SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
4315 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Blog -- Sampai Kapan Ibu Memarahi Anak Jika Berbuat Salah?



Blog posted by

Sampai Kapan Ibu Memarahi Anak Jika Berbuat Salah?


Blog posted on 05-01-2017

Sebenarnya apa tujuan ibu memarahi anak? Agar ia tidak mengulangi kesalahan lagi?



Jika itu tujuannya, marah bukanlah solusi. Justru kemarahan ibu akan menyebabkan masalah yang lain lho.



Tidak percaya?



Lebih Memahami Psikologi Anak



Anak tidak perlu meluangkan waktu dan fokus untuk belajar. Sebenarnya ia terus belajar dari apapun yang ia dengar, lihat, dan kerjakan.



Itulah mengapa para pakar perkembangan anak mengatakan psikologi anak sangat tergantung pada interaksi yang ia lakukan selama masa kecil. Meskipun interaksi tersebut tidak ia dasari, seperti ketika ia bertemu dengan hewan yang ia takuti, jatuh dari sepeda, dan lain sebaganiya, hal tersebut sangat berpengaruh terhadap perkembangan psikologi anak.



Begitu pula ketika ibu sering memarahi si kecil.



Mungkin efek psikisnya tidak bisa ibu lihat sekarang, tapi ketika anak ibu beranjak dewasa nanti.



Bisa disimpulkan bawasannya apa yang terjadi di sekitar akan berpengaruh terhadap psikologi anak. Jadi, masihkah ibu akan terus memarahi anak hanya karena ingin membuat anak tidak melakukan kesalahan yang sama?



Rasa Percaya



Apakah ibu tahu apa sebenarnya yang ibu butuhkan dari seorang anak? Apakah ibu ingin si kecil patuh kepada ibu?



Setiap orang tua ingin sekali memiliki anak yang patuh dan berbakti pada orang tua. Untuk itu, mereka harus memastikan bawasannya anak mereka menaruh rasa percaya kepada orang tua mereka.



Jadi, hal pertama yang harus ibu lakukan adalah membuat anak percaya kepada ibu. Dan jika hal tersebut ibu berhasil lakukan, maka secara otomatis si kecil akan patuh terhadap ibu.



Apa hubungannya dengan marah?



Tentu saja ada kaitannya. Orang tua yang mudah marah kepada anaknya bisa dikatakan orang tua tersebut memiliki hubungan yang kurang baik dengan anak. Pasalnya, anak yang patuh dan percaya kepada orang tua pasti tidak akan berani melakukan hal yang tidak disukai oleh orang tua.



Begitu juga dari sisi orang tua. Jika orang tua memiliki kedekatan dengan anak, mereka tida perlu memarahi anak jika ingin anak mereka tidak melakukan kesalahan yang sama.



Jadi, apakah marah itu dibutuhkan? Jawabannya tidak bagi orang tua yang berhasil mendidik anaknya dengan baik.



Apa Yang Harus Ibu Lakukan



Yang pasti, marah bukan solusi yang tepat jika ingin anak ibu tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari. 



Daripada memarahi anak, akan lebih baik ibu melakukan beberapa hal berikut ini.




  • Jalin Kedekatan



Mulai sekarang, ibu harus membangun kedekatan dengan si kecil. Temani anak bermain. Ajak si kecil melakukan hal yang ia suka lakukan. Meleburlah dengan si kecil maka kedekatan dengan anak akan semakin terlihat.




  • Buat Anak Nyaman



Kesalahan seperti bohong yang dilakukan oleh anak kebanyakan disebabkan karena anak tidak nyaman untuk berbicara sejujurnya dengan orang tua.



Untuk menghindari hal tersebut, ibu perlu membuat anak nyaman untuk terbuka dan berbicara apa saja yang ia rasakan dan ia inginkan.




  • Membangun Kepercayaan



Jika anak ibu percaya dengan ibu, maka tidak ada alasan untuk melakukan hal yang membuat ibu marah. Anak akan cenderung berkomunikasi dengan ibu setiap kali ingin melakukan sesuatu.



Perkembangan anak memang beragam. Dan yang menentukan perkembangan anak baik atau tidak itu adalah ibu. Itulah mengapa ibu harus memperkaya wawasan tentang bagaimana mengoptimalkan tumbuh kembang anak.





Ditampilkan sebanyak : 871

Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang blog ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman