"selamat siAng dokter,,
aku mau tanya,, anak aku terkena sakit flek pada paru-paru,,
kira2 bagaimana cara penyembuhannya dan apa aja pantangang2 nya dok,, trimaksih,,"
"Salam,
Dokter, saya sedang hamil 34 minggu, sebulan yang lalu saya di diagnosa dokter mengidap efusi paru dan saya sempat dirawat d rs selama 1 minggu karena ada cairan di paru-paru saya harus disedot. yang ingin saya tanyakan, apakah bayi dalam kandungan saya akan tertular penyakit ini? Dan jika bayi ini sudah lahir, apakah saya boleh memberikan ASI kepada bayi saya?
Trims.."
"malam dok..apa benar yang dikatakan bidan,katanya pertumbuhan paru-paru bayi dalam kandungan,minimal 36 minggu?dan katanya kalau lahir dibawah 36 minggu,harus di inkubator untuk membantu adaptasinya dgn udara luar?dan berapa lama proses adaptasinya?tks"
"dokter, anak saya usia 15bulan terdeteksi ada flek paru dari hasil rontgen 2pekan lalu. Yg mau saya tanyakan. Apakah pengobatan dari dokter selama 6bulan akan sembuh dan tidak akan kambuh lagi? Bolehkah kalau saya tambahkan dengan pengobatan herbal? Terima ksih dok!"
Untuk orang yang tidak merokok, pasti sebal rasanya melihat seseorang merokok di samping kita. Terlebih lagi bila orang itu tidak peduli dengan orang-orang di sekelilingnya yang terganggu. Tahukah Bunda bahwa kita yang menghirup asap rokok dari perokok di dekat kita bisa terkena dampak tiga sampai lima kali lipat lebih berbahaya dibanding perokok itu sendiri. Lho, kok bisa? Lalu bagaimana dengan si kecil bila tidak sengaja menghirup asap rokok dari perokok aktif?
Apakah Bunda saat hamil memiliki keluhan sesak pada bagian dada? Jangan khawatir Bunda, hal tersebut wajar dialami. Bila kehamilan Bunda telah memasuki trimester ke-3, posisi paru-paru dan diagfragma makin menyempit, sehingga memicu rasa sesak pada bagian dada. Hal ini juga disebabkan oleh ukuran janin yang semakin membesar dan posisi rahim yang meninggi.
Memberi makanan dan minuman tertentu pada balita dianggap dapat menunjang kesehatan anak. Seperti kopi dan teh misalnya. Beberapa orangtua percaya memberikan air kopi dapat mencegah kejang-kejang pada balita. Sedangkan teh dipercaya dapat menghentikan diare pada balita. Benarkah demikian? Berikut ulasannya: