Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Kenali Dua Jenis Kanker Musuh Wanita! " :Siapa sih yang tidak tahu betapa bahayanya penyakit kanker? Penyakit ini terkenal paling sering mematikan pasiennya. Dari sekian banyak jenis kanker, ada dua yang paling sering menyerang wanita, yakni kanker serviks dan kanker payudara. Sebagai wanita Bunda perlu mencari informasi sebanyak-banyaknya supaya terhindar dari dua penyakit yang paling ditakuti wanita ini.

Kanker Serviks
Kanker serviks adalah kanker mulut rahim yang 99,7% disebabkan HPV (Human Papilloma Virus). Tidak semua HPV menimbulkan kanker serviks. Ada yang hilang dengan sendirinya karena sistem kekebalan tubuh, ada yang berkembang menjadi kanker serviks. Di Indonesia tercatat lebih dari 15.000 kasus terjadi setiap tahunnya. Selain HPV kanker serviks disebabkan karena radiasi atau pencemaran bahan kimia.
Mengingat kematian yang disebabkan kanker serviks terus meningkat, Bunda perlu melakukan upaya pencegahan, seperti :
• Konsumsi pola makan 4 sehat 5 sempurna. Asam folat dapat mengurangi resiko terkena kanker serviks.
• Hindari merokok dan tempat-tempat yang penuh asap rokok.
• Melakukan hubungan badan hanya pada satu orang saja.
• Bagi yang sudah menikah khususnya bila usia di atas 35 tahun lakukan tes papsmear secara rutin setiap tahun untuk mendeteksi dini adanya kanker serviks.
• Bila memiliki budget lebih lakukan vaksin kanker serviks (bisa diberikan untuk remaja yang belum menikah).

Kanker Payudara
Seperti namanya, kanker payudara adalah kanker yang menyerang payudara. Umumnya berupa benjolan di payudara yang tidak terasa sakit apabila disentuh dan ditekan. Awalnya benjolan ini terasa kecil namun semakin lama akan semakin membesar. Penyebab pasti kanker payudara sampai sekarang belum diketahui, namun ada beberapa faktor yang meningkatkan resiko kanker payudara seperti faktor genetik, penggunaan hormon estrogen dalam jangka waktu lama, obesitas, konsumsi lemak berlebihan.
Upaya pencegahannya dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara rutin setelah menstruasi. Caranya dengan memijat, meraba dan melihatnya apakah ada yang mencurigakan. Rabalah sampai ke ketiak. Bila ditemukan benjolan dan tidak terasa nyeri segera lakukan pengecekan ke dokter.

Tips :
-HPV bisa berpindah melalui kloset umum. Pastikan Bunda membersihkan kloset umum sebelum menggunakannya.



Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Dinda Ankhi " dengan judul pertanyaan " Apakah Tumor Jinak Berbahaya pada Kehamilan, Persalinan dan Menyusui " pada Tanya Bidan:Dear dr. Tanti Retnowati, awal tahun ini saya didiagnosa punya tumor jinak sebesar 2,5 jari di payudara sebelah kiri (Tumor itu sudah saya rasa sejak setahun sebelumnya). Saya langsung melakukan operasi secara alternatif untuk pengangkatan tumor tersebut tetapi ternyata masih ada benjolan di tempat yang sama dan belum saya periksa kembali ke dokter. Yang ingin saya tanyakan adalah :
1. Apakah tumor itu bisa bertambah menjadi benjolan yang lain? Jadi banyak?
2. Jika benjolan yang masih ada ini adalah tumor jinak juga, apakah berbahaya buat kehamilan saya yang saat ini memasuki usia 20 minggu.
3.Apakah tumor ini bisa menjadi kanker payudara? Apa yang harus saya lakukan sekarang ini? Jujur saya cemas sekali.
4. Apakah nanti saya bisa memberikan ASI untuk anak saya? Saya ingin memberikan ASI Eksklusif...
Trima kasih sebelum dan sesudahnya. Mohon maaf jika pertanyaan saya banyak. Mohon dijawab.

Bidan menjawab
Dear Bunda Dinda Ankhi Dwiyansi,
Untuk mengetahui apakah suatu tumor itu jinak atau tidak, pada pemeriksaan fisik , dokter akan mengetahui tanda-tanda apakah tumor ini ke arah jinak atau ganas melalu ciri-ciri fisik tumor tersebut. Namun hal tersebut harus dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan biopsy. Pada pemeriksaan biopsy akan diambil sebagian sample (contoh) jaringan tumor tersebut dan diperiksa sel- selnya, dari sana akan di ketahui apakah sel tersebut ganas atau tidak. Biasanya bila tumor tersebut tidak ganas, maka tidak akan dilakukan tindakan pengangkatan, namun beberapa pasien merasa tidak nyaman dan ingin dilakukan tindakan pengangkatan tumor. Bila Anda telah melalui fase-fase pemeriksaan dan tumor tersebut di nyatakan jinak, maka yang Anda perlu lakukan adalah melakukan pemeriksaan rutin untuk memonitor perkembangan tumor tersebut. Berdasarkan beberapa pengalaman, adanya tumor jinak tidak akan mengganggu proses menyusui ASI.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " claudia11 " dengan judul pertanyaan " Teh Benalu " pada Tanya Dokter: dok saya mau tanya apakah bahaya meminum teh benalu pada saat haid?

dr. Tanti menjawab
Dear Claudia,
Tanaman Benalu atau Dendrophthoe pentandra merupakan tumbuhan parasit pada pohon teh yang ditemukan di negara-negara Asia. Secara farmakologis tidak banyak diketahui efeknya pada manusia, namun pada percobaan menggunakan mencit dapat diketahui bahwa tumbuhan ini memberikan efek antibakteri terhadap penyembuhan luka mencit tersebut. Tumbuhan ini juga di percaya mengandung zat-zat antioksidan. Di negara-negara Asia, tumbuhan ini di campur dengan minuman teh untuk menyembuhkan luka, batuk dan diberikan pada ibu yang selesai melahirkan untuk mengatasi perdarahan.

Sebaiknya tetap berhati-hati dan meminum dalam jumlah yang wajar karena tidak banyak diketahui efek dan kegunaannya secara sains (scientific) pada manusia.