Malam pertama bisa berarti dua: Bahagia atau bencana.
Salah-salah bukan kenangan indah yang didapatkan pengantin baru, namun cerita horor yang justru tak ingin mereka dengar.

Pasangan muda khususnya pihak perempuan belum mengetahui apa yang harus dilakukan saat menghadapi malam pertama. Apalagi bagi mereka yang jarang membaca referensi mengenai hal itu. Bukannya mengadakan persiapan, namun biasanya malah takut dan membayangkan rasa sakit atau hal-hal yang mengerikan tapi juga sekaligus mengenakkan saat berhubungan intim pertama kali.

Sebagai pihak perempuan, ada beberapa panduan melewati malam pertama dengan sukses.

1. Hindari pantangan yang membuat bencana.
a. Misalnya usahakan jauhi upaya merangsang diri dengan menonton film biru, membaca bacaan atau melihat gambar yang merangsang. Karena biasanya fantasi yang tercipta, belum tentu sama dengan apa yang terjadi saat malam pertama. Kalau harapan tak seindah kenyataan, kecewa kan?

b. Hindari makanan atau buah yang banyak mengandung air seperti semangka, ketimun, dan sejenisnya. Dikhawatirkan terjadi pelumasan yang berlebihan.

c. Hindari mengeluarkan kalimat bernada negatif (seperti “ah enggak enak….”, atau “Jangan di situ..” dsb. Karena akan merusak suasana atau mood yang sedang terbangun).

2. Fokus dan konsentrasi
Dalam mencapai kepuasan bersama sangat perlu fokus dan konsentrasi penuh dari Anda dan pasangan, karena hubungan intim pertama akan meninggalkan kesan yang mendalam. Jika suami tidak mampu membuat istri orgasme maka hal ini akan menjadi kenangan yang membekas karena peristiwa itu akan menancap kuat di benak istri. Kalau hal ini berlangsung dalam waktu lama dapat menjadi semacam sugesti yang merugikan pihak suami. Idealnya “pihak istri terpuaskan terlebih dahulu, baru pihak suami menyusul”.

3. Posisi menguntungkan
Semua pasutri mempunyai posisi favoritnya sendiri, namun bagi para pasangan muda yang belum berpengalaman biasanya akan menjadi bingung. Dan biasanya yang dipilih adalah posisi konvensional alias misionaris dengan pria di atas, perempuan di bawah. Cara penetrasi yang baik adalah wanita berbaring di tepi ranjang, dengan kedua kaki yang menggantung di tepi ranjang. Sang suami mendekati dari arah yang berlawanan. Dalam cara ini penetrasi jadi lebih lancar, sang istri hanya merasakan sakit sedikit, sedangkan sang suami juga tidak kesulitan

Sumber :http://infoanekaragam.blogspot.com/2009/03/kiat-sukses-melewati-malam-pertama.html