat bunda merasa khawatir, apakah berpengaruh terhadap janin didalam rahim. Rahim memiliki membran yang sangat kuat yang melindungi janin, bila terjadi benturan dengan orang, benda atau berdesak-desakan. Cairan amnion didalam kantung ketuban juga meredam benturan pada janin. Meskipun demikian, pukulan keras oleh benda tumpul atau jatuh pada posisi perut, dikhawatirkan menyebabkan terlepasnya plasenta.

Keahlian janin menghisap jempol sudah dimulai sejak minggu ke 19 karena otak janin telah mencapai jutaan saraf motorik, sehingga janin mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Refleks hisap ini membantu saat bayi sudah dilahirkan, sehingga sang bunda tidak perlu lagi memaksakan untuk menyodorkan puting.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Sulfiya " dengan judul pertanyaan "Efek terjatuh saat hamil 8 bulan " pada Tanya Dokter:Hallo dok... Saya mw bertanya... Saya hamil 32minggu. Kmren sya kecelakaan jtuh dri sepda. Sya gk sdar dan shock sampai teriak2. Setelah di usg bayi sya alhmdullah tidak apa2 hanya detak jantungx terlalu tinggi... Tp sekrang alhldulllah sudah normal. Sya mw tanya apakah ada pengaruh buruk bagi bayi sya dok... Tolong penjelasanx dan sarannya

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Jatuh adalah salah satu hal yang sangat ditakutkan oleh wanita yang sedang hamil. Kenyataannya 27% wanita hamil mengalami jatuh setidaknya sekali dalam masa kehamilannya. Namun sebenarnya, selama anda tidak terluka saat jatuh, kecil kemungkiannya bayi di dalam kandungannya terluka, karena pada dasarnya bayi dalam kandungan memiliki banyak perlindungan, antara lain dari cairan amnion atau ketuban, otot rahim yang tebal, otot perut dan lemak, tulang panggul yang keras. Kombinasi dari semuanya memberikan bayi perlindungan yang baik dari cedera akibat jatuh yang ringan.

Beberapa hal yang mempengaruhi besar tidaknya dampak jatuh pada kehamilan antara lain:
1.Usia ibu. Usia ibu yang semakin tua menyebabkan dampak jatuh pada masa kehamilan semakin besar.
2.Posisi saat jatuh. Posisi jatuh dengan perut di bawah memiliki dampak lebih besar bagi ibu dan bayi.
3.Tingginya permukaan saat jatuh. Jatuh dari tempat yang lebih tinggi tentu membawa dampak yang lebih besar bagi ibu dan bayi.
4.Usia kehamilan. Semakin besar kehamilan, semakin besar pula dampak yang ditimbulkan akibat jatuh.

Berikut ini adalah beberapa gejala dan tanda bahaya yang harus anda perhatikan setelah jatuh:
1.Perdarahan atau flek dari vagina
2.Nyeri perut yang hebat
3.Kontraksi pada rahim
4.Sesak nafas
5Pusing atau pingsan setelah jatuh
6.Penurunan gerakan janin (dapat dirasakan pada trimester kedua akhir atau trimester ketiga)
7.Rembesan atau pecah ketuban
8.anda mengalami hal-hal di atas, sebaiknya anda segera pergi ke dokter untuk mendapat pemeriksaan dan tata laksana yang sesuai.


Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis :
Jenis :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Berita
Jenis :
Jenis :


Wa : 0815 1708 4333