Belajar bicara dimulai ketika bayi berusia 10-11 bulan. Hanya saja, balita usia 2 tahun biasanya sudah lancar berbicara dengan bahasa yang orang dewasa bisa mengerti. Namun, bukan berarti ketika bayi masih di bawah satu tahun dan kata-kata  yang diucapkan belum bisa dimengerti itu berarti si kecil belum mulai belajar berbicara lho ya. Cara belajar bicara anak itu berbeda-beda tergantung usia. Pada saat si kecil masih berusia di bawah satu tahun, ucapannya lebih mirip seperti ocehan daripada perkataan. Sementara itu, balita usia 1-2 tahun, ucapannya sudah sedikit bermakna dan bisa dipahami oleh orang dewasa.

Hal tersebutlah yang harus dipahami oleh setiap orang tua. Ibu harus memahami cara belajar bicara si kecil itu berbeda tergantung usianya. Hal ini dikarenakan organ mulutnya yang belum sempurna serta sistem saraf serta motoriknya yang belum lengkap sehingga perkataan yang diucapkan melalui mulut mungil si kecil tidak begitu jelas di telinga orang dewasa.

Ocehan atau Perkataan

Bayi yang usianya di bawah satu tahun atau baru menginjak satu tahun lebih mengoceh. Bahkan, tidak sedikit balita usia di atas satu tahun masih saja mengoceh. Hal tersebut tidak perlu ibu khawatirkan meskipun balita lain yang seumuran dengan balita ibu sudah mulai belajar bicara.

Banyak yang menganggap balita ibu terlambat bicara. Tidak masalah dan tidak perlu ditakutkan. Layaknya mahasiswa, setiap mahasiswa tidak bisa mencerna satu buku dalam satu kali baca. Ada yang harus berkali-kali dan bahkan ada yang hanya cukup membaca beberapa lembar saja sudah menangkap apa yang ingin disampaikan pengarang melalui buku tersebut.

Begitu pula dengan tumbuh kembang balita. Tidak semua balita usia 1 – 2 tahun sudah mulai belajar bicara. Ada yang masih mengoceh dan ada juga yang sudah bisa berbicara satu atau dua patah kata.

Seharusnya ibu harus bersyukur jika balita ibu sudah mulai mengoceh. Itu artinya si kecil mulai belajar bicara. Apakah belajar itu sudah bisa? Belum, kan? Belajar itu proses. Sepertinya halnya ketika ibu belajar naik sepeda motor, ada kalanya ibu terjatuh, atau tidak lancar dalam mengatur gigi, dan lain sebagainya. Itu adalah proses. Dan ujung-ujungnya, ibu sekarang bisa naik motor lancar.

Begitu juga dengan balita ibu. Pada saat ini, mungkin saja balita ibu masih mengoceh. Itu bagian dari proses si kecil belajar bicara. Yang perlu ibu lakukan hanyalah memastikan nutrisi balita ibu tercukupi dan selalu membantu proses belajar berbicara si kecil.

Kenapa Balita Terlambat Bicara

Dari beberapa kasus, balita yang terlambat bicara itu dikarenakan kurangnya stimulan dari luar. Belajar itu membutuhkan stimulus dari luar. Oleh karena itu, para peneliti perkembangan psikologi anak selalu menyarankan agar orang tua selalu meluangkan waktu untuk mengajak si kecil berkomunikasi. Bisa saja orang tua membacakan cerita, mengenalkan nama-nama benda di sekitar, bernyanyi, dan lain sebagai. Yang jelas, kegiatan yang ibu pilih untuk menunjang proses belajar bicara si kecil harus menyengkan. Itu yang paling penting.

Akan tetapi, ibu sebagai orang tua juga tidak boleh melupakan pentingnya nutrisi. Dalam hal ini, nutrisi ini dibutuhkan agar sistem saraf bisa merekam kata yang si kecil dengar serta sistem motorik bisa menggerakkan mulut agar memproduksi kata. Oleh karena itu, penting sekali untuk dicatat bahwa orang tua memiliki peran yang sangat penting selain nutrisi dari susu balita atau makanan sehat bagi balita ibu dalam proses belajar bicara.