SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
4907 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi
Pusat informasi - Mentruasi setelah berhenti minum pil kn


Mentruasi setelah berhenti minum pil kn
Dok saya mau tanya, pada tgl 3-5 agust saya mentruasi,
Tgl 10 agust saya berhenti minum pil kb 28 pil
Tgl 14-16 agust saya kembali mentruasi, dan tgl 26 hingga sekarang saya mentruasi atau flek tetapi hanya di pagi hingga siang saja dok, sore hingga kembali pagi tidak keluar darah sama sekali dok.
Itu normal atau gimana y dok ?
Mohon informasinya dok
Terima kasih
02 Sep 2017, 10:36
Dari : Debie

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Mengenal Pil KB Laktasi " :Menjadi Ibu Menyusui (Busui) terkadang membuat Bunda tidak ‘sebebas’ sebelumnya. Bunda menjadi lebih kuatir terhadap makanan, minuman, bahkan jenis kontrasepsi yang mungkin bisa mengganggu produksi dan kualitas Air Susu Ibu (ASI). Berbicara tentang kontrasepsi, tentunya sedikit banyak Bunda sudah mencari tahu tentang beberapa jenis alat kontrasepsi yang bisa Bunda pilih. Salah satunya adalah Pil KB Laktasi. Apa sih Pil KB Laktasi itu? Apakah benar Pil KB ini aman untuk Busui dan apakah efektif dapat mencegah kehamilan? Yuk simak artikel berikut untuk mendapatkan jawabannya.

Satu Jenis Hormon
Pil KB Laktasi adalah Pil KB yang mengandung satu jenis hormon yang berdosis rendah, yaitu hormon Progesteron. Ini menjadi keunggulan Pil KB Laktasi, karena dengan hanya menggunakan satu jenis hormon, KB ini relatif aman digunakan dalam masa menyusui. Mengapa? Karena dibanding alat kontrasepsi hormonal lainnya, KB ini tidak akan mengganggu produksi dan kualitas ASI. Bagi Bunda yang alergi terhadap hormon Estrogen, Pil KB Laktasi ini juga bisa menjadi pilihan.

Tetapi, apakah satu jenis hormon saja mampu mencegah kehamilan?

Hormon Progesteron (Lynestrenol 0,5mg) yang terkandung di setiap tablet Pil KB Laktasi diharapkan mampu mengentalkan lendir rahim sehingga penetrasi sperma ke dalam rahim terhambat. Hal ini membuat kondisi rahim tidak siap untuk dibuahi sehingga dapat mencegah terjadinya kehamilan. Tetapi tentu saja, Bunda harus mengikuti beberapa petunjuk penggunaannya, seperti Pil KB Laktasi harus diminum setiap hari di waktu yang sama.

Efek Samping
Alat kontrasepsi memiliki efek samping yang berbeda, tak terkecuali Pil KB Laktasi. Efek samping Pil KB Laktasi yang paling sering ditemukan adalah munculnya spotting (bercak darah), siklus menstruasi tidak teratur atau bahkan tidak terjadi menstruasi sama sekali, nyeri pada payudara, adanya perubahan mood yang tiba-tiba, rasa mual dan sakit kepala.

Penggunaan periode pertama (1-3 bulan) memang membutuhkan adaptasi. Tidak heran siklus menstruasi Bunda belum normal kembali. Tetapi, bila setelah periode pertama pemakaian Pil KB Laktasi siklus menstruasi Bunda masih belum normal, konsultasikan kepada dokter. Karena bisa saja jenis kontrasepsi ini tidak cocok untuk Bunda. Mintalah dokter untuk mengganti jenis kontrasepsi lain yang lebih cocok dan sesuai dengan kondisi Bunda yang sedang dalam masa menyusui.

Nah, kini Bunda sudah mengenal tentang KB Pil Laktasi yang mungkin cocok untuk Bunda. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Nabella Arbainah " dengan judul pertanyaan " pil kb " pada Tanya Dokter: dok saya berhenti minum obat kb 5 hari yang lalu sampai sekarang dan terus berhubungan badan tapi hari ke 6 nya keluar bercak darah dicelana dalam saya padahal selesai masa haid saya 13 hari yang lalu .apa itu hal wajar atau apa ya dok tolong pemberitahuanya

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Bila Bunda menggunakan pil KB, maka dengan menghentikan meminum pil KB tersebut akan terjadi perdarahan (withdrawal bleeding) yang disebabkan penghentian penggunaan pil hormonal tersebut. Perdarahan tersebut akan berkurang dan berhenti perlahan setelah beberapa hari. BIla Bunda menemukan perdarahan yang lebih banyak dan lebih panjang dari menstruasi Bunda, maka periksakan pada dokter untuk penanganan yang tepat.


Berikut ini jawaban Apoteker pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " ddaru2(0) " dengan judul pertanyaan " pil andalan " pada Tanya Apoteker:saya mw bertanya kalo menggunakan pil andalan penambah hormon..apa bisa hamil kembali..karena dr anak saya yg pertama sudah hmpir 13 tahun blom hamil lg..pdahal saya tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun...trima kasih

Rachel, S.Farm, Apt menjawab
Dear Bunda Daru,
Pil KB Andalan berbentuk kemasan untuk dikonsumsi selama 28 hari. Terdiri dari 21 tablet pil berwarna kuning yang setiap tabletnya mengandung 0.15 mg Levonorgestrel (hormon Progestin) dan 0.03 mg Etinilestradiol (hormon Estrogen) dan 7 tablet salut gula berwarna putih yang tidak mengandung hormon.

Pil KB Andalan akan mencegah pelepasan sel telur yang telah diproduksi oleh indung telur sehingga tidak akan terjadi pembuahan. Hormon yang terkandung dalam pil KB Andalan akan memperkental lendir leher rahim sehingga mempersulit sel sperma masuk kedalam rahim. Hal ini berguna untuk mengurangi kemungkinan terjadinya pembuahan dan kehamilan. Selain itu, Pil KB Andalan akan menebalkan dinding rahim, sehingga tidak akan siap untuk kehamilan.

Salah satu keuntungan dari Pil KBAndalan adalah cepat mengembalikan kesuburan. Setelah Anda berhenti mengkonsumsi Pil KBAndalan, Anda hanya membutuhkan waktu dua minggu sebelum Anda kembali ber – ovulasi. Haid Anda akan mulai sekurang – kurangnya empat sampai enam minggu setelah konsumsi Pil KB yang terakhir.

Jika bunda mengalami kesulitan untuk hamil kembali, silahkan berkonsultasi dengan dokter sehingga mengetahui penyebabnya.
Demikian jawaban saya, semoga membantu bunda.
Terima kasih



Link yang disarankan :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis : Tanya Apoteker
Jenis :
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :


Wa : 0815 1708 4333