SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
4206 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi


promil
dok saya sedang promil, tapi saat asma saya kambuh saya sllu minum obat teosal,
boleh kah dok, , ??berpengaruh kah dok obat teosal dgn promil saya. . .???
19 May 2017, 1:42
Dari : Ikka3

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Asma Menyerang Saat Hamil " :Bunda yang sedang hamil cenderung mudah sekali cemas. Salah satunya cemas karena penyakit yang diderita sebelum hamil. misalnya Asma. Kebanyakan Bunda penderita Asma kuatir bila penyakit ini akan mengganggu proses kelahiran. Apa benar demikian?
Asma adalah gangguan peradangan kronis dari saluran udara dimana terjadi penyempitan atau obstruksi pada saluran pernapasan yang dapat kembali secara spontan maupun dengan pengobatan. Gejalanya bisa bersin-bersin, napas berbunyi, bahkan sampai mengalami kematian akibat terjadinya penyempitan saluran pernapasan berat.

Pada Bunda hamil, Asma bisa kambuh kapan saja, di awal kehamilan, trimester kedua atau pun ketiga. Bunda yang tengah hamil jika terserang Asma tentu saja akan merasa lebih berat dibanding saat tidak hamil, apalagi wanita hamil sering merasa sesak napas. Asma yang tidak ditangani dengan benar selama hamil dapat berakibat fatal, seperti :
•Kurangnya suplai oksigen ke janin
•Bayi lahir premature dengan berat badan rendah
•Menderita tekanan darah tinggi
•Perdarahan berat
•Eklampsia (juga disebut toksemia), yakni serangan kejang tiba-tiba pada ibu hamil.
•Dapat menghadapi risiko kematian dini pada janin. Untuk hal ini, penting untuk menjaga kondisi asma Bunda dengan melakukan kontrol selama masa kehamilan.

Akibat buruk tersebut dapat diantisipasi dengan upaya-upaya yang dapat dilakukan sebagai berikut :
•Rajinlah memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan pengobatan yang baik dan sesuai dengan kondisi asma yang diderita Bunda.
•Ketahuilah penyebab asma yang Bunda derita dan hindarilah pemicu alergi tersebut. Contohnya apabila Bunda alergi terhadap debu, Bersihkan rumah setiap hari atau minimal dua hari sekali. Bersihkan furniture dengan lap basah supaya debu tak menempel. Atau bila Bunda dan suami memiliki hewan peliharaan, sebaiknya titipkan dulu ke saudara atau shelter.

Bisakah Bersalin normal?
Jangan kuatir, Bunda penderita Asma tetap bisa bersalin secara normal. Namun, tergantung kondisi Bunda saat menjelang persalinan. Apabila kondisi serangan asma yang Bunda alami cukup berat, dapat dilakukan operasi caesar cito (emergency) tapi semua tergantung perencanaan dan kesepakatan antara Bunda dan dokter yang menangani Bunda.

Bagaimana dengan penggunaan obat-obatan?
Memang ada beberapa jenis obat Asma yang diyatakan aman untuk wanita hamil. Meski begitu akan lebih baik bila Bunda menghindarinya. Obat hirup (inhaler) lebih dianjurkan bagi Bunda hamil (1-2 kali semprot) karena kebanyakan dokter menyakini bahwa jumlah kandungan obat yang terkandung dalam inhaler sedikit dan langsung menuju paru-paru, sehingga tidak akan membahayakan janin. Hal yang sebaiknya Bunda lakukan adalah berkonsultasi dengan dokter Bunda, untuk melihat seberapa parah asma yang Bunda derita dan terapi apa yang tepat diberikan untuk kondisi Bunda yang sedang hamil.

Tips :
-Bila Bunda tetap sulit bernapas setelah menggunakan obat hirup, segeralah ke rumah sakit
-Biasakan cuci tangan sebelum dan setelah melakukan kegiatan


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "rizkie " dengan judul pertanyaan " Efek Asma pada kehamilan " pada Tanya Bidan:Sore dok,aku sdg hamil 21 weeks
Aku ada riwayat asma, akhir2 i+
Ini sering kambuh dok. Kira2 efeknya apapa ya bagi janinnya? Trus penyakitnya diturunkan ke janinnya kelak?

Bidan menjawab
Dear bunda Rizkie,
Secara umum gejala asma adalah sesak nafas, batuk berdahak, serta suara nafas berbunyi ngik-ngik. Apabila terjadi serangan asma berat,maka efek samping yang berdampak ke janin adalah kurangnya asupan Oksigen. Faktor resiko terbesar asma adalah genetik. Karena Asma berdasarkan pada suatu proses alergi, maka orang tua yang mengidap asma dapat menurunkan gen alergi kepada anaknya, tidak selalu dalam bentuk asma, dapat juga berbentuk sering bersin dipagi hari, alergi dingin, sering gatal-gatal dan macam-macam alergi lainnya.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " menixgirl " dengan judul pertanyaan " Asma dan kehamilan " pada Tanya Dokter: Dok,saat ini umur kehamilan saya memasuki minggu ke 23.selama ini sejak umur kehamilan +- 13 minggu tiap malam saya selalu asthma n selalu konsumsi obat teosal setengah.yg ingin saya tanyakan,berbahayakah hal itu bagi janin saya.obat ato cara aman agar tidak konsumsi obat terus,gimana dok?terima kasih atas jawabany

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda, Pada keadaan kehamilan dapat terjadi keadaan tidak nyaman dada terasa penuh seperti sesak nafas dikarenakan semakin terdesaknya rongga dada oleh rahim yang membesar, hal ini sering di salah artikan dengan keadaan asma oleh para ibu hamil. Apabila anda memang memiliki riwayat penyakit asma, sebaiknya anda memberitahukan kepada dokter kandungan anda mengenai hal ini dan serta berkonsultasi mengenai penangannya bila asma anda menyerang.Pada umumnya digunakan obat asma inhaler yang bersifat topical hanya bekerja pada daerah saluran nafas yang terpapar obat tersebut, namun sekali lagi sebaiknay anda memastikan apakah sesak nafas anda benar dikarenakan asma atau tidak.Demikian jawaban saya.


Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter


Wa : 0815 1708 4333