SITE STATUS
Jumlah Member :
253.406 member
user online :
5032 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Balita

Sariwan pada Balita

New Topic :  
04-03-2009 11:21:40 ke: 1
Jumlah Posts : 35
Jumlah di-Like : belum ada like
Udah 3hari ini anakku yang berumur 4 tahun sariawan, demam mogok makan dan susah tidur karena dimulutnya banyak sekali sariwan. aku udah bawa ke dokter tapi sariwan masih tetep aja ada. Ibu-ibu  ada nggak yang pernah  mengalami kasus serupa denganku ini. Padahal aku tiap hari udah menjaga kebersihan mulutnya dan tiap hari anakku pasti konsumsi buah dan vitamin. Dia sering banget sariawan Tolong dong yang mau sharing
   
04-03-2009 16:46:59 ke: 2
Jumlah Posts : 14
Jumlah di-Like : belum ada like
dikasih madu aja bunda....diolesin dan diminumin madu tiap pagi, biasanya itu karena panas dalam
   
04-03-2009 20:05:35 ke: 3
Jumlah Posts : 50
Jumlah di-Like : 2
Halo bun...

Pengalaman saya, anak saya yg pertama sejak bayi sering ada bulatan2 merah dilidah. awalnya kecil lama2 membesar. Terkadang muncul, terkadang hilang, sering kambuh2an gitu bun...  Hal itu juga mempengaruhi makannya jadi susah. kata dokter sih itu jamur dan sering diberi obat (merknya kandistatin).

Ada yang punya resep obat herbal g sih? saya takut juga menggunakan obat berkelanjutan dan berkepanjangan. karena anak saya sudah 3th masih sering kambuh. hampir tiap bulan bun. help me....

Salam...
Bunda rista, faris dan nailah
   
05-03-2009 13:15:21 ke: 4

(0)

Jumlah Posts : 1391
Jumlah di-Like : belum ada like
Meski tidak berbahaya, namun sariawan atau yang istilah kedokterannya Recurrent Apthous Stomatis (RAS) dapat membuat si kecil mogok makan dan bicara. Ia juga jadi enggan bermain, akibat selalu mengeluarkan air liur untuk menghindari gesekan lidah dan mulut terus menerus.

Sariawan memang tak hanya menyerang orang dewasa, anak kecil bahkan bayi yang berusia 6-24 bulan dapat terjangkit penyakit ini.

Pada bayi, umumnya sariawan disebabkan oleh jamur. Sedang pada balita disebabkan akibat trauma dan jamur. Ada 3 jenis sariawan yang kerap menyerang anak, yaitu:

1. Stomatitis apthosa
Sariawan ini akibat adanya trauma, misalnya tergigit atau terkena sodokkan sikat gigi hingga luka atau lecet. Bila kuman masuk dan daya tahan tubuh menurun, maka luka menjadi infeksi. Biasanya timbul peradangan dan rasa sakit atau nyeri. Untuk kebaikan si kecil, pilihlah sikat gigi yang lembut dan bersihkan gigi secara benar untuk mengurangi potensi luka.

Sedang pada orang dewasa, sariawan kerap dipicu oleh pemakaian pasta gigi yang mengandung SLB (Sodium Lauryl Sulfate). Zat ini juga ditemukan pada floor cleaners, hand soaps, bahkan shampoo. Jadi SLS adalah sejenis detergen, sehingga pilihlah pasta gigi yang tidak mengandung SLS.

2. Oral thrush/moniliasis
Disebabkan oleh jamur candida albican yang biasanya dijumpai dan bersarang di lidah. Pada keadaan normal, jamur memang terdapat dalam mulut. Tapi saat daya tahan tubuhnya menurun, serta penggunaan obat antibiotik yang berlangsug lama atau melebihi jangka waktu pemakaian, akan memudahkan jamur candida albican tumbuh melebihi normal.

3. Stomatitis herpetic
Disebabkan virus herpes simplek dan berlokasi di bagian belakang tenggorokan. Sariawan ditenggorokan terjadi jika ada virus yang sedang mewabah dan daya tahan tubuh sedang rendah.

Sariawan jenis stomatitis herpetic dan stomatitis apthosa biasa terjadi pada anak-anak, sementara anak balita lebih banyak mengidap sariawan jenis moniliasis.

Tergantung Frekuensi
Ada anak yang sering terkena sariawan, ada pula yang jarang. Bagi yang sering, biasanya dalam sebulan terkena 2-3 kali. Proses penyembuhannya pun cukup lama, rata-rata 7-9 hari atau 2 minggu.

