SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
4383 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Blog -- "Mari Bicara"



Blog posted by

"Mari Bicara"


Blog posted on 26-03-2009
Pasti tidak asing dengan kalimat ini, tepat sekali kalimat mari bicara sekarang menjadi salah satu iklan di televisi, tapi sebenarnya judul blog ini kutulis setelah membaca novel “perempuan berkalung surban”, karena rasa penasaran kenapa filmnya tidak jadi tayang dan dianggap sebagai pemberontakan kaum perempuan, kuputuskan membaca novelnya. Novel itu banyak mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan sekitar kaum perempuan yang mungkin tersimpan rapi dalam benak kaum perempuan yang sering merasa menjadi sub ordinasi di lingkungannya sendiri,..

Sejenak aku diam setelah membaca novel itu, teringat desa kecil tempat tinggal almarhum nenekku. Desa yang cukup terpencil, susah dijangkau namun sebenarnya sangat asri. Di sana tinggal sebagian besar keluarga besarku. Sepupu-sepupuku baik laki-laki ataupun perempuan yang sudah lebih dulu menikah daripada aku. Sekarang usia anak-anak mereka sudah usia sekolah, sementara nazira baru 15 bulan…

Keputusan menikah di usia muda di desa bukanlah hal yang aneh lagi, karena keterbatasan ekonomi untuk sekolah, minimnya sosialisasi pentingnya pendidikan, dan juga budaya yang membentuk pola pikir yang menyatakan bahwa perempuan tidak perlu sekolah tinggi-tinggi, toh ujung-ujungnya di rumah juga ngurus rumah, anak, suami. Ehhhmmm,…kalo mendengar kalimat yang satu ini aku langsung ingin bertanya apa mendidik anak si ibu tidak perlu sekolah tingi-tinggi ya,…lalu bagaimana anaknya bisa jadi pintar??? Bukankah butuh ibu yang smart untuk mendidik anak,..

Seminggu yang lalu, neknongnya nazira menelponku, pamanku sudah punya anak yang ke-4, alhamdulillah ucapku dalam hati. Namun otakku ini tetap tak berhenti bertanya, sudah anak ke-4???bagaimana bibi mengurus anaknya yang jaraknya hanya 2tahun, bahkan yang terakhir jaraknya hanya 1tahun. Sementara dari menyuci, nyetrika, masak, ngurus anak bahkan kadang-kadang harus ke sawah lagi….istilahnya kerjaan yang harus dia selesaikan dari buka mata sampai tutup mata.
Subhanallah,..superwoman sekilas terucap di hati, tapi jika kulihat lebih jauh, sungguh kasihan sekali dia…tak pernah punya waktu untuk dirinya sendiri, kasihan juga anak-anaknya yang mungkin tidak semuanya mendapat perhatian yang sama, pendidikan yang sama…si sulung dipaksa menjadi lebih dewasa dari umurnya yang baru 8tahun, pernah suatu hari dia mengajak adiknya yang umur 2 tahun bermain di pinggir sungai, adiknya terbawa arus sungai hingga ke pematang sawah, syukurnya maut belum menghampirinya. Mengingat beberapa kejadian seperti itu, sungguh aku kasihan pada keluarga pamanku terutama bibi. Terakhir kali aku bertemu dengan bibi saat dia hamil anak ke-3 nya, kelihatan lelah sekali,dan wajahnya menjadi lebih tua dari umurnya padahal usia kami hanya terpaut 1tahun saja. Saat itu aku hanya menyarankan bicarakanlah dengan paman untuk menunda kehamilan atau menjaga jarak kelahiran, atau carilah kerabat untuk ikut membantu bibi di rumah.

Lain halnya dengan sahabatku dinda yang berada di bandung, kehidupannya mewah, pembantu ada segala ada. Tiga tahun dia menikah sudah punya 3 anak. Tapi saat aku mengunjunginya sebulan yang lalu,wajahnya tak jauh beda dengan bibiku, dulu dia termasuk primadona di kampus, tapi sekarang dia kelihatan lelah sekali, tersenyum saja kok rasanya susah. Baby blues setiap kali melahirkan anak, seolah-olah hanya tugasnya saja mengurus anak dan rumah. Sementara suaminya tidak terlalu ingin turun tangan mengasuh anak-anak mereka, memilih pulang malam untuk hang out bersama temannya daripada pulang ke rumah untuk bercanda bersama anak. Dinda mungkin sudah mencoba untuk membicarakannya dengan suaminya, karena aku melihat ada sorot mata yang kecewa dengan kondisinya saat ini.

Suamiku pernah bilang, bahwa dalam hidup berumahtangga ada dua pendapat yang harus dijadikan satu pendapat bersama. Termasuk dalam mengambil keputusan untuk hamil atau menunda kehamilan. Lalu jika memilih untuk hamil, tentu sang suami juga harus ikut andil, memberikan perhatian yang lebih saat istri hamil, sekedar mengingatkan untuk selalu mengonsumsi makanan sehat selama hamil itu menjadi nilai plus buat seorang istri, apalagi ikut andil mengetahui perkembangan janin dan bagaimana proses persalinan. Saat bayi sudah lahir juga demikian, ikut membantu pekerjaan rumah saat sang ibu sibuk dengan tangisan si kecil, dan banyak sekali yang masih bisa dikerjakan bersama selama punya komunikasi yang baik antara suami istri. Seperti sebuah kalimat yang aku kutip dari sebuah koran harian ibukota suami istri itu harusnya 3G artinya Good Husband/wife, Good Dady/mommy dan Good Buddy.

Aku jadi ingat khutbah nikahku yang disampaikan oleh kepala KUA saat hari pernikahan kami, suami istri harus selalu punya komunikasi yang baik dan berkualitas. Dekat ataupun jauh untuk selalu keep in touch,..apalagi jaman sekarang yang sudah high teknologi, rasanya hampir tidak ada alasan untuk tidak saling berkomunikasi kan,...kalau begitu ayooo semua mari bicara,...




Ditampilkan sebanyak : 685

Comment by:
yuhuuuuuuuu, yayayay setuju good like ya bunda
Dikirim : 2009-04-29

Comment by:
hmm..suamiku sibuk kulyah,sdng kt punya putri kembar,aku ngurus si kembar sendiri (tanpa pembantu gt)tp alhamdulillah di sela kulyahnya dia smptin buat si kembar,wlw kadang sering di ganggu si kembar klo lg bikin tugas tw belajar(hihi..kdng kacian jg)yap..kunci utama kmi adlh komunikasi,klw aq cpek suami yg gantiin,so aq mah asyik2 ajah..lam kenal yah..salam sayang azka azky
Dikirim : 2009-03-28

Comment by:
hmmm... mari bicara... ? kemaren malam suami aku pulang telat lagi.. aku dalam kondisi hamil 5 bulan menunggu dia sampai aku tertidur di sofa ruang tamu... dan suami kuh pulang pada jam 4 pagi.. aku ingin bertanya lebih sama suami kuh dari mana saja dia sampai jam 4 pagi pulang... dia hanya menjawab dr tempat temen bermain game on line.. tapi aku sulit bgt untuk mengatakan apa yg aku khawatirkan.. apa yang aku rasakan.. !! mungkin ini karna aku sangat menghormati dia dan sayang sama dia.. !! kalau sudah begini apa yang harus saya lakukan... ? sementara saya yg sedang hamil sangat membutuhkan dia disamping saya sewaktu saya mau tidur.. :((
Dikirim : 2009-03-28

Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang blog ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
 
ummi_nazira's blog :