Anak demam dan kejang
            	
            	    
  
            
              
              
              
                              
                  
                    | Anak demam dan kejang  | 
                   
                  
                    Oleh : 
  | 
                     
                       
                        | 
                    Dokter, saya mau tanya. 2 minggu yg lalu anak saya yg berusia 4 thn kepalanya terbentur tembok saat tidur. benturannya tidak keras dan anak juga tidak terbangun atau menangis. tadi malam (28 sept 2015) anak saya demam tinggi sampai jam 2 pagi tiba" kejang hingga sempat pingsan saat dibawa ke rumah sakit. saat usia 2 thn anak saya juga sering demam dan kejang tp tidak pernah sampai pingsan.
pertanyaan saya : Apakah terbenturnya kepala ikut mempengaruhi demam dan kejang ini? apakah perlu perhatian lebih pada otak anak (misal dilakukan ctscan)? 
Terimakasih | 
                   
                  
                    |   | 
                      | 
                   
                  
                    |   | 
                   
                 
               
                  
                    | dr. Tanti menjawab | 
                   
                  
                      | 
                     
                       
                        | 
                     | Dear Bunda,   
 Kejang pada kejang demam hanya terjadi akibat panas tinggi pada bayi 6 
bulan sampai anak usia 5 tahun. Bila anak menjadi kejang bukan 
disebabkan oleh demam tinggi maka harus dipikirkan kemungkinan lainnya 
seperti epilepsi. Demam terjadi bila badan sedang melawan suatu infeksi 
misalnya karena virus atau bakteri (batuk, pilek atau penyakit lainnya).
 Efek samping yang biasanya terjadi adalah terjadinya cidera otak akibat
 berkurangnya aliran oksigen ke sel-sel otak ketika kejang terjadi, 
trauma atau benturan pada anggota badan ketika kejang dan lain-lain. 
Cidera pada otak dapat berkembang menjadi keadaan kejang demam berulang,
 epilepsy, kelainan motorik (pergerakan alat-alat tubuh), gangguan 
mental dan belajar. Namun tidak semua anak yang mengalami kejang demam 
mendapatkan efek neurologis tersebut.     Bila anak Anda mengalami 
kejang, hal yang perlu diperhatikan adalah, jauhkan dari benda-benda 
yang bisa melukai anak, letakkan pada kasur atau bidang datar dan 
hindari dari benturan, tidak perlu menyisipkan sendok pada mulut karena 
dapat mengakibatkan penyumbatan aliran udara atau patahnya gigi karena 
menggigit benda keras. Tidak perlu memegang atau mengikat anak, karena 
dapat melukai sendi-sendi pada anak tersebut. Setelah kejang terhenti 
segera bawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan perawatan selanjutnya. 
 Bila anak cenderung mengalami kejang ketika demam, maka perhatikan suhu
 badan agar tidak menjadi tinggi (di atas 38 derajat celsius pada 
pemeriksaan rektal). Dapat menggunakan obat penurun panas sesuai dosis 
yang telah dianjurkan ketika anak mulai mengalami demam. Berikan cairan 
atau minum agar membantu menurunkan panas dan tidak dehydrasi. Bila 
ingin memberikan kompres, maka berikan kompres air dengan suhu normal 
(tidak panas maupun es) pada daerah ketiak ataupun di balik lutut.   
 Kejang bila tidak disertai dengan demam dapat juga terjadi. Kemungkinan
 kejang itu disebabkan oleh keadaan epilepsy. Epilepsy dapat dikontrol 
dengan penggunaan obat yang rutin sampai anak tersebut bebas kejang. 
Epilepsy tidak menular ataupun ditularkan. Sebaiknya anda memeriksakan 
kepada dokter spesialis syaraf untuk pemeriksaan lebih lanjut bila hal 
ini terjadi, kemungkinan anak anda akan dilakukan pemeriksaan rekam otak
 (EEG) untuk memeriksa adanya gelombang otak yang khas pada epilepsy. 
  
                     | 
                  
                  
                     | 
                     
                     | 
                    
                   
                  
                  |    | 
                     
                     
                     | 
                      | 
                   
                  
                    |   | 
                   
                 
             
              
               
        
              
             
             Bagaimana menurut Anda mengenai jawaban ini? Silahkan sampaikan komentar Anda.
 
  
             Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
 
			 
  
 
 
      
      
    	
 |