Sedangkan yang jarang, umumnya baru mengalami sariawan sekitar 2-3 bulan sekali. Sariawan pada bayi dan balita lebih sering terjadi di bibir, lidah, pipi bagian dalam (mukosa), dan tenggorokan. Biasanya hanya satu atau dua titik saja.

Gejala sariawan
Pada bayi, gejala sariawan berupa suhu badan meninggi hingga 40 derajat Celcius, mengeluarkan air liur lebih dari biasa, rewel, tak mau makan atau makanan dimuntahkan, tak mau susu botol bahkan ASI, dan gelisah terus. Biasanya disertai dengan bau mulut yang kurang sedap, akibat kuman atau jamur. Sedangkan pada balita, kadang suhu yang naik tak terlalu tinggi dan nafsu makannya berkurang.

Gejala yang mudah dikenali, adalah lidah yang menjadi agak licin, berwarna kemerah-merahan, timbul luka dibagian bawah dan pinggir atau pada belahan bagian tengah lidah. Pada pipi bagian dalam tampak bintik-bintik putih, terkadang terdapat benjolan kecil yang dapat pecah sehingga mulut terasa perih.

Penanganan yang diberikan:
Sariawan dapat sembuh dengan sendirinya, kecuali sariawan akibat jamur yang harus diobati dengan obat antijamur. Masa penyembuhan relatif lama, yaitu seminggu. Jika tak segera diobati, dapat berkelanjutan meski hanya menyebar di sekitar mulut saja. Tapi jamur yang tertelan dan melewati pembuluh darah, juga bisa menyebabkan diare.

Saat sariawan, biasanya si kecil enggan makan atau minum. Berikut kiat untuk membantunya mendapatkan asupan yang dibutuhkan:

- Suapi makannya dengan menggunakan sendok secara perlahan-lahan. Usahakan minum menggunakan sedotan dan gelas, untuk menghindari kontak langsung dengan sariawan serta tak menimbulkan gesekan dan trauma lebih lanjut.

- Berikan makanan yang bertekstur lembut dan cair, pada intinya yang mudah ditelan dan disuapi. Hindari makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin, agar tidak menambah luka.

- Makanan yang banyak mengandung vitamin C dan B serta zat besi, dapat memercepat proses penyembuhan. Misalnya buah-buahan dan sayuran hijau. Kekurangan vitamin C dapat memudahkan si kecil mengalami sariawan.

- Buatkan puding roti yang didinginkan di lemari es, es krim dengan buah, puding buah dst dst ... ketika sariawan ... anak akan merasa nyaman apabila diberikan yang dingin-dingin termasuk buat deh es mambo dari kacang hijau, dari milo ... dsb..

- Olesi bagian yang sariawan dengan madu.

Jika telah diberi obat, biasanya obat kumur, tetapi tak juga sembuh, kemungkinan ada penyebab lain. Misalnya kuman yang telah bertambah, pemakaian obat dengan dosis tak tepat, atau cara memberi makanan yang membuat sariawan si kecil kembali mengalami trauma di lidah.

Bisa juga lantaran daya tahan tubuh anak yang rendah. Biasanya anak yang sering sariawan, lebih banyak akibat daya tahan tubuhnya rendah dan kebersihan mulut dan gigi yang tak terjaga. (Teguh/berbagai sumber)

Semoga bermanfaat....
Pindri, bundana najla

   
05-03-2009 14:13:46 ke: 5
Jumlah Posts : 70
Jumlah di-Like : 1
45 lagi... 45 lagi.... BeTe

Pindri,bundana najla
   
06-03-2009 11:32:26 ke: 6
Jumlah Posts : 50
Jumlah di-Like : 2
makasih bunda pindri untuk infonya... bun...

kalau g mau jadi 45... tulis dulu di word, lalu dipindahkan kesini. selamat mencoba bun...
   
06-03-2009 14:54:42 ke: 7
Jumlah Posts : 70
Jumlah di-Like : 1
Sama sama bunda rista...
Udah tuh bunda rista dah aku coba di word dulu tp tetep aja masuk ke 45 juga kok.
Walau jengkel tp gpp lah setidaknya dah ada namaku hehehehehehe
   
07-03-2009 17:46:42 ke: 8
Jumlah Posts : 43
Jumlah di-Like : belum ada like
salam bunda...

bunda rista coba dech obat herbal tempayam biasanya beli di toko obat cina, kemaren aiya juga sariawan sm sekaliantumbuh giginya jadi badannya panas dingin, aku coba kasih madu,obat sariawan kandistatin ke dokter terakhir aku coba kasih minum tempayam ya alhamdullialh skrg sdh mau makan, ngemil sm susunya ngebut bunda
selamat mencoba bunda

salam
aiya n mamanya
   
 page  1   
atau login dengan Facebook Anda