Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Hamil Dengan Mata inus,Dapatkah Lahiran Normal? " :Ternyata ibu hamil dengan mata minus tidak selalu harus menjalani operasi caesar. Menurut dr. Referano Agustiawan, DpM dari Jakarta Eye Center (JEC), apabila Bunda berencana melahirkan normal harus melakukan beberapa pemeriksaan terlebih dahulu, salah satunya adalah pemeriksaan mata, karena saat bersalin tekanan dalam bola mata akan meningkat dan beresiko mengganggu retina sehingga mengakibatkan penglihatan jadi terganggu.

Robekan atau pelepasan retina yg terjadi tidak dapat diukur dari besar kecilnya minus seseorang. Dr. Referano Agustiawan, DpM menambahkan, ibu hamil dengan mata minus tujuh dalam kondisi retina yang bagus, maka dapat dilakukan persalinan secara normal. Sedangkan bagi ibu hamil dengan mata minus tiga, tetapi sudah ada robekan retina, untuk persalinan secara normal sebaiknya lakukan pengobatan terlebih dahulu.

Penelitian di Rusia tahun 2003 dengan mengukur tekanan intraokular dan hemodinamik bola mata, didapatkan bahwa pada penderita minus tinggi dapat melahirkan secara normal. Memang ada perubahan refraksi pada kehamilan seperti penelitian tahun 2002 oleh Pizzarello di USA, akan tetapi pasca persalinan keadaan akan membaik seperti sebelum hamil.

Kesehatan mata selama masa kehamilan perlu diperhatikan dengan melakukan pemeriksaan ke dokter mata, khususnya ahli retina setiap 6 bulan sekali secara rutin. Salah satu cara untuk mencegah robekan retina, dapat dilakukan dengan teknologi laser pada retina yang tipis. Cara ini, aman untuk bumil dan mudah dilakukan. Prosesnya pun sebentar, hanya berkisar 10 menit. Disarankan jika ingin melakukan laser, sebaiknya jauh-jauh hari sebelum melahirkan untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan.


Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Anis Sulistya" dengan judul pertanyaan "persalinan normal vs mata minus tinggi " pada Tanya Bidan:saya hamil 8 bulan dengan keadaan mta minus 9. apakh sya bsa melahirkn scr normal?

Bidan menjawab
Dear bunda Anis Sulistya,
Bumil dengan mata minus dapat melahirkan secara normal, asalkan sebelumnya diperiksakan dulu kondisi retinanya. Resiko robekan lebih besar pada mata minus tinggi, kriteria minus tinggi adalah diatas 6 dioptri. Yang perlu diingat, robekan retina pada dasarnya dapat terjadi pada semua orang, tidak hanya pada orang yang memiliki mata minus atau plus. Tapi, memang robekan lebih rentan terjadi pada mata minus. Disarankan untuk memeriksakan kondisi retina ke dokter spesialist mata ( Opthalmologist ) bagian retina. Dengan menggunakan alat khusus yaitu Opthalmoscope, dapat terlihat jelas apakah ada robekan atau tidak, dan letak daerah robekan tersebut, jika memang diketahui ada robekan dapat dilakukan tindakan secepatnya. Bila ada resiko robek retina, diskusikan pada dokter kandungan bunda untuk mencari cari persalinan terbaik untuk bunda.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " octavee89 " dengan judul pertanyaan "Melahirkan Normal Kondisi Mata Minus 500 " pada Tanya Dokter: dear dr Tanti, Prkenalkan Aku sifra, new joiner jg disini, saat ni kondisi khamilanku 27w, Ada beberapa hal yg mau aku share dan jadi pertanyaan.. Aku rencana mau melahirkan normal, tapi kondisi mataku minus 500. kira2 bmasalah ga ya all? Thankss..

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda Sifra,
Bunda dapat berdiskusi dengan dokter spesialis kandungan Bunda mengenai hal ini, kemungkinan Bunda akan dirujuk kepada dokter spesialis mata untuk melakukan pemeriksaan berkaitan dengan keamanan pelaksaan persalinan secara normal. Pada umumnya melakukan persalinan secara normal aman dilakukan pada penderita myopi (kecuali dengan minus yang sangat tinggi), namun tidak ada salahnya Bunda berkonsultasi terlebih dahulu.