Lagi-lagi urusan pekerjaan menyita waktu. Namun, sebagai ibu bekerja, tentu saja Anda menyadari bahwa memang ada saatnya Anda harus bekerja di luar jam kantor. Habis bagaimana, berbagai meeting dan seminar membuat pekerjaan rutin Anda menumpuk, sampai-sampai jam kerja di kantor tak cukup untuk menyelesaikan semua tugas. Daripada lembur di kantor dan menunda bertemu si buah hati, akhirnya kita memilih pekerjaan dibawa ke rumah.
Hal paling meresahkan dalam pengambilan keputusan untuk bekerja kembali setelah melahirkan adalah masalah membagi waktu dan perhatian di antara kesibukan wanita bekerja dengan urusan rumah tangga. Sebetulnya, masalah dapat teratasi dengan kehadiran pengasuh anak (baby sitter) dan pembantu di rumah. Tapi, tak dapat dipungkiri, banyak juga ibu bekerja yang merasa bersalah dan tak rela meninggalkan anaknya di rumah diasuh orang lain.