"dok, saya mau tanya, suami saya akhir2 ini suka sakit leher dan setelah di tensi darah nya naik per nya saja, msnurut yang saya baca dia masih tergolong gejla darah tinggi, gimana yah cara mengatasi nya dan car untuk menghindari darah tingginya kumat lagi, jangan sampai darah tinggi lah, cukup gejala nya aja, mohon bantuannya"
"dok saya mau tanya kemarin tgl 27 nov sya melahirkan Sc dikarenkan Solusio Plasenta...
dan janin sudah meninggal didalam itu dikarenkan apa ya coz saya tidak merasakan gejala" apapun siang masi baik" saja dan pertanyaan saya apakah nanti di kehamilan berikutnya akan terjadi hal yang sama atau bagaimana dok coz saya tidak mau dikehamilan berikutnya terjadi hal yg sama apa solusinya ... coz pada saat itu aku Hipertensi..???? tolong dijawab ya dok"
"Bismillah.
Dok, sekitar 3-5 bulan setelah melahirkan saya menggunakan kb pil akan tetapi ada keluhan nyeri di kepala, dokter menyarankan menghentikan kb pil karena berpengaruh terhadapa hipertensi dan untuk beralih ke spiral. namun karena kesibukan dan terlambat memasang kontrasepsi saya hamil lagi, sekarang usia'y sudah sktr 2 bulan. Pertanyaan saya;
Masih bolehkah saya menyusui si kakak yang baru berusia 9 bulan, sampai kapan batas waktunya?
Laksa timpa nuhun dok."
Tekanan darah harus selalu dalam angka normal. Bila terlalu rendah akan berdampak buruk, begitu juga bila terlalu tinggi akan menimbulkan masalah. Namun, dengan bertambahnya usia resiko terkena hipertensi (darah tinggi) akan semakin besar. Untuk itu Bunda perlu mengontrolnya mulai dari sekarang.
Setiap manusia pasti pernah mengalami sakit. Baik itu sakit karena kelelahan biasa atau pun sakit cukup berat yang harus dirawat di rumah sakit. Masalah bertambah jika Bunda sakit di masa menyusui si kecil. Haruskah Bunda menghentikan pemberian ASI karena kuatir si kecil tertular? Atau tetap aman memberikan ASI meski Bunda dalam keadaan tidak sehat.
Bulan Ramadhan telah tiba dan semua umat muslim menyambutnya dengan suka cita. Tak terkecuali Bunda yang saat ini mungkin sedang berbadan dua. Mungkin Bunda sudah mengetahui bahwa wanita hamil harus mencukupi kebutuhan 2500 kalori perharinya.