Virus Zika yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang banyak tersebar di daerah tropis. Nyamuk ini aktif di siang hari dan dapat hidup di dalam maupun luar ruangan. Virus zika bisa ditularkan oleh ibu hamil kepada janin selama masa kehamilan.

Pencegahan agar populasi nyamuk Aedes tidak berkembang biak dengan mengubur dan menutup rapat-rapat ember, pot, ban bekas atau barang apapun yang dapat menampung air. Selain itu Bunda juga bisa meindungi diri dari gigitan nyamuk dengan memakai baju berwarna terang yang menutup seluruh tubuh, usahakan tidur dengan menggunakan kelambu, atau bisa juga menggunakan obat nyamuk oles yang mengandung DEET, picaridin, minyak lemon eucalyptus (OLE), atau IR3535 yang aman digunakan oleh ibu hamil dan menyusui. 

Kepala Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas kesehatan Bogor, Ratna Yunita menjelaskan gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus zika antara lain:
- Demam suhu badan berkisar antara 37,8-38,5 derajat celcius, 
- Kulit berbintik merah / ruam kulit, 
- Sakit kepala, 
- Nyeri sendi dan nyeri otot, 
- Mata merah (kongjungtiva)

Masa inkubasi terjadi selama 3-12 hari. Tidak ada terapi spesifik untuk infeksi virus zika dan gejala akut, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan medis. Jika pada kondisi tubuh yang baik, penyakit dapat pulih dalam tempo 7-12 hari. Segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan dan pengobatan yang tepat.