SITE STATUS
Jumlah Member :
253.403 member
user online :
3456 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

berita



Normalkah Berat Badan Anakku?

(Posted:2014-11-05 14:59:45)

Kepanikan melanda ibu-ibu jika melihat bayinya lebih kecil dibandingkan dengan bayi tetangga yang lebih gemuk dan menggemaskan. Kemudian muncul pertanyaan, anak saya perempuan usianya 4 bulan tapi berat badannya 6kg, normal gak ya? Nah untuk menjawab pertanyaan semacam itu, Bunda simak penjelasan berikut ini.



dr. Hanifah Oswari, Sp.A. dokter dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, menegaskan para orang tua untuk tidak terlalu khawatir terhadap pertambahan BB bayi yang naik-turun. Umumnya dalam waktu 2 minggu setelah lahir, BB bayi akan mengalami penurunan setidaknya sekitar 10 persen. Bobot bayi baru lahir yang dikategorikan normal berada pada rentang 2.500 ­ 4.000 gram. Setelah itu pertumbuhan berat badannya berbeda-beda tiap individunya, ada yang naik 600 gr, namun ada juga yang naiknya hanya 350gr per bulan. Untuk melihat kepastian berat badan bayi normal atau tidak, dapat di lihat kurva yang ada di kartu menuju sehat (KMS). Pertambahan BB yang dikategorikan normal dibagi menjadi beberapa tahapan antara lain :

  • - Pada triwulan pertama, pertambahan BB sekitar 150-250 gram per bulan.
  • - Pada triwulan kedua sekitar 500-600 gram per bulan,
  • - Pada triwulan ketiga mencapai 350-450 gram per bulan.
  • - Pada triwulan keempat pertambahan BB berkisar antara 250-350 gram per bulan.

Dari penjelasan di atas terlihat dalam 3 bulan pertama setelah lahir, pertambahan BB berlangsung biasa-biasa saja. Kemudian, pada usia 3-6 bulan pertambahan BB terlihat melesat, dan saat usia di atas 6 bulan mulai melambat.

Untuk menyebut apakah anak kurus atau gemuk juga harus dengan melihat bagaimana riwayat berat badan keluarganya. Alasannya, faktor genetik juga menentukan pertumbuhan anak. Ada anak yang pertambahan BB-nya lambat tapi diiringi pertambahan tinggi badan yang cepat. Jadilah ia si kurus. Sebaliknya, ada anak yang pertambahan BB-nya cepat tapi pertambahan tinggi badannya lambat, maka ia disebut sebagai si gendut. Artinya, ada faktor X yang ikut mempengaruhi apakah si anak kelak tergolong gemuk atau kurus yaitu faktor genetik.


berita lainnya :

Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang artikel ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman