Hyperemesis gravidarum dan pengobatan Ondansentron
Hyperemesis gravidarum dan pengobatan Ondansentron |
Oleh :
|
|
pagi dok sy naylia ini kehamilan pertama saya,sejak umur kehamilan 4 minggu saya sudah mengalami hyperemesis gravidarum sampai sy pernah opname dan disitu sy diberi resep ondansetron dan mediamer stlh baca di internet trnyata ondansetron tdk terlalu dianjurkan utk ibu hamil,sy jg sdah prnh mencoba berhenti minum tp mual dan muntah yg terus-terusan ttp sy alami jd sy minum lg obat2 itu, apakah obat2 itu msih aman sy minum krn skrg usia kandungan sya sdh 5 bln.. mohon solusinya dok
trims |
|
|
|
dr. Tanti menjawab |
|
|
Dear Bunda,
Morning
sickness (mual & muntah, atau mengidam) sering terjadi pada awal
kehamilan (sekitar minggu ke-6 sampai minggu ke-12 kehamilan). Rasa mual
ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi pada wanita hamil.
Pada dasarnya, morning sickness tidak berbahaya bagi ibu dan janin,
namun anda harus segera menemui dokter atau bidan anda bila gejala mual
dan muntah sampai menyebabkan hambatan pada asupan nutrisi dan cairan
anda (selalu muntah ketika makan dan minum). Makan dan minumlah dalam
porsi kecil namun sering, hindari makanan yang berbau tajam dan
menyebabkan Anda mual, Anda dapat menghirup aroma lemon atau jahe untuk
membantu menghilangkan rasa mual, sebaiknya Anda tidak meninggalkan atau
telat makan. Pada kasus tertentu, mual dan muntah sangatlah parah dan
ibu hamil harus dirawat agar terapi dan nutrisinya dapat terpenuhi
dengan baik, hal ini di namakan Hyperemesis gravidarum. Selain itu, ada juga keadaan yang timbul secara khas pada ibu hamil yaitu Ptyalism gravidarum (hypersalivasi
yang parah pada keadaan kehamilan) dapat terjadi dan terutama terjadi
mendampingi kasus hyperemesis gravidarum. Tidak ada yang tahu penyebab
pastinya namun perubahan hormonal dapat menjadi pemicu hal tersebut.
Produksi saliva atau air liur dapat saja terjadi dengan normal namun
karena terjadi mual saat kehamilan maka ibu hamil enggan menelan air
liur sehingga volume air liur di dalam rongga mulut menumpuk dan harus
dikeluarkan secara manual (diludahkan). Bisa juga ada kemungkinan bahwa
akibat perubahan hormonal dan gejolak mual tersebut, produksi air liur
menjadi bertambah karena air liur bertugas menetralkan asam lambung dan
melindungi saluran pencernaan. Pada ibu hamil dapat terjadi kombinasi
dari dua situasi tersebut. Hal yang seharusnya dilakukan adalah dengan
menelan air liur tersebut sehingga penumpukannya di dalam rongga mulut
serta iritasi akibat tingginya asam lambung dapat teratasi. Namun, hal
ini sulit dilakukan karena dapat menambah rasa mual yang dialami ibu
hamil. Solusi bagi masalah ini
adalah dengan menyediakan gelas kertas atau wadah untuk meludahkan air
liur yang menumpuk, menghisap permen manis (hindari permen asam dan
permen karet karena dapat memicu produksi air liur), makan dalam porsi
kecil dan sering, banyak minum air putih agar tidak terjadi dehydrasi,
berkumur ataupun menggosok gigi. Pada
umumnya keadaan ini tidak mempengaruhi janin Anda. Namun bila Bunda
menjadi tidak bisa makan dan minum akibat hal ini, maka dapat
mempengaruhi kesehatan kehamilan Bunda. Ondansentron adalah anti emetic (anti muntah) dan dapat digunakan pada
kehamilan bila di rasa benar-benar perlu diberikan dan berdasarkan
pengawasan dokter. Sebaiknya bunda meminumnya bila benar benar
memerlukannya. Bila bunda merasa tidak nyaman menggunakan obat tersebut,
bunda dapat berkonsultasi dengan dokter bunda untuk jenis obat lainnya.
Demikian jawaban saya.
|
|
|
|
|
Bagaimana menurut Anda mengenai jawaban ini? Silahkan sampaikan komentar Anda.
Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
